COWASJP.COM – Boston, Massachusetts. Kopi sebagai minuman khas belakangan ini semakin digandrungi publik. Bukan hanya di dalam negeri, tapi bahkan di seluruh dunia. Karena itu, sangat menarik ketika event khusus untuk memperkenalkan berbagai macam kopi sejagad diselenggarakan di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS).
Bertajuk “Specialty Coffee Expo (SCE) 2022”, acara ini diselenggarakan di Boston Convention and Exhibition Center, Boston, AS, 8-10 April 2022.
Rani Mayasari Partadiredja – pembina sekaligus pendamping para petani kopi sekaligus prosesor kopi Gununghalu di Bandung Barat, Jabar –ikut mempromosikan produk kopi Gununghalu di ajang bergengsi kelas dunia ini.
Dari Boston, AS, Rani memberikan oleh-oleh berupa laporan tertulis langsung khusus untuk CowasJP.com. Luar biasa dan eksklusif.
BACA JUGA: Lanjutkan, Donasi Kopi untuk Sesama
Diikuti oleh 400 lebih exhibitors, event bergengsi ini disaksikan oleh 9000 pengunjung yang sudah terdaftar secara online. Mereka pada umumnya adalah para pelaku bisnis dari industri kopi di berbagai belahan dunia. Artinya, mereka bukanlah pengunjung biasa. Yang hanya datang untuk sekadar menikmati berbagai macam sajian kopi. Karena untuk masuk ke dalam area expo, mereka harus registrasi secara detail terlebih dahulu. Di samping itu, mereka diharuskan membayar sekitar USD 450. Setara dengan Rp 6.525.000,-
FOTO: Dok. Java Halu
Untuk bisa menghadiri event besar ini, para pelaku bisnis kopi dari tanah air difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM). Tentu saja setelah memilih para pengusaha yang profesional dan sudah terkenal malang melintang di bisnis kopi. Dengan tujuan, antara lain, untuk menembus dan memperluas akses pasarnya ke Amerika Serikat.
Teh Rani – begitu pengusaha dan pemilik merk Java Halu Coffee ini biasa disapa – mengaku mendapat kehormatan menjadi salah satu bagian dari UKM yang lolos seleksi kurasi Kemenkop UKM. Sehingga dapat memperkenalkan Kopi Bandung Barat di Amerika Serikat. Untuk dapat dikenal oleh para pelaku bisnis kopi dari berbagai belahan dunia yang lain.
Menurut Rani, sebagai pengusaha sekaligus prosesor kopi perempuan, Java Halu Coffee membawa serta nama besar petani kopi perempuan Indonesia. Karenanya dia merasa sangat bangga untuk dapat memperkenalkan lebih dekat produk kopi unggulan Gununghalu kepada para pelaku industri kopi di dunia, khusus nya Amerika.
Teh Rani sebagai owner sekaligus prosesor expert sudah puluhan tahun malang melintang di bisnis kopi. Mulai dari pembinaan para petani, pemrosesan biji kopi secara profesional, sampai pada kegiatan ekspor impor.
Karenanya dalam kesempatan hadir di Boston ini, tidak hanya membawa nama Java Halu Coffee, tapi juga untuk memperkenalkan kepada dunia keunggulan produk kopi Indonesia.
Sebab itu, dia menyatakan sangat bersyukur dan bahagia mendapatkan banyak respons positif dari pengunjung yang datang. Roaster, Coffee Owner dan Importer dari beberapa negara di berbagai belahan dunia datang dan diskusi di booth 119 milik Java Halu Coffee. Mereka mengaku sangat menyukai karakter kopi yang diproduksi oleh Java Halu Coffee.
Suasana eksibisi kopi internasional di Boston. (FOTO: Rani Mayasari P.)
Dalam laporan tertulis yang dikirimkannya ke redaksi CowasJP.com, Teh Rani mengatakan, sampai hari ke 2 event berlangsung, sudah mendapatkan 11 buyer potensial yang akan membeli kopi dari Java Halu Coffee. Sembilan di antaranya adalah roaster. Dengan demikian, diperkirakan insya Allah 1 kontainer kopi produksi Java Halu Coffee bisa masuk pasar Amerika.
Oh ya perlu dijelaskan bahwa roaster adalah orang yang ahli roasting. Dan roasting adalah proses mengeluarkan air dalam kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya memberikan aroma pada kopi tersebut. Proses ini sangat menentukan citarasa kopi yang akan dinikmati. Hingga dapat dikatakan bahwa tahapan ini merupakan proses yang sangat krusial dibanding semua tahapan pengolahan kopi.
Nah, 9 dari 11 buyer potensial kopi Java Halu adalah roaster. Keren.
Tentu saja dengan kehadirannya di event besar ini, Java Halu Coffee berharap mampu membuka mata banyak pelaku industri kopi dunia tentang apa itu Kopi Jawa Barat. Khususnya Kopi Gununghalu yang diperkenalkan oleh Java Halu Coffee.
"Hal ini tentu akan menambah kepercayaan diri Java Halu Coffe bersama semua anggota petani Halu Farm. Dan makin mengokohkan kebersamaan kami di jalur pertanian dan industri kopi," tutur Rani. Keluarga besar petani dan industri kopi Java Halu akan terus melakukan inovasi untuk menyajikan kopi yang lebih baik bagi bumi dan ummat manusia di mana pun berada.
Dalam komunikasi dengan Kemenkop UKM sebelumnya, tentunya pemerintah berharap banyak dari penyelenggaraan event besar seperti ini. Melalui pembinaan dan pendampingan yang tepat, serta adanya sinergi maupun kolaborasi dengan pemangku kepentingan, Kemenkop UKM optimistis kopi Indonesia bisa memperluas akses ke pasar internasional dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UKM.
FOTO: Dok. Java Halu
Pada kesempatan yang sama, Konsul Jenderal RI di New York, Dr. Arifi Saiman, MA menyambut baik program fasilitasi bagi pelaku usaha kopi asal Indonesia yang telah dilakukan Kemenkop UKM. Karena itu, pihaknya akan ikut mendorong peningkatan target di tahun berikutnya.
Arifi mengatakan, “Untuk menyambut green business di tahun 2025 di USA, diharapkan pelaku UKM menyiapkan kemasan yang ramah lingkungan. Sehingga dapat diterima oleh pasar Amerika Serikat.”
Mengakhiri laporannya, Rani menyampaikan ucapan “Hatur Nuhun” (terimakasih) kepada "Laznas BSM Umat", para petani kopi perempuan Bandung Barat, Bupati Bandung Barat, Gubernur Jawa Barat, Menteri Koperasi dan UKM dan penyelenggara Specialty Coffee Expo (SCE), atas dukungan sehingga suksesnya penyelenggaraan event ini dan berhasilnya Java Halu Coffee untuk lolos sebagai salah satu peserta pameran kopi dunia ini. (*)