COWASJP.COM – Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa realisasi anggaran operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 mencapai delapan triliun rupiah lebih. Tepatnya Rp8.602.929.936.632,83.
Jumlah ini setara dengan 93,67% dari alokasi anggaran sebesar Rp9.184.734.410.892,98. Nilai tersebut adalah biaya operasional sejak 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022.
Alokasi anggaran itu menurut Gus Yaqut, sapaan karibnya, berasal dari:
*Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp3.787.601.024.059,59 dan
*Nilai manfaat, dana efisiensi, dan sumber lain yang sah sebesar Rp5.397.133.386.833,38.
"Realisasi anggaran tersebut merupakan realisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler. Tidak ada anggaran dan realisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus," jelasnya dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Pemerintah yang disiarkan langsung dari Gedung DPR, Senayan, Jakarta beberapa hari lalu.
Di musim haji tahun 2022 ini jumlah jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan sebanyak 99.887 orang. Jumlah ini merupakan yang paling besar di antara negera-negara yang memberangkatkan jamaahnya.
Jumlah ini terbagi menjadi haji reguler sebanyak 92.669 jamaah, yang terbagi dalam 240 kloter dari 13 embarkasi dan jamaah haji khusus berjumlah 7.218 orang.
"Untuk jamaah haji khusus diberangkatkan oleh 232 PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus)," ungkap Gus Yaqut yang juga Ketua PP GP Ansor itu.
Untuk petugas haji, pada tahun ini pemerintah mengirimkan 3.199 personel yang terdiri dari 2.213 petugas dengan visa dan 986 petugas dengan tidak menggunakan visa. Petugas non-visa ini adalah petugas yang berasal dari WNI yang tinggal di Arab Saudi.
"Penerbangan menggunakan dua maskapai yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines," jelasnya pada rapat Evaluasi dan Laporan Keuangan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M.
Garuda Indonesia mengangkut 47.761 orang yang terdiri dari 132 kloter.
Saudi Arabia sebanyak 45.848 orang dalam 108 kloter.
Dari jumlah ini sebanyak 102 orang jamaah Indonesia wafat: 98 jamaah haji reguler dan 4 jamaah haji khusus.
Secara umum, lanjut adik kandung Gus Yahya, Ketua PBNU ini, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 berjalan dengan baik dan lancar. Selama 73 hari, harapan jamaah untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal demi terwujudnya haji yang mabrur, telah diupayakan.
"Walaupun penyelenggaraan ibadah haji tahun ini masih diselenggarakan dalam masa pandemi Covid-19, namun seluruh jamaah dalam kondisi sehat dan tetap bisa menjaga kesehatannya hingga akhir penyelenggaraan ibadah haji," pungkas mantan anggota FKB DPR RI ini. (*)