COWASJP.COM – Singapura dikenal sebagai salah satu partner strategis Indonesia, khususnya dalam bidang investasi. Sejauh ini Singapura masih tercatat sebagai negara dengan realisasi penanaman modal asing (PMA) terbesar di Indonesia.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, kedua negara memiliki banyak peluang kerja sama, seperti pengembangan ekonomi syariah.
“Sektor ini punya potensi besar untuk memperkuat ekonomi kedua negara. Ekonomi syariah juga mampu membantu memulihkan ekonomi di tengah ancaman resesi,” ungkap Wapres saat bertemu Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong, di Parliament of Singapore, Rabu 19/10/2022.
Potensi ekonomi ini, lanjut Wapres, diharapkan menjadi salah satu yang dapat dikembangkan bersama oleh kedua negara. Salah satunya melalui kerja sama pengembangan produk halal.
“Di tahun 2028 nilai produk halal di tingkat global dapat mencapai lebih dari 11 triliun USD. Indonesia dan Singapura harus mampu menangkap peluang ini, khususnya untuk produk makanan minuman, obat-obatan, busana muslim, serta kosmetik,” tuturnya.
Karena itu, proses pembentukan mutual cooperation agreement untuk produk halal Indonesia – Singapura perlu segera dilakukan.
“Hal ini diharapkan mampu meningkatkan perdagangan dan daya saing produk halal dari kedua negara di pasar global,” ujar Kiai Ma'ruf.
Wapres juga mengharapkan peningkatan kerja sama Indonesia – Singapura di bidang pariwisata halal.
“Sektor pariwisata yang akan berkembang pesat adalah kunjungan wisata muslim. Di tahun 2028 potensi pasar wisata muslim diperkirakan akan mencapai 25 miliar USD,” paparnya.
Lebih jauh, Wapres mengungkapkan bahwa tahun ini Indonesia berhasil mencapai peringkat kedua dalam Global Muslim Travel Index. Oleh karenanya, peran Singapura sebagai hub bagi para wisatawan muslim ke Indonesia menjadi sangat penting.
“Ke depan, saya harapkan penguatan kolaborasi Indonesia-Singapura untuk mendorong kemajuan wisata muslim,” pungkasnya.
Wakil PM Singapura Lawrence Wong menyambut baik ajakan Wapres, dan akan mempelajari berbagai potensi kemitraan komprehensif antara kedua negara. Termasuk dalam bidang ekonomi syariah.
“Pada kesempatan yang sama tentu kami membuka diri atas saran-saran dan pandangan dari Bapak Wapres. Kita tentu akan melakukan studi dan melihat apa yang bisa kita lakukan yaitu kerja sama dalam hal produk halal dan juga pariwisata halal,” ucapnya.
Khusus untuk mendukung pengembangan pariwisata termasuk pariwisata halal, Wakil PM Wong menekankan pentingnya peningkatan kapasitas penerbangan Indonesia – Singapura yang saat ini cukup padat.
“Kita dapat bekerja sama untuk meningkatkan kapasitasnya, sehingga dapat memiliki lebih banyak lagi penerbangan. Juga mendorong perjalanan tidak hanya dengan pesawat terbang namun juga dengan kapal feri,” harapnya.
Hadir mendampingi Wapres dalam pertemuan ini Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.
Wakil PM Singapura didampingi oleh Direktur Jenderal Asia Tenggara Catherine Wong, Sekretaris Utama Wakil PM Singapura Joshua Lo, Wakil Direktur Terrence Teo, dan Country Officer Andrew Leung. (*)