COWASJP.COM – Tak sampai satu bulan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur akhirnya tuntas membentuk kepengurusan periode 2022/2026.
Rencana kerja pun telah disiapkan untuk meraih prestasi di berbagai ajang nasional maupun internasional.
Ketua Umum KONI Jatim M. Nabil mengatakan, dalam kepengurusan kali ini sebanyak lebih dari 70 orang ditunjuk untuk membantu meningkatkan prestasi olahraga Jatim. Jumlah tersebut juga disesuaikan dengan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
“Tanggung jawab saya konsen di PON untuk memberi prestasi terbaik di PON. Sebab KONI Jatim adalah pelaksana untuk menghasilkan pencapaian terbaik di PON,” kata Nabil saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Selasa 15 Februari 2022.
Ada beberapa rencana yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Di antaranya mempersiapkan program pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim.
Nabil meminta kepada tim dari bidang pembinaan prestasi untuk segera melakukan identifikasi nomor pertandingan, lalu mempersiapkan pembinaan dengan melakukan penjaringan atlet. Serta pelatih yang akan direkrut dalam puslatda.
“Kita harus menghitung nomor baru, lalu dilihat apakah SDM-nya ada atau tidak? Jangan sampai kita kalah sebelum bertanding, apalagi kita provinsi besar. Jangan sampai terjadi Jatim tidak bisa punya atlet di nomor itu,” ujarnya.
Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII 2022 ini akan menjadi ajang pemantauan atlet. Yang layak direkrut dalam puslatda.
Rencananya, minggu depan Nabil akan memanggil pengurus provinsi (pengprov) cabor. Siapa saja atlet yang disiapkan dan siapa pelatih yang akan dipakai.
“Sistem pembinaannya nanti dinamis. Artinya, ada promosi degradasi, tergantung perkembangan berdasar tes fisik, kesehatan, kondisi usia dan track record prestasi itu kan ada semua. SDM kita banyak, tinggal gimana kita mengolah atlet kita supaya punya semangat kompetisi dan semangat menjadi yang terbaik,” pungkasnya.
Selain itu, KONI Jatim juga akan melakukan seleksi pelatih dengan melakukan fit and proper test mulai dari kemampuan dan rencana program latihan yang akan diberikan.(*)