COWASJP.COM – Rapat Kerja yang digelar Pimpinan Cabang ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu 7 Agustus 2022 , dihadiri seratusan intelektual nahdliyin dari lintas profesi dan keilmuan.
Kegiatan yang dikemas dalam agenda Penguatan Organisasi Internal itu dihadiri seluruh pengurus ISNU. Mulai dari tingkat kabupaten dan kecamatan.
"Alhamdulillah, rapat kerja ISNU (Tulungagung) hari ini dihadiri seluruh pengurus dari 19 PAC (pengurus anak cabang) yang tersebar di 19 kecamatan di Tulungagung," ujar Ketua Pimpinan Cabang ISNU Tulungagung Mohammad Rifai.
Dimulai pukul 09.00 WIB, rapat kerja di Hotel Lojika Tulungagung itu berlangsung gayeng. Banyak peserta yang hadir berpenampilan sederhana ala santri berbaur dengan yang berdandan formal dan rapi.
Seloroh dan canda segar khas nahdliyin mengiringi setiap bincang dan diskusi-diskusi kecil para intelektual muda menjelang dimulainya acara yang berakhir pukul 15.30 WIB.
"Kami tentu sangat bangga dan mengapresiasi kerja keras ISNU yang telah membentuk jaringan PAC di seluruh kecamatan yang ada di Tulungagung. Harapannya tentu ini bisa menjadi momentum bagi penguatan kaum intelektual NU yang tersebar di wilayah perkotaan hingga pelosok-pelosok desa," kata K.H. Hakim Mustofa Ketua PCNU Tulungagung .
Dalam sambutannya di awal rapat kerja itu, Kiai Hakim Mustofa berpesan:
Foto bareng para intelektual NU Kabupaten Tulungagung. (FOTO: istimewa)
"ISNU sebagai wadah kelompok intelektual NU harus mampu memberikan pencerahan bagi NU."
Ketua Pimpinan Wilayah ISNU Jatim Prof H. Mas'ud Said juga memberikan pembekalan kepada para kader organisasi kaum intelektual di Tulungagung ini.
Beliau hadir menyaksikan secara hibrid atau virtual melalui aplikasi zoom yang ditampilkan dengan layar pembesar yang ditempatkan di sisi kiri panggung.
Prof H. Mas'ud Said, Direktur Pasca Sarjana Unisma Malang itu berpesan:
"ISNU harus bisa kerja cerdas, kerja keras, kerja kolaboratif dan kerja bermartabat."
Rangkaian kegiatan selanjutnya diakhiri dengan diskusi besar yang menghadirkan sejumlah tokoh penting dari jalur profesi berbeda.
Mulai dari Rais Suriyah PCNU Tulungagung K.H. Muhson Hamdani, guru besar UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Prof. Ahmad Fatoni yang juga pembina PW ISNU Jatim. Juga dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B., M.Kes Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung yang sekaligus pakar perumahsakitan. Dan Kholid Tohiri selaku perwakilan intelektual NU di Tulungagung.
Saat ini keanggotaan PCNU Tulungagung secara keseluruhan ada 500-an kader.(*)