Demi Reuni Cowas JP, Jual Tabung Gas dan Ikut Lomba Mancing

Mas Ghovir cowaser Jakarta bangga dapat hadir Reuni XI CoWas JP di Kota Batu-Jawa Timur. (Foto: Sukma/CowasJP.com)

COWASJP.COMAMBYARRRRRRRRRR! Ya, kebekuan tiga tahun tanpa aktivitas reuni sejak Agustus 2019 pun ambyaar!! Gegara pandemi. 

Alhamdulillah, akhirnya CoWas JP (Perkumpulan Para Mantan Karyawan Jawa Pos), Minggu 21 Agustus 2022, berhasil mengadakan Reuni XI di Hotel Ciptaningati-Kota Batu. Cowasers yang hadir pun membludak, jauh dari perkiraan panitia. Rekor!! Baru kali ini Reuni Cowas JP dihadiri sekitar 170 hadirin. Sampai belasan Cowasers terpaksa tidak kebagian tempat duduk, dan kongkow-kongkow di teras Hall tempat reuni. 

Hmmmm...Panitia pun kewalahan.  

Sukses reuni, dan panitia pun terus melayani tamu yang masih ada di Kota Batu. Salah satunya Cowaser dari Jakarta yaitu: Mas Ghofir.

Ghofir. Usianya ya sekitar 61 tahunan. Saya dan teman-teman Cowas biasa memanggilnya Mas Ghofir. Badannya tinggi besar dengan khas kepala pelontosnya. Semasa masih kerja dulu rambutnya gondrong. Di Biro Jawa Pos Jakarta era kantor Jalan Rasuna Said. Tahun 1986-1989.

Dia adalah salah seorang Cowaser dari Jakarta yang nekad hadir di Reuni XI CoWas JP di Kota Batu, Minggu 21 Agustus 2022.

BACA JUGA: Yayasan Pena Jepe Sejahtera Telah Berdiri

Usai acara reuni, ada beberapa tamu menginap di Hotel Ciptaningati (tempat reuni). Panitia Reuni Cowas Malang Raya menyediakan 10 kamar gratis untuk Cowasers Jakarta dan Jateng/DI Jogja. 

Dari Jabodetabek yang menginap: Mas Roso Daras, Mas Ghofir, Yu' Sri dan Mas DWO (Djono Wikanto Oesman) dari Depok. Mas Arif Bambang Rahardjo (Surabaya) yang dari tempat reuni akan kembali ke Jogja karena keperluan kerja. Mas Erwan Widyarto beserta keluarga dari Jogjakarta. 

''Mas Sukma,'' kata Mas Ghofir.

''Siap Mas, perintah untuk saya,'' jawab saya sambil tertawa.

ghofir-pulang.jpgSetelah menginap satu malam di Kota Batu, hari Senin pagi Mas Ghofir kembali ke kota Jakarta menggunakan Bus Gunung Harta.

"Begini Mas," kata mas Ghofir sambil membetulkan posisi duduknya. "Saya berangkat ke reuni di Malang ini sebenarnya pakai biaya untung-untungan."

'Saya balik tanya: "Kenapa untung-untungan Mas?''

Sambil nyeruput kopinya, Mas Ghofir menceritakan pengalamannya, bagaimana sampai dia bisa hadir di acara Reuni CoWas JP di Kota Batu. Inilah ceritanya dengan gaya bertutur:

Saya menghimpun uang sangu dengan menjual tabung gas elpiji 3 kg. Lalu saya juga daftar ikut lomba mancing. 

Hasil penjualan tabung gas 3 kg Rp 200 ribu. Uang ini saya gunakan untuk daftar ikut lomba mancing Agustusan, Mas. 

Ikut lomba mancing Agustusan untuk cari biaya tambahan perjalanan Jakarta-Malang. Paling tidak untuk sekadar minum kopi atau teh manis. Usahanya tidak sia-sia. Dia dapat juara 2 di lomba mancing dengan hadiah Rp 500.000.

Sebenarnya  bisa juara 1 di lomba mancing tersebut. Waktu yang tinggal 12 menit itu ternyata membuyarkan harapannya untuk jadi juara pertama. Karena ada salah seorang peserta lomba mancing berhasil melebihi hasil tangkapannya. Dan itu sangat menyakitkan baginya. Bedanya pun hanya 1 ons. 

ghofir-pulang.jpg1.jpg2.jpg

Saya kesalip Mas, hasil pancingan ikan saya beratnya 1,7 kg, sedangkan peserta lainnya 1,8 kg. Akhirnya saya juara II dapat hadiah Rp 500.000. Ya sudah, mungkin rezekinya hanya segitu. 

**

''Lho sampean iku gendeng (kamu itu gila) mas. Kok sampai jual tabung gas, apa isteri sampean gak ngamuk (isteri kamu tidak marah),'' tukas mas Riyadi, panitia di Malang. 

Mas Ghofir hanya tertawa keras. 

Dan dengan bangga dia menjawab bahwa itu merupakan usaha, kerja keras, bagaimana caranya supaya dapat hadir di Reuni.

Mas Ghofir, memang Cowaser paling getol silaturahim, di mana pun ada reuni Cowas pasti akan hadir.

Cuman yang jadi pikirannya, bagaimana kalau isterinya tahu bahwa tabung gas 3 kg itu sudah dia jual. Hahahahaha. 

ghofir-pulang.jpg1.jpg

Pasti ketahuan lah. Karena kalau masak pakai tabung gas itu. Wkwkwkwk. Yang jelas akhirnya isterinya tahu kalau suaminya: Mas Ghofir terpaksa jual tabung untuk biaya perjalanan ke tempat reuni di Batu. 

Akibatnya? 

Istrinya ngabari anak-anaknya yang sudah bekerja untuk urunan nambah sangu Mas Ghofir. 

Alhamdulillah. Sangu Mas Ghofir pun bertambah. 

IKLAN-PAKAI.jpgDengan uang Rp 500 ribu dari hasil lomba mancing, dia nekat siang itu juga pesan tiket bus jurusan Jakarta-Malang. Berangkat dari Pasar Rebo. Pemberangkatan hari Jumat pagi 19 Agustus 2022. Sampai di Kota Malang Sabtu malam. Begitulah kisah perjuangan Mas Ghofir bisa hadir di acara Reuni XI CoWas JP, 21 Agustus 2022.

Rasa hormat dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dari seluruh Cowasers dan pengurus kepada seluruh Donatur, khususnya kepada Mas Suyoto Kamsi, Mbak Arini Jauharoh, Mas Joko Intarto, Mas Okta Heri Fandi, Mas Kia, Mas Purwanto, Mas Khoirul Anwar, Mas Sukoto. Mas Ali Murtadlo, Mas Imawan Mashuri, Mas Faruq Asrori dan Alfamart. 

Juga ucapkan yang sama, rasa terimakasih tak kepada Mas Yunansa yang telah menyediakan Villa di Batu, tempat persinggahan dan penginapan para cowaser tamu jauh. Tak lupa juga untuk Joglo Babon Angkrem dan Guest House Mas Taufiqurahman di Wagir. (*

Penulis: SUKMA, panitia Reuni XI Cowas JP di Malang Raya.

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda