COWASJP.COM – Kota Madiun punya gawe. Dalam rangkaian peringatan 104 tahun Kota Madiun, digelar even Madiun Mantu. Berikut catatan Santoso alias Akung Bondet, wartawan senior di Madiun.
***
KOTA MADIUN punya gawe gede-gedean. Dititel dengan ‘’Madiun Mantu’’. Sebanyak 9 pasang mempelai pun dinikahkan bareng-bareng.
Tak hanya itu, prosesi mantu itu sendiri juga merupakan target untuk mendapat penghargaan Muri (Musium Rekor Indonesia) yang didirikan oleh bos jamu Jaya Suprana sejak Januari 1990.
Tak tanggung-tanggung dalam even yang terkait dalam peringatan Hari Jadi Kota Madiun ke 104, kota pecel ini tercatat dalam rekor dunia untuk pemasangan ‘’sambung tuwuh’’. Dari rencana semula 104 sambung tuwuh’’ akhirnya tim verifikasi mencatat ada 201 yang terpasang di sepanjang Pahlawan Street Center, mulai dari titik nol.
‘’Karena itulah kami memberikan penghargaan rekor dunia pemasangan sambung tuwuh,’’ kata Sri Hidayati dari Muri.
Mengarak pengantin ke balai kota. (FOTO: live streaming Pemkot Madiun)
Sambung tuwuh merupakan ubo rampe sakral tradisi hajatan pengantin tradisional Jawa. Terdiri dari setandan pisang raja beserta pohonnya, cengkir gading (kelapa gading), juga daun beringin dan kemuning.
Gelaran acara peringatan 104 tahun Kota Madiun ini bagi Wali Kota Madiun Drs H Maidi SH MM, M,Pd, bukan sekadar peringatan. Namun lebih jauh adalah merupakan manivestasi dari ‘’gas pol ekonomi pascapandemi’’. Karena semua lapisan masyarakat terlibat dan semuanya bergerak.
Salah satu contoh adalah untuk busana dan rias, ratusan pelajar dan mahasiswa sebanyak 104 manggala dan 104 putri domas jelas akan melibatkan perias dan salon-salon. Termasuk juga persewaan pakaian akan kebanjiran rezeki. Pun event ini juga untuk mendongkrak wisata kota Madiun.
Sambung tuwuh di Pahlawan Street Center. (FOTO: ISTIMEWA)
Acara diawali dengan ijab qabul dan temu pengantin di rumah dinas wali kota. Kemudian diarak ke balai kota diiringi manggala, putri domas, penari gambyong dari mahasiswa. Pun para pejabat teras Pemkot Madiun, termasuk juga Pak Maidi dan wakilnya Inda Raya ikut mengarak di belakangnya.
Di balai kota pula diserahkan piagam penghargaan Muri yang diterima oleh Wali Kota Madiun Maidi.
Kota Madiun sendiri sudah beberapa kali meraih penghargaan Muri. Di antaranya adalah:
1) Pameran gambar terbanyak pada pebruari 2006
2) Konser merah putih dengan artis terbanyak pada Agustus 2006
3) Menempel gambar dengan thema kekayaan laut dari media daur ulang dengan peserta terbanyak
4) Rangkaian sambel pecel terpanjang 1292 meter
5) Madumongso terpanjang
6) Penyajian nasi pecel 9.000 pincuk dan dikembangkan lagi dengan 16.825 pincuk
Dan Kamis 14 Juli 2022 ini dengan 201 sambung tuwuh tercatat dalam rekor dunia Muri.(*)