COWASJP.COM – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatskan, tragedi di Stadion Kanjuruhan adalah musibah yang luar biasa. Musibah besar, musibah yang dari segi ukuran sudah dianggap sebagai tragedi internasional.
Itu disampaikan usai mengikuti doa dan tahlil untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa 4/10/2022. Di Kantor PCNU Kota Malang, Jl Hasyim Asy'ari 21 Kota Malang.
“Saya atas nama PBNU mengajak kita semua warga NU maupun warga masyarakat pada umumnya agar di dalam musibah yang begitu besar ini kita tetap memelihara husnuzon prasangka baik kepada Allah. Yang terjadi adalah qada dan qodar Allah,” ujar Gus Yahya.
“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah, TNI/Polri yang telah bertindak dengan cepat,” tambah Gus Yahya.
Gus Yahya juga mengapresiasi tim pencari fakta yang telah dibentuk. “Saya percaya bahwa tim pencari fakta yang terdiri dari tokoh-tokoh yang kredibel bisa bertugas dengan baik,” kata pengasuh Pesantren Leteh, Rembang ini.
Untuk membantu korban, NU membentuk Satuan Gugus Tugas Tragedi Kanjuruhan dengan mendirikan Posko Terpadu yang berlokasi di Kantor PCNU Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Di bawah pengawasan langsung Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Posko Terpadu ini dibentuk dengan melibatkan semua unsur mulai dari PBNU, PWNU, PCNU, serta lembaga dan banom di bawah NU. Mulai dari Ansor, Fatayat, Muslimah hingga Lazisnu, LPBI, LKNU, LPBH, dan lembaga lainnya.
“Bagi NU ini wajib dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab NU,” ungkap Gus Yahya.
Gus Yahya memerintahkan personel posko untuk proaktif mendatangi keluarga korban.
“Yang yatim juga harus diurus sampai mandiri. Jangan hanya bayari SPP, tapi harus dipikirkan sampai dia bisa hidup mandiri,” kata Gus Yahya.
Ketua PCNU Kota Malang KH Isroqunnajah menyambut baik gagasan itu. PBNU memberikan santunan kepada keluarga korban.
“Alhamdulillah siang ini kita bisa berdoa bersama, tahlil dan memberikan santunan bagi keluarga korban yang langsung diberikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf,” kata dia.
Santunan kali ini diberikan kepada perwakilan dua keluarga korban serta kepada para Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) yang kemudian para Ketua MWC ini yang akan memberikan santunan kepada keluarga korban.
“Keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan akan didatangi langsung. Kita nanti juga akan tahlil dan memberikan santunan di rumah-rumah keluarga korban,” ujar KH Isroqunnajah.(*)