COWASJP.COM – Kota Seville merupakan daerah Andalusia yang berpenduduk 700.000 jiwa. Seville menduduki peringkat ke-4 kota terbesar di Negara Spanyol.
Kota terbesar yaitu Madrid dengan penduduk 3,3 juta jiwa, ke-2 Barcelona 1,6 juta jiwa, ke-3 Valencia dengan jumlah penduduk hampir sama dengan Seville. Urutan ke-5 Zaragoza yang terletak di timur laut Seville.
Seville terletak di bagian selatan Spanyol. Memiliki beberapa tempat bersejarah terbesar di Eropa, seperti Real Alcazar de Sevilla, Cathedral Sevilla dengan Menara Giralda dan Torre del Oro.
Malam itu kami sudah tidur nyenyak dengan kasur empuk khas hotel bintang 5. Meskipun sudah diberikan fasilitas tempat tidur bayi, Zygmund tetap tidur di bed bersama saya dan Zirco. Hanya mau masuk ke box bayi saat bermain dengan mobil-mobilannya saja.
Papi Fariz tidak perlu berkorban tidur di sofa, karena sofa di kamar merupakan sofa bed. Sudah lengkap ada kasur empuk, bantal, dan selimut. Untungnya kamar kami luas, sehingga DoubleZ (Zirco dan Zygnund) masih memiliki arena untuk bermain lari-larian kecil.
Esok paginya setelah sarapan dengan percaya diri kami langsung ingin mengunjungi Real Alzacar de Sevilla. Alzacar adalah Royal Palace yang dibangun oleh Raja Peter dari Kastilia sesudah berhasil menaklukkan Alcazar Muslim Abbadid pada tahun 1248.
Plaza de Espana, Seville. (FOTO: Dok. Okky Putri Prastuti)
Alcazar memiliki sejarah pada Era Islamic dan Era Christian. Pada tahun 712 hingga 1196, istana terus dibangun secara bertahap untuk menjadi tempat tinggal. Pada tahun 1150, para Khalifah Almohad mulai mengembangkan Sevilla sebagai ibu kota di Al-Andalus. Seluruh hiasan-hiasan di Alcazar dengan nuansa islami yang dibuat oleh arsitek Ahmad Ibn Baso dan Ali Al-Ghumari. Bahkan juga dibangun masjid besar untuk berjamaah antara tahun 1171 dan 1198 di bagian sisi utara Alcazar. Sekarang telah berubah menjadi Cathedral Seville.
Kami belum sempat masuk Istana Alcazar karena tiket habis selama seminggu ke depan. Sudah sempat klik online kunjungan, namun saat masuk ke proses pembayaran sudah error. Beberapa menit kemudian dicek malah sudah sold out. Tempat syuting Game of Thrones ini tidak pernah sepi pengunjung. Tercatat 1,8 juta pengunjung setiap tahunnya. Alcazar dicetuskan sebagai tempat yang paling populer dikunjungi di Spanyol.
Hari kedua ini kami memilih tidak naik hop on hop off bus untuk traveling di dalam kota. Melihat peta, tempat turis yang dikunjungi berdekatan. Namun sedihnya parkiran mobil terletak sangat jauh. Di area pusat turis hanya diijinkan mobil-mobil tertentu yang boleh melewati.
Ini pertama kalinya kami berjalan jauh lagi setelah 7 bulan tinggal di Portugal. Kalau di Swiss dulu sudah terbiasa liburan dengan jalan jauh. Karena sudah tidak terbiasa maka ini termasuk tantangan bagi kami. Zirco sudah kecapekan dan beberapa kali berhenti untuk minta istirahat. Kalau dihitung hampir 5 kilometer kami sudah berjalan kaki.
Setelah melihat Cathedral dan Alcazar dari jauh, kami melanjutkan jalan kaki ke Plaza de Espana yang terletak di Maria Luisa Park atau dalam bahasa Spanyol yaitu Parque de Maria Luisa. Bangunan artistik khas Spanyol terlihat sangat cantik.
Karena udara sangat panas, panas sekali hampir 30 derajat Celcius, kami tidak mengitari seluruh area yang luasnya 45 ribu meter persegi. Harus simpan tenaga untuk jalan kaki kembali ke tempat parkir mobil. Harus jalan kaki 2 kilometer.
Suasana dalam Alcazar. (FOTO: reisroutes.be)
Seville atau Sevilla (dalam Bahasa Spanyol) merupakan kota terpanas di Spanyol.
Pusat dari Maria Luisa Park dirancang dengan gaya “Moorish Paradisical Style”. Ada air mancur, paviliun, kolam, hamparan pohon palem, pohon jeruk, pinus Mediterania, dan bunga-bunga cantik. Tersedia juga ruang-ruang kecil di sekitar taman untuk pameran. Dinding- dinding Plaza de Espana juga khas berwarna biru kuning. Banyak turis bergaya dan berfoto di sini. Satu, dua, tiga kali cukup berjepret-jepret karena panasnya matahari sangat terik.
Tak jauh dari Plaza de Espana ada sebuah festival kuliner dari berbagai macam negara. Portugal, Spanyol, Mexico, Australia, Amerika, Jepang, India, dan sebagainya. Dikemas unik dan meriah, sehingga pengunjung bisa mencoba berbagai macam hidangan dari negara lain. Tiket masuk dewasa dibrandol seharga 2 Euro. Sedangkan untuk anak-anak gratis.
Kami mencoba Paella, makanan asli Spanyol. Paella adalah sejenis nasi goreng dari Spanyol. Full rempah-rempah, disajikan dengan sayur. Lauknya bisa pilih seafood atau ayam. Cara memasaknya di wajan besar dengan api membara. Dengan 1 porsi seharga 10 Euro (Rp 160 ribuan), cocok di lidah DoubleZ.
Kaki sudah capek, kembali ke hotel untuk istirahat. Namun ternyata hingga sore hari kamar belum dibersihkan oleh petugas. Mungkin saking banyaknya pengunjung ya. Akhirnya kami pergi untuk berenang sore hari. Rasanya segar habis jalan kaki jauh kemudian berendam di air yang tidak terlalu dingin, karena cuaca masih panas hingga sore hari. Ternyata Zygmund senang sekali dan tidak takut air. Wah bisa jadi atlet renang seperti maminya nih nanti yaa, hehehe.
Pose dulu di Plaza de Espana. (FOTO: Fariz Hidayat)
Habis berenang biasanya gimana moms? Betul sekali, lapaaaar!!!! Setelah berdiskusi dengan Zirco ingin makan malam apa, ternyata KFC menjadi pilihan teratas. Sudah coba makanan Spanyol, saatnya kembali ke comfort food anak-anak.
Mau ngajak anak bepergian ke mana saja asalkan ada KFC pasti cocok di hati dan perut. KFC di luar negeri tidak ada nasinya ya moms. Jadi cukup makan ayam dengan kentang sudah memenuhi kebutuhan karbohidrat dan protein. Kalau ingin tambah salad, KFC juga menyediakan menu pilihan tersebut. Untuk minuman tinggal pilih Ice Tea atau Soda. Tinggal reffil sepuasnya saat makan di tempat.
TOL GRATIS
Liburan 2 hari di Seville sangat singkat, merasa ingin nambah karena senang sekali melihat kota yang bagus. Apalagi stroller friendly pakai banget. Namun besok hari ketiga sudah harus cus meninggalkan Seville menuju Granada. After breakfast jam 10.30 CET (Central European Time) kami berangkat dengan perbekalan cemilan dan makanan sudah siap.
Sekitar 220 kilometer dengan waktu tempuh 3 jam, jalan tol bebas hambatan dipilih. Tidak ada pintu pembayaran tol, alias gratis. Jalan tol juga mulus, tidak macet sama sekali. Banyak rest area sehingga kalau ingin berhenti untuk ke kamar mandi atau istirahat sejenak pun aman.
Dalam Royal Palace Alcazar. (FOTO: reisroutes.be)
Setelah kemarin perjalanan 6 jam dari Lisbon – Seville. Ini akan menjadi hal mudah untuk DoubleZ untuk tenang di car seat dan menikmati pamandangan alam sepanjang jalan tol.
Pecinta drama Korea dan pernah melihat series Memories of the Alhambra pasti tidak asing mendengar nama Granada. Ya betul, ini adalah tempat syuting film yang hits pada tahun 2018 silam dengan Hyun Bin dan Park Shin-hye sebagai pemeran utama. Yang penasaran bagaimana bentuk asli kota Granada tunggu cerita selanjutnya. Traveling di Spain with DoubleZ. (Bersambung)