COWASJP.COM – Pandemi Covid-19 sudah melanda sejak 2 tahun silam. Tepatnya sejak Maret 2020. Kita semua diwajibkan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah.
Kini, beberapa instansi sudah mulai menerapkan WFO (Work From Office). Secara bergiliran atau bahkan sudah full WFO menggunakan protokol kesehatan komplit.
Namun, berbeda halnya dengan dunia pendidikan di kampus. Apabila semua mahasiswa kembali ke kampus tanpa batasan, maka bisa saja menjadi pencetus tersebarnya Covid lebih cepat.
Salah satu kampus di Gresik, Jawa Timur, yaitu Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) memerlukan pertimbangan ketat untuk bisa memutuskan perkuliahan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan kembali normal.
Kalau universitas lain sudah 100% offline, UISI tidak perlu terburu-buru. Mereka tetap fokus pada keselamatan dan kesehatan seluruh civitas akademika UISI.
Kebetulan, penulis (Okky Putri Prastuti) adalah salah seorang dosen di UISI. Kini Okky berposisi di Lisbon, Portugal, mengikuti suami (Fariz Hidayat) yang bekerja di sana. Di Philip Morris International.
"Kita mempersiapkan kondisi kampus dengan sebaik-baiknya, untuk menyambut seluruh mahasiswa dengan suka cita," ujar Rektor UISI Bapak Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko.
BANGUN LABORATORIUM VIRTUAL
Salah satu persiapan dari UISI adalah membangun adanya Laboratorium Virtual (LabVir) yang dapat dipakai oleh seluruh program studi di UISI. Salah satunya adalah Teknik Kimia, Teknologi Industri Pertanian, Manajemen Rekayasa dan Teknik Logistik.
LabVir telah diresmikan saat pembukaan Dies Natalis UISI ke-9 (Rabu 11 Mei 2022). LabVir merupakan laboratorium simulator suatu proses industri. Mempersiapkan mahasiswa sejak di bangku kuliah sebelum secara real terjun di dunia industri yang sebenarnya.
Pengguna dari Laboratorium Virtual ini bukan hanya mahasiswa, namun juga mitra eksternal. Salah satunya adalah SMK Semen Gresik.
Para siswa SMK Semen Gresik kejuruan Kimia Industri berkunjung ke kampus UISI eksklusif untuk belajar lebih dalam terkait suatu proses industri. Sekitar hampir 30 siswa dan 2 guru pendamping tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
UISI sudah mulai menerapkan pembelajaran Hybrid (kombinasi online dan offline) sejak akhir tahun 2021. Tapi hanya beberapa program studi yang masuk kampus.
Program Studi S1 Teknik Kimia masih full online, kecuali kegiatan praktikum dan tugas akhir mahasiswa yang membutuhkan fasilitas laboratorium.
Siswa/i SMK Semen Gresik ikut mencicipi perdana mitra eksternal yang menggunakan LabVir.
SERENTAK OFFLINE PASCA LEBARAN
Sekarang secara serentak seluruh program studi sudah kembali offline ke kampus sejak pasca lebaran.
Program Studi S1 Teknik Kimia telah mempersiapkan beberapa modul dan studi kasus perancangan proses industri. Dengan menggunakan software Lab View memberikan pengetahuan kepada generasi muda yang masih di bangku perkuliahan dan menengah ke atas untuk lebih mendalami suatu proses industri di dunia nyata.
Tidak lagi seperti selama ini, di mana pembelajaran hanya berdasarkan teori di atas kertas.
Seiring berjalannya waktu, kami para dosen Teknik Kimia berusaha membuat civitas akademika lebih melek dengan teknologi dan simulasi. Teori paham, prakteknya pun terampil dan bisa!
Acara pelatihan kepada murid-murid SMK ini dikemas dalam bentuk Pengabdian Masyarakat (pengmas) yang diketuai oleh dosen muda Teknik Kimia: Okky Putri Prastuti, S.T. M.T.(penulis). Ya, kebetulan penulis mendapatkan amanah ini.
Acara ini berlangsung dengan lancar tanpa kendala selama 1 hari penuh. Dibagi menjadi 2 sesi. Batas peserta yang diperbolehkan dalam 1 kelas tidak lebih dari 15 orang. Peserta terdiri dari kelas X dan XI. Mereka sangat antusias mengikuti materi pelatihan.
Para siswa SMK Semen Gresik serius mendengarkan materi. (FOTO: istimewa)
Acara pengmas dibuka oleh Kepala Departemen Teknik Kimia – Abdul Halim, S.T., M.T., Ph.D. Beliau berpesan kepada siswa untuk terus semangat belajar. Belajar sesuatu yang baru dan baru, karena teknologi terus berkembang. Dua materi telah disiapkan dan didesain khusus untuk bisa mudah dipahami oleh siswa SMK Semen Gresik.
Materi yang pertama yaitu studi kasus desain rotary kiln yang ada di Pabrik Semen Gresik – dibawakan oleh Imam Mahmudi, S.T. dan Nadia Fatimah Pratiwi, S.T. selaku laboran dan asisten di LabVir.
Materi kedua dibawakan oleh dosen senior bidang simulasi yaitu Anni Rahmat, S.T., M.T. dengan ekstraksi minyak atsiri.
Sebelum mereka menerima pelatihan secara online, penulis sebagai ketua peneliti sudah memberikan teori materi pendahuluan agar pada hari H siswa bisa langsung praktek. Materi dibawakan secara online melalui google meet, karena penulis berada di Swiss, kemudian pindah ke Portugal.
Dari manapun saya mengajar, tetap semangat berbagi ilmu untuk seluruh civitas akademika UISI.
Respon yang baik disampaikan oleh guru SMK Semen Gresik, yaitu Aulia Cita Siswati, S.Si dan Gresiana Khoirotul Badriyah, S.Pd. Mereka berterima kasih kepada Teknik Kimia UISI yang telah memberikan kesempatan berharga.
Siswa/i sangat senang dan antusias mendapatkan pembelajaran baru. Mendapatkan gambaran bagaimana simulasi di dunia industri sesungguhnya nanti.
"Kami ingin sekali kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara kontinyu, kelengkapan laboratorium di UISI sangat dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran," kata Aulia Cita selaku kepala program keahlian.
UISI membuka pintu selebar-lebarnya bagi putra/i bangsa yang sekarang sedang duduk di bangku SMA/SMK untuk belajar lebih dalam terkait simulasi di dunia industri. "Selain siswa, kami juga membuka pelatihan untuk para guru atau dosen," kata Kepala Laboratorium Bapak Anni Rahmat.
Laboratorium Virtual yang didesain seperti controller room dengan nuansa warna orange itu diperuntukkan menyebarluaskan pendidikan. Bukan hanya untuk mitra eksternal di Kota Gresik, tapi juga untuk seluruh warga Malang Raya. Seperti slogan UISI dalam Dies Natalis ke-9 “Crafting for the Nation”, UISI siap berkontribusi untuk pembangunan bangsa!(*)