COWASJP.COM – Menteri Agama (Menag) H. Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, kloter pertama jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan pada Sabtu 4 Juni 2022.
Karena itu, Gus Yaqut meminta kepada jajarannya agar mampu bergerak cepat dan tidak berleha-leha.
Waktu semakin mepet. Meski telah berpengalaman mengurus ibadah haji, tetap diperlukan kecepatan dan kehati-hatian. "Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apa pun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan ibadah haji," ujar Gus Yaqut, panggilan Menag, Rabu 20 April 2022.
Menurut adik Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan beberapa tahun lalu dengan tahun sekarang di tengah pandemi Covid-19. Hal itu, harus menjadikan motivasi bagi jajarannya guna menyukseskan pemberangkatan haji yang telah ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
"Sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji. Kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerima kuota haji 1443 H/2022 M dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 100.051 orang. .
Menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU Kemenag, Subhan Cholid, jumlah tersebut terdiri atas 92.825 kuota reguler dan 7.226 kuota jamaah haji khusus. Kuota ini adalah yang terbesar dibanding negara negara lainnya.
Subhan mengatakan, pembagian kuota haji reguler dan haji khusus kali ini tidak menggunakan rumus 8% berdasarkan ketentuan UU Nomor 8 Tahun 2019. Sebab alokasi kuota haji langsung dibagi oleh Pemerintah Arab Saudi.(*)