COWASJP.COM – Musim gugur telah tiba, resmi sejak 23 September 2022 hingga nanti 21 Desember 2022. Tahun ajaran baru juga telah dilewati kurang lebih selama 1 bulan.
Artinya Zirco sudah melalui adaptasi dengan lingkungan baru selama 1 bulan ini. Sukses tanpa drama, tanpa nangis, mendapatkan teman baru, hingga tidak mau pulang. Sekolah di Lisbon tidak semuanya memulai hari pertama sekolah berbarengan. Selisih tanggal saja, namun semua dimulai pada Bulan September.
Lain cerita dengan datangnya musim gugur. Terkesan lebih santai dibandingkan dengan di Swiss satu tahun lalu. Oh ternyata satu tahun berlalu cepat sekali. Ini kedua kalinya akan "berdingin-dingin" ria di Eropa.
Murid SD di Portugal rata-rata jam sekolahnya sudah full day. Dari jam 08.30 - 17.00 WEST (Western European Summer Time). Bahkan untuk Pre-school atau sekolah bayi, Pre-Primary atau Kindergarten (3-5 tahun) pun bisa fullday, karena dilanjut dengan daycare. Kebanyakan kedua orang tuanya bekerja, sehingga meletakkan anak di sekolah sejak bayi adalah pilihan yang terbaik.
Tradisi memasukkan anak sejak bayi di Portugal sudah biasa. Meskipun si ibu tidak bekerja, mereka tetap memasukkan anak ke sekolah untuk belajar bersosialisasi. Ada dua jenis sekolah yang bisa dipilih, yaitu sekolah publik dan sekolah swasta dengan pilihan Bahasa Portugese atau Bahasa Inggris.
Sistem pendidikan di Portugal memiliki beberapa jenjang. Dimulai dari Kindergarten (3-5 tahun), Primary First Cyclone (6-10 tahun), Primary Second Cycle (10-12 tahun), Primary Third Cycle (12-15 tahun), Secondary (15-18 tahun), Higher.
Tidak semua gedung sekolah memiliki jenjang komplit. Kindergarten dan Primary berada di satu tempat. Sedangkan Secondary berada di gedung terpisah.
Zirco (6 tahun) sudah berada di Primary First Cycle - Year 2. Saat dulu mendaftar sudah diurut bahwa sudah menempuh Year 1 di Swiss, meskipun belum tuntas. Sehingga diputuskan untuk langsung masuk ke Year 2 supaya si anak tidak bosan mendapatkan pelajaran yang sama.
Namun pernah survey di sekolah lainnya juga ada yang menyarankan Zirco masuk ke Year 1. Kembali lagi menyesuaikan kebijakan masing-masing sekolah.
FULLDAY 09.30 - 16.00
Pertama kalinya Zirco sekolah fullday dari jam 09.30 - 16.00 WEST. Awalnya merasa kasihan, overthinking membayangkan drama apa yang terjadi.
Ternyata kebalikan 180 derajat. Menikmati sekali kegiatan di sekolah. Pelajaran wajib yang diajarkan yaitu Matematika, English, Science, Animal Science, Olahraga, Music, Drama, Art, Global Perspektif, Bahasa Portugese, dan Komputer. Sehari rata-rata menerima 3-4 pelajaran. Per mata pelajaran hanya 1 jam.
Sisanya adalah waktu untuk break snack pagi, lunch, dan snack sore. Ada juga waktu bermain di outdoor playground dan membaca buku di perpustakaan.
Acara Music Day di Sekolah Zirco (anak sulung Fariz-Okky). (FOTO: Okky Putri Prastuti)
Setiap pulang sekolah saat ditanyain "ngapain saja di sekolah Zirco, belajar apa saja?". Jawabannya hanya main-main, makan, main-main lagi dan bermain dengan hewan. Dalam hati mbatin (berkata) sekolah mahal-mahal di International School kok pelajarannya main-main ya? hihihihi.
Pembelajaran yang dikemas santai sambil bermain, membuat anak tidak kapok kembali ke sekolah dan menikmati masa-masa belajar.
Salah satu alasan menyekolahkan Zirco ke International School supaya adaptasi bahasa berjalan lebih mudah.
Pengantar Bahasa Inggris memudahkan Zirco mengikuti pelajaran dan berkomunikasi dengan beberapa temannya. Tidak semua murid bisa berbahasa inggris. Banyak murid baru pindahan dari Ukraina, Slovakia, Lithuania, dll yang sekolah di Prime School (sekolah Zirco). Sehingga mereka semua sama-sama belajar Bahasa Inggris.
Zirco sudah mendapatkan teman 3 laki-laki yang bisa berbahasa Inggris lancar. Senang sekali hati ini saat mendengarkan cerita bahagia anak. Berbeda dengan satu tahun yang lalu, di mana Zirco bercerita tidak punya teman bermain, lebih banyak menyendiri, dan 2 bulan pertama menangis terus tidak mau berangkat ke sekolah.
Satu kelas terdapat 15 murid, hanya ada 1 guru, tidak ada guru pendamping. Guru yang mengisi kelas disesuaikan dengan keahliannya, bukan 1 guru mengisi semua mata pelajaran.
Biaya sekolah di Portugal bervariasi. Untuk Public School sama sekali tidak ada tarikan biaya. Sama seperti Zirco bersekolah di Lausanne – Switzerland, tidak ada biaya sama sekali. Semua buku, peralatan sekolah di-support dari sekolah dan tidak ada baju seragam wajib.
Untuk Private School biaya per bulan rata-rata 400-500 Euro (Rp6 juta - Rp7,5 juta). 1 Euro = Rp. 15.000. Ditambah buku dan seragam kira-kira nambah 200 Euro.
Sedangkan International School harus bersiap dengan isi dompet yang lebih banyak. Biaya per tahun berada di range 6.000 – 15.000 Euro. (Rp90 juta - Rp225 juta). Bisa dibayarkan langsung di muka, per-triwulan atau per-bulan. Setiap naik kelas biayanya pun berbeda.
Papi Fariz dan Zirco bermain mini basket. (FOTO: Okky Putri Prastuti)
Biaya di atas belum termasuk biaya buku (150 Euro), biaya seragam (300 euro), biaya snack dan lunch (2000 Euro per tahun), biaya ekstrakulikuler (30-100 Euro per bulan), dan biaya antar jemput bis sekolah (1500 Euro per tahun), biaya pendaftaran (600 Euro), biaya asuransi (150 Euro), biaya daftar ulang (500 Euro), dll. Biaya ini hanya kisaran, masing-masing sekolah memiliki kebijakan berbeda-beda.
Silakan ditotal dan dibandingkan dengan biaya sekolah yang ada di Indonesia ya moms.
Satu bulan bersekolah sudah ada undangan yang ditujukan ke orang tua untuk menghadiri pentas menyanyi. Dalam rangka Music Day, masing-masing kelas mempersembahkan lagu. Kelas Zirco akan menyanyikan lagu Old McDonald Had a Farm. Murid-murid berlatih selama 2 minggu. Sempat bertemu dengan guru musik bahwa Zirco menyanyi dengan percaya diri dan suaranya keras. Woow, sungguh berita yang mengagetkan buat kami kala itu. Tapi namanya nervous memang tidak bisa ditutupi. 3 hari sebelum pentas ada drama tidak masuk sekolah karena pilek.
Selain nervous memang temperatur tiba-tiba drop dari suhu 29 derajat celcius menuju 18 derajat celcius disertai hujan berhari-hari. Terbukti bahwa faktor psikis juga mempengaruhi kondisi imun tubuh
“Kapan mi ada pentas nyanyi lagi? Aku suka nyanyi di atas panggung”, tanya Zirco. Sekolah offline dan bersosialisasi bersama teman-teman memang menunjukkan efek positif untuk anak. Terpantau Zygmund yang sudah genap berusia 2 tahun sejak 11 September 2022 kemarin juga suka bernyanyi. Baik lagu Bahasa Inggris ataupun Bahasa Indonesia.
Selamat Ulang Tahun ke-95 Philip Morris International. (FOTO: Okky Putri Prastuti)
Perkembangan pesat ditunjukkan setelah resmi berulang tahun. Sekarang sudah bisa menyanyikan lagu Happy Birthday to You, Balonku Ada Lima, Twinkle-Twinkle Little Star, Layang-Layang dengan bahasa bayi dan iringan music dari Youtube Cocomelon dan BaLiTa.
Selain Zygmund yang berulang tahun, ternyata Tabaqueira – Philip Morris International Lisbon – Portugal juga berulang tahun ke 95. Seluruh karyawan dan keluarga diundang ke acara ulang tahun yang diadakan di Fabrica da Polvora de Balcarena – Oieras Lisbon. Sebuah taman besar yang dilengkapi dengan museum, playground, dan restoran. Hanya 15 menit dari rumah, sangat dekat.
Hidangan khas Portugal dan cemilan manis dihidangkan untuk seluruh keluarga karyawan secara gratis. Acara dimulai sejak pukul 11.00 – 17.00 WEST. Tidak ada acara resmi, hanya makan, bermain, dan melihat konser. Bukan cuma orang tua yang senang makan gratis, hehehe, anak-anak pun senang sekali karena begitu banyak permainan yang disiapkan. Dari permainan infant, kid, dan adult.
Zygmund (anak kedua Fariz - Okky) menikmati area bermain. (FOTO: Okky Putri Prastuti)
Zirco coba bermain bowling, saya coba panahan, Papi Fariz ingin coba wall climbing tapi takut nanti kalau celana jins nya sobek, hihihi.
Sedangkan Zygmund sudah mulai berani mandi bola dan loncat-loncatan.
Sebelum pulang juga diberikan souvenirs berupa keramik khas Portugal dengan simbol Tabaqueira dan aneka cemilan. Parabens Tabaqueira, Happy Birthday Philip Morris International!!!(*)