COWASJP.COM – Setelah melalui persaingan yang ketat, Mohammad Isa Al Bastomi dari Talun dan Sa'datul Fitriyah dari Nglegok terpilih sebagai juara pertama ajang Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) yang diselenggarakan Jam'iyatil Qurra' Wal Huffadz (JQWH) NU Kabupaten Blitar 3-4 Juli 2022.
STQ digelar di Kampus MTs Ma'arif NU Bakung Udanawu, Blitar. Mereka berhasil menjadi juara setelah mengumpulkan nilai tertinggi.
Isa malam itu tampil di nomor urut 11 kategori dewasa putra. Ia mendapat nilai tertinggi 96,5 dari Dewan Juri. Sedangkan Sa'datul di kategori dewasa putri mendapat nilai 84.
KATEGORI REMAJA:
Juara putra: Burhan Choirul Umam dari Garum, nilai 96.
Juara putri: Siti Nadirotin Nasiah dari Nglegok, nilai hampir sempurna 99.
KATEGORI ANAK:
Juara putra: M.Faiz Mustabiq Khoron dari Udanawu, nilai 92,5.
Juara putri: Nuzula Qurrota A'yun Achmila, nilai 90 dari Nglegok.
Penyelenggaraan Seleksi Tilawatiil Qur'an (STQ) ke 5 kali ini diikuti lebih dari 500 peserta. Mereka datang dari 22 Pimpinan Anak Cabang Jamiyyatil Qurra' Wal Huffadz se Kabupaten Blitar, utusan pondok pesantren, dan utusan dari luar daerah.
Pada seleksi ini dewan juri memilih 10 besar juara, sesuai 10 cabang lomba yang diseleksi.
JUARA UMUM:
Juara umum pertama kontingen Pimpinan Anak Cabang Jamiyyatul Qurra Wal Huffadz NU Kecamatan Nglegok.
Mereka memperoleh poin tertinggi, yakni total 30 poin. Karena berhasil merebut 4 medali emas,3 perak, dan 1 perunggu.
Juara umum II kontingen Pondok Pesantren Bustanul Muta'alliamat Dawuhan Kauman, Sukorejo, Kota Blitar dengan nilai 22 poin.
Juara umum III disabet oleh kontingan Pondok Pesantren Roudlatul Huffadz Wonorejo, Srengat, Blitar, dengan 20 poin.
Juara umum IV Kontingen PAC Garum (19)
Juara umum V PAC Udanawu (18)
Juara umum VI PAC Kademangan (14)
Juara umum VII PAC Kanigoro (13),
Juara umum VIII PP Dzikrul Qur'an (11)
Juara umum IX PAC Ponggok (8)
Juara umum X PAC Wlingi (7).
Menurut Ustadz Moh. Taufiq, Ketua Dewan Juri, kali ini selain menyeleksi peserta perorangan, juri juga memilih 10 besar juara umum.
Penentuan 10 besar itu dipilih berdasar perolehan poin yang didapat dari jumlah medali yang diraih.
"Setiap medali ada poinnya. Emas nilainya 5 poin, perak 3 poin, dan perunggu 1 poin. Juaranya ditentukan oleh jumlah total poin," ujar Taufiq yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Ma'arif Bakung, Udanawu itu.
STQ 2022 dibuka oleh Kabagkesra Pemkab Blitar Drs. Hatta Mahfur Thoyib, M.Si, mewakili Bupati Blitar.
FOTO: istimewa.
Acara MTQ ini bisa dibilang sangat sukses. Tidak hanya sukses penyelenggaraan, juga sukses hasil seleksi.
"Alhamdulillah acara berjalan sukses. Baik penyelenggaraan maupun hasil," kata Ketua JQW NU Kab. Blitar Ustadz Muhammad Isna Hambali.
Dari segi peserta, kata Isna, jumlah pesertanya melebihi ekspektasi panitia. Diperkirakan jumlah peserta hanya sekitar 400-500 orang.Ternyata saat pelaksanaan jumlah pesertanya melebihi 500 orang. Membludak.
"Akibatnya kita harus menambah durasi lomba sampai beberapa jam. Alhamdulillah semuanya bisa berjalan dan aman," kata Ustadz Isna.
Selain itu, hasilnya juga menggembirakan. Sebab dapat menjaring kader dan bibit unggul yang potensional. "Kami berhasil memilih generasi Qur'ani yang datang dari pondok pesantren yang fokus di bidang itu ," ungkapnya.
Bagaimana kelanjutannya? Ia mengatakan para pemenang akan dibina oleh JQHNU Kabupaten Blitar. Akan dipersiapkan untuk mengikuti MTQ JQHNU Provinsi Jawa Timur mendatang.
"Mereka akan terus kita bina sampai bisa berprestasi maksimal," pungkasnya.
Saat acara pembukaan, tampak hadir Ketua PCNU Blitar KH Masdain Rifai, serta ketua lembaga dan banom NU. Acara penutupan dilakukan oleh Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono S.H S.I.K. M.Si. Sekaligus penyerahan medali dan tropi pemenang.(*)
