COWASJP.COM – Empat mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) magang di UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Mereka berasal dari Program Studi D-3 Perpustakaan.
Kegiatan praktik kerja lapangan itu akan berlangsung sebulan. Mereka diterima di ruang perpustakaan di lantai 2 Gedung At-Tauhid Tower pada Kamis (14/7/2022).
Koordinator Prodi D-3 Perpustakaan Unair Dessy Harisanty, S.Sos., M.A., menjelaskan, program praktik kerja lapangan merupakan tugas wajib bagi mahasiswa semester akhir. Para mahasiswa diminta mengimplementasikan berbagai ilmu perpustakaan yang sudah diperoleh di kampus. Selain itu, mereka dapat mengamati langsung aktivitas yang ada di perpustakaan.
“Penerjunan mahasiswa ke tempat magang bertujuan mengelaborasikan antara ilmu dari kampus dan praktik nyata di lapangan,” ujar Dessy.
Pada kegiatan praktik kerja lapangan ini mahasiswa diharapkan dapat mengekspresikan dan mengaktualisasi diri melalui berbagai kegiatan di perpustakaan.
“Mereka ini termasuk generasi Z. Tentu mereka lebih suka teknologi, fleksibel, dan toleran pada aneka budaya. Karena itu, pandangan mereka tentang dunia perpustakaan saat ini bisa berbeda,” tambahnya.
Kepala Perpustakaan UM Surabaya Drs. Yarno, M.Pd. menyambut baik kegiatan magang tersebut. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Unair yang menempatkan mahasiswanya untuk magang di Perpustakaan UMSurabaya. Kegiatan ini juga bukan kali pertama bagi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan magang.
Dikatakan bahwa budaya literasi harus terus dikembangkan. Apalagi di dunia digital saat ini. Kegiatan literasi berbasis digital tidak boleh diabaikan. Untuk itu, peran perpustakaan sangat penting untuk meningkatkan budaya literasi anak bangsa.
Penerimaan mahasiswa magang di ruang Muhammadiyah Corner UPT Perpustakaan UMSurabaya. (FOTO: Dok UM Surabaya)
“Ilmu perpustakaan ikut berkembang. Karena itu, tolong tularkan ilmu-ilmu perpustakaan terbaru kepada para pustakawan kami,” ujarnya kepada mahasiswa magang.
Para mahasiswa yang magang saat ini adalah Akmal Wahyu Setyawan, Nur Laily Widyasari, Alfina Nurul Labibah, dan Yulia Fitri.
Para mahasiswa magang juga diharapkan terus membantu mengembangkan budaya literasi di masyarakat melalui perpustakaan. Peningkatan budaya literasi akan menjadikan masyarakat melek teknologi informasi.
“Ajak masyarakat untuk cinta buku. Buat berbagai program yang menarik. Gunakan media sosial masing-masing. Persuasi mereka untuk gemar membaca,” tambahnya.
Saat ini UPT Perpustakaan UMSurabaya juga menyediakan layanan digital. Di antaranya tersedianya layanan buku atau referensi digital. “Jadi, mahasiswa dan dosen dapat membaca buku atau referensi digital yang tersedia di laman perpustakaan,” ujar Yarno.
Karena berbasis digital, civitas akademika dapat meminjam koleksi perpustakaan secara daring pula. “Civitas akademika tinggal membuat akun. Selanjutnya, tinggal baca atau pinjam buku dari gawai masing-masing,” tambahnya.
Untuk meningkatkan layanan literasi informasi, UPT Perpustakaan UMSurabaya juga menjalin kerja sama dengan perpustakaan atau organisasi lain. Di antaranya kerja sama dengan perpustakaan di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyyah (FPPTMA), dan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI). (*)