COWASJP.COM – Tekad Bupati Magetan Suprawoto dalam membuat daerahnya sebagai Kabupaten Literasi, memang tidak tanggung-tanggung. Selain membentuk Bunda Baca dan Bunda Genre di setiap kecamatan, pun mendorong dunia pendidikan, baik guru maupun muridnya untuk menulis dan menerbitkan buku. Berikut laporan Santoso, wartwan senior di Madiun.
***
Hari Kamis, 27 Januari, Bunda Baca tingkat kecamatan pun dilantik oleh Bunda Baca Kabupaten Magetan, Ny. Titik Suprawoto di Graha Literasi Magetan.
Graha Literasi bangunannya sangat representatif. Terletak di Plaosan, jalur utama menuju daerah wisata Sarangan. Ada hall, ada ruang pameran buku.
Acara Gebyar Literasi Magetan 2022 yang terselenggara 24 – 27 Januari 2022 itu diisi berbagai kegiatan. Di hari terakhir juga ditampilkan tari masal Jalak Lawu yang diikuti 200 peserta dari 39 SMP Negeri di Magetan.
BACA JUGA: Ada Pasukan Semut Menyemut di SDN Banjarejo​
Penampilan di halaman Graha Literasi itu semarak. Sayangnya bagi undangan yang berada di hall tidak bisa menyaksikan.karena tidak direlay dalam gedung.
‘’Sayang, mestinya bisa ditayangkan di dalam gedung ini, jadi kami yang di dalam bisa ikut menyaksikan,’’ komentar Hery Wasana, Staf Ahlli Wali Kota Madiun merangkap jabatan sebagai Plt Kearsipan dan Perpustakaan Kota Madiun yang hadir dalam acara itu.
Sumini (kiri) Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Kabupaten Magetan, Siti Romlah (kanan), Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dono Indonesia Kabupaten Magetan. (FOTO: Santoso)
Hari pertama, Gebyar PAUD. Acara ini memamerkan berbagai karya lukis anak-anak PAUD yang ada di Kabupaten Magetan.
Di hari kedua kompetisi menulis siswa tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas se-Kabupaten Magetan. Serta, bazar buku dari berbagai penerbit buku.
BACA JUGA: Pedagang di Kantor Kominfo Dibantu Wali Kota Madiun Rombong Minimalis​
Bahkan juga diterbitkan buku ‘’Mutiara Lereng Lawu’’ yang pada hari terakhir kemarin dirilis. Buku itu berisi sejarah masing-masing desa di seluruh kabupaten.
BARU KALI INI
Saat saya melihat pameran buku, ada yang menarik perhatian. Di meja depan ada tulisan PAUD. Di atas meja itu berjentrek-jentrek (berderet-deret) buku, yang ternyata merupakan buku kumpulan karya anak-anak PAUD. Bahkan di seberang juga ada buku kumpulan karya anak Taman Kanak-Kanak.
Tari masal Jalak Lawu. (FOTO: Santoso)
Rasanya baru kali ini saya melihat begitu banyak buku yang diterbitkan di kalangan PAUD dan TK. ‘’Semua ini kami kumpulkan dari setiap PAUD yang ada di Kabupaten Magetan,’’ kata Bu Siti Romlah, ketua HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Kabupaten Magetan.
Jangan kaget. Dari tahun 2018 sampai saat ini sudah 750 buku diterbitkan. ‘’Yah selama itu kami sudah menerbitkan 750 judul buku,’’ ungkap Bu Sumini, Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) Kabupaten Magetan.
Belum lagi yang masih berupa draft. Draft yang berupa hasil digital print itu pun dijilid dengan menggunakn kawat spiral.
‘’Jadi ini nanti yang kami kirim ke penerbit,’’ kata Siti Romlah, dari Yayasan Pendidikan As Salam ini.
Tari masal Jalak Lawu. (FOTO: Santoso)
Menurut Siti, dengan karyanya dibukukan, akan semakin mendorong anak-anak untuk berkreasi.
Dorongan Mbah Woto, panggilan akrab Bupati Sumarwoto, tak hanya mendapat apresiasi kalangan pendidikan. Termasuk juga dari pemerintahan desa dengan menerbitkan judul buku ‘’Mutiara Lereng Lawu.’’
Selain dapat kunjungan dari Duta Baca Indonesia, juga talk show siswa bersama penulis buku ‘’Balada Si Roy’’, Gol A Gong.(*)