COWASJP.COM – Maraknya kejahatan, terutama perampasan motor, kekerasan kepada perempuan, dan pelecehan seksual, membuat pengemudi ojek online (Ojol) perempuan rawan jadi korban kekerasan. Hal inilah yang membuat mereka harus punya ketrampilan lebih.
Salah satunya dengan memberikan pelatihan bela diri. Para ojol perempuan ini mendapatkan pelatihan singkat menghadapi aksi kekerasan, terutama saat mereka menjalani profesinya.
Nereka juga mendapatkan bantuan sembako dan layanan kesehatan dari RS Siti Hajar. Kegiatan ini dalam rangka 50 Tahun Ika Unair untuk Indonesia.
Pelatihan diberikan Pengurus Pusat (PP) Ika Unair bersama Ika Unair Sidoarjo dan Muslimat NU Sidoarjo. Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali di Pendapa Kabupaten Sidoarjo, Selasa, 8 November 2022.
"Program seperti ini harus diperbanyak lagi. Bukan baksos dengan memberikan sembako lalu selesai," ungkap Gus Muhdlor, panggilan akrab bupati Sidoarjo.
Ia mengaku trenyuh melihat para perempuan ikut bekerja membantu keluarga. "Saya yakin semua ini karena terpaksa, bukan karena enjoy. Padahal, tugas lelaki yang baik adalah memuliakan wanita," jelas Gus Muhdlor.
USAHAKAN BEA SISWA ANAK OJOL WANITA
Menurutnya, program ini jangan hanya berhenti di sini saja. Tapi ada gerakan-gerakan selanjutnya. Oleh karena itu, ia akan berusaha mengakomodir kebutuhan para ojol perempuan. Di antaranya memberikan beasiswa kepada anak-anak pengemudi ojol perempuan, dan membantu memberikan kemudahan pengurusan SIM.
Sementara, Dwi Wahyu Indrawati dari Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Bantuan Sosial PP Ika Unair mengatakan, sebenarnya ojol perempuan di Sidoarjo cukup banyak. Pihaknya berusaha memverifikasi.
"Jadi ojol yang kita bina ini yang ber-KTP Sidoarjo dan aktif menjadi ojol perempuan. Kami akan terus berkolaborasi dan koordinasi dengan semua pihak," jelasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pemprov Jawa Timur Alwi mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kegiatan ini kolaborasi antara alumni Unair dengan pemerintahan. Sinergi ini diharapkan bisa menimbulkan ide-ide baru untuk kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Pemprov Jatim Restu Novi Widani.
Ketua Muslimat NU Sidoarjo Nurul Asiyah Nadifah berterima kasih pihaknya bisa ikut serta dalam kegiatan ini. "Kami welcome jika di kemudian hari diikutkan dalam kegiatan-kegiatan semacam ini. Karena sejatinya kesejahteraan rumah tangga juga ditentukan oleh perempuan," terangnya.(*)