COWASJP.COM – ALVIN LIM vs Juristo bisa jadi seperti Ukraina lawan Rusia: berlarut-larut.
Kemarin kubu Alvin Lim ganti mengungkap sisi gelap dari Juristo –menurut versinya. Tidak kalah serunya: Juristo dituduh membobol Sunlife Rp 22 miliar bersama jaringannya bernama Darwin.
"Itu semua hoax," ujar Juristo kepada Disway. "Itu semua, seluruhnya karangan bebas dari pihak Alvin Lim," tambahnya.
Apa yang akan dilakukan Juristo terhadap Alvin Lim? "Besok saya akan luncurkan somasi. Kalau dalam 3x24 jam pihak Alvin Lim tidak mencabut tuduhan itu saya lakukan somasi kedua. Kalau tetap tidak dicabut saya akan laporkan ke Mabes Polri. Saya sudah konsultasi dengan Polri," ujar Juristo.
Juristo memang yang memulai menyerang Alvin Lim. Yakni lewat podcast-nya di Uya Kuya tiga hari lalu. Setelah itu pihak Alvin menyerang Juristo lewat keterangan ke medsos yang beredar luas. Kemarin.
"Justru mafia asuransi itu adalah Juristo. Sebagai orang dalam asuransi, Juristo sangat lihai. Ia tahu semua sela bisnis asuransi. Ia tahu cara mengklaim secara fiktif. Tahu cara mengeksploitasi kompensasi agen dengan pohon fiktif. Semua itu untuk mengambil allowance. Ia juga telah membujuk direktur asuransi untuk memodali buka cabang fiktif di Surabaya," ujar Advokat Leo Detri SH MH dari LQ Law Firm yang didirikan Alvin Lim.
Juristo, ujar Leo, menggunakan jaringannya yang bernama Darwin. Akibatnya Sunlife dirugikan besar sekali. Sunlife sampai menggugat Sunlife Indonesia dengan tuduhan menggelapkan uang perusahaan karena membayar ke klien tidak sesuai peruntukan.
Suatu saat nanti, kata Leo, Juristo memperkenalkan Darwin ke LQ. Untuk dibantu menghadapi urusan itu. Terutama dalam menghadapi Sunlife Financial global.
Waktu itu, katanya, Juristo dan jaringannya itu hanya mengeksploitasi celah di Sunlife. Celah itu bisa ditemukan karena kedekatan Juristo dengan mantan petinggi AXA Financial. Namanya Siang Surya dan Elin Waty. Keduanya sudah pindah menjadi direktur di Sunlife Indonesia. Darwin lantas berhasil membujuk Elin Waty, dirut Sunlife, untuk mencairkan dana Rp 22 miliar ke PT Winer Usaha Lancar Berjaya. Perusahaan ini, katanya, bentukan Darwin. Sebagai kompensasi pencairan itu, Darwin diizinkan membuka cabang Sunlife di Surabaya. Tentu dengan target penjualan tertentu yang bisa mengatrol omzet Sunlife Indonesia.
Semua itu, kata Leo, hanya modus Juristo dan Darwin untuk menipu Sunlife. Uang Rp 22 miliar itu, katanya, dipakai untuk beli ruko di Surabaya. Juga untuk dibagi-bagi.
Sunlife cabang Surabaya tersebut, kata Leo, akhirnya tidak mampu beroperasi sampai sekarang. Itu karena targetnya tidak tercapai.
Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Indonesia. (FOTO: industry.co.id)
LQ Law Firm, kata Leo, akhirnya tidak mau menangani perkara tersebut. "LQ Lawfirm tidak mau terlibat kasus penipuan asuransi," katanya. Bahkan LQ minta Darwin untuk mencabut surat kuasa tersebut. "Padahal Juristo telah menerima komisi lawyer fee dari LQ," ujar Leo.
Maka pihak Alvin Lim menilai tuduhan Juristo bahwa Alvin Lim adalah mafia asuransi tidak tepat. "Lawyer yang menjadi kuasa hukum orang jahat tidak bisa disamakan dengan kliennya itu," kata Leo. Dan itu sudah disebutkan dalam UU Advokat.
"Setelah membicarakan semua itu, manajemen LQ memutuskan untuk membongkar data dan informasi yang mereka miliki tentang Juristo. Biar masyarakat tahu mana yang benar," katanya.
Sebenarnya advokat diikat oleh kode etik untuk tidak saling bongkar seperti itu. Terutama dalam membongkar rahasia kliennya. Tapi Leo beranggapan bahwa Juristo yang lebih dulu membukanya ke publik. "Kami pun harus meluruskannya," ujar Leo.
Pihak LQ juga mengungkapkan urusan di Medan. Juristo, katanya, telah mampu mengubah diagnosis pasien di salah satu rumah sakit Medan. Yakni dari sakit kanker menjadi meninggal karena Covid-19.
Setelah membaca postingan pihak Alvin Lim itu, saya menghubungi Juristo. Sesaat kemudian Juristo menelepon saya. Ia sempat menjelaskan sedikit seperti di awal tulisan ini. "Mengenai jawaban LQ itu, saya pastikan itu 1.000 persen adalah hoax dan kepanikan di awang-awang saja," ujar Juristo.
"Anda berdua satu gereja?" tanya saya.
"Tidak Pak. Saya tidak tahu ia di gereja apa. Ia itu Tuhan saja disomasi."
Saya harus mengakhiri pembicaraan telepon itu. Pesawat saya sudah dalam posisi siap take off dari Pontianak. Hari sudah gelap.
Saya pun menulis artikel ini di atas Pontianak. Saat sampai di alinea ini pilot mengumumkan: pesawat harus muter-muter di atas Teluk Jakarta selama 20 menit. Cuaca Jakarta sangat buruk. Kalau dalam 20 menit belum juga bisa mendarat pesawat akan landing di Palembang. Baru sekali ini saya mengalami pesawat sulit landing di Jakarta. Yang landasannya begitu lebar dan panjangnya. Yang jumlahnya dua buah pula. (*)
Komentar Pilihan Dahan Iskan
Edisi 28 November 2022: Alvin Kuya
adi Nugraha
apakah ada org hukum di sini? apabila pihak juristo mengungkapkan kebenaran, apakah alvin bisa dituntut? secarakan dia mengeksploit celah/kelemahan aturan di asuransi, jika sampai dana pertanggungan itu sampai cair berarti dr pihak asuransi juga lalai tidak mengecek betul betul. Seperti add on di mozilla firefox yg membuat penggunanya bisa baca artikel di website berbayar secara gratis (bloomberg, barron's, FT, nikkei dll), Lantas pengembang add on apakah ditangkap? kan tidak.
agus budiarto
Alvin bisa jadi punya dosa lama, tp banyak opini di vidonya yg bikin orang banyak percaya
Mirza Mirwan
Seingat saya sudah dua kali CHD membahas Alvin Lim. CHD kali ini yang ke-3. Dua CHD terdahulu -- yang ke-2 versi anaknya -- saya tidak tertarik untuk berkomentar. Walaupun dalam paparan CHD Alvin terkesan idealis, perasaan saya kok meragukannya. Alasan saya sederhana saja. Almamater Alvin Lim, di bidang Ilmu Hukum, kurang meyakinkan. PTS tersebut baru berdiri tahun 1998. Akreditasinya hanya C. Total dosen hanya 12 orang. Dari PTS Hukum seperti itu perasaan saya kok meragukan kualitas lulusannya. Juristo juga alumni PTS yang sama. Saya juga meragukan kualitas SH-nya. Jadi antara Alvin dan Juristo sama saja. Sama-sama alumni PTS Hukum dengan akreditasi C. Benar, memang, bahwa banyak lawyer dari PTS swasta yang kualitasnya jempolan. Tetapi PTS-nya pasti sudah punya nama: UKI, Trisakti, UII, Maranatha, misalnya. Tetapi untuk PTS almamater Alvin dan Juristo yang pembaca CHD mungkin baru dengar setelah disebut dalam CHD ini....?
Pakdhe joyo Kertomas
Wahai manusia kita bukan pembawa matan hadits. Yang diteliti sampai mendetail untuk mensahihkan sebuah hadits. Sampai2 disitu ditolak haditsnya gara2 ngeprank memberi makan hewan piaraannya. Okelah masa lalu seseorang kadang gelap. Bahkan ada yang kelam sekali. Tapi kalo dia berubah baik. Dan berusaha memperbaiki lingkungan. Maka kita yg diam seribu bahasa terhadap kemungkaran harus angkat topi. Bukan malah mencari "sisik melik". Diongker2 masa lalu. Ayo semua memperbaiki diri. Yang sudah berlalu ya sudah. Yang akan datang kita perbaiki.
dabaik kuy
betul pak. alvin kalau masa lalunya bermasalah ya sdhlah .. toh dia sdh memperbaiki masa lalunya....
Lukman bin Saleh
Andai Juristo yang benar. Dan sepertinya iya. Alangkah baiknya Alvin mengikuti sarannya. Sudah, akui saja hitam masa lalu itu. Siapa sih diantara kita yang tidak memiliki noda hitam? Dan kelak setelah semua itu selesai. Alvin bisa lebih hebat lagi menjadi pendekar hukum. Yang dapat kita andalkan menegakkan keadilan di negeri ini. Tanpa beban masa lalu. Apalagi dibantu oleh putri cantiknya yang cerdas dan pemberani itu: Victoria Lim...
Er Gham
Tidak tahu, siapa yang berbohong. Namun jika ada seseorang yang terus menerus BERBOHONG, tanpa merasa bersalah, bohongnya ke banyak orang (tidak hanya anak istri hehehe), kemungkinan orang itu 'sakit'.
Er Gham
Xixixixi.. kalo masakan istri tidak enak, apakah kita akan berterus terang? Khan kita bilang, "Enak kok, Mah".
susanto ng
Selamat pagi Pak Dahlan Iskan, terkait tulisan ini, yg investasi bodong milik Keluarga OSO, bantu blow up juga donk. Banyak sekali yg kena, salah satunya saya Pak
Er Gham
Abah sebagai ahli situasi di Tiongkok, kapan kapan bahas dong, soal keberanian rakyat Tiongkok untuk mulai mendemo kebijakan pengetatan wilayah terkait covid 19.
Leong putu
Mimpi celana basah / Ternyata saya lupa kencing / Pak Jimmy komen celah / Saya tak kan terpancing /
Jimmy Marta
Tosser andal itu pastilah pak bos DI. Jago ngasih umpan lambung, umpan pendek untuk di smash para spiker. Tp spiker yg andal itu adalah perusuh. Jago nyemesh yg rangkulan dan yg pake kebaya.. . .haha...
Jimmy Marta
Celah itu memang dimainkan para ahli dibidangnya. Semuanya orang yg bergelut disitu. Celah hukum, celah asuransi, celah perbankan dan celah lainnya. Namun ada ahli celah yg hasilnya sangat menggiurkan. Itu para geologist. Nyari celah bumi celah laut untuk diekploitasi gas dan minyak bumi. ---pengamat celah--
Lukman bin Saleh
Ada yg membuat sy kurang sreg dg sikap Juristo. Yg mengatakan Alvin tdk salah. Tp tdk mau institusinya d salahkan. Maksudnya institusi apa? Institusi kepolisian? Kejaksaan? Kehakiman? Yg selama ini d serang Alvin? Jika iya. Apa urusannya dg Juristo. Biarkan sj. Itu bagus. Agar institusi2 tersebut bisa lebih hati2. Ada yg mengkritisi. Toh kita sudah tau bagaimana institusi2 itu. Sampai p jokowi menyerukan reformasi hukum. Atau maksudnya institusi profesinya selaku pengacara? Sy rasa ini mengada2. Justru akan luar biasa jika semua pengacara bersikap seperti Alvin. P Jokowi tdk perlu repot2 membuat tim reformasi hukum jika semua pengacara seperti Alvin. Kepolisian, kejaksaan dan hakim sulit untuk kongkalikong atau memeras korban. Krn pengacaranya tegak lurus tanpa kompromi...
Mirza Mirwan
Saya tak punya bakat menebak topik apa yang akan ditulis Pak DI dalam CHD. Sudah beberapa kali salah. Untungnya tidak saya beritahukan tebakan saya itu dalam komentar. Tadi malam saya menebak, CHD hari ini pasti salah satu dari dua berita: protes yang melanda beberapa kota besar di Tiongkok, atau makan malam Trump dengan "white nationalist" Nick Fuentes dan beberapa figur publik lain. Dan ternyata .....mak plethiiis, ternyata soal Alvin Lim lagi. Protes di beberapa kota besar Tiongkok, seperti Beijing, Nanjing dan Shanghai sudah berlangsung 3 hari. Para pemrotes jengah dengan kebijakan "lockdown" Xi Jinping demi "zero-Covid". Kemarin para pemrotes malah bentrok dengan polisi di Shanghai. Sementara makan malam Trump dengan Nick Fuentes dan tokoh "white nationalist" berlangsung Kamis malam di Mar-a-Lago. Turut hadir mantan Dubes AS untuk Israel, David Friedman, dan pesohor kulit hitam,Ye. Siapa Ye? Ia adalah Kanye West, mantan suami Kadarshian yang juga capres independen di pilpres 2020. Aneh juga, kenapa Trump mengundang Kanye West yang kulit hitam di tengah para tokoh nasionalis kulit putih. Jangan-jangan Trump bermaksud menggalang dukungan agar lolos "primary" di GOP agar bisa maju di pilpres 2024. Trump tahu banyak tokoh GOP yang diprediksi akan berebut tiket capres GOP untuk pilpres 2024: Mike Pence, Hutchinson (gubernur Arkansas), dan DeSantis (gubernur Arkansas). Elon Musk telah memulihkan akun Trump di Twitter. Tapi Musk mendukung DeSant
Leong putu
Tanpa ada maksud untuk menilai tokoh yang diceritakan di atas. Ini hanya insting saya pribadi saja, dalam menjalani kehidupan di masyarakat. Saya suka hal yang normal-normal, yang sedang-sedang atau yang tengah² saja. Tidak suka hal yang terlalu ektrim kiri atau ekstrim kanan. Terlalu pahit atau terlalu manis atau dimanis maniskan. Pokoknya yang sedang-sedang saja. Contoh : Saat ada rekan kerja atau tetangga yang curhat ke saya dengan terus menerus menceritakan kejelekan rekan atau tetangga yang lain. Apa lagi lebih dari satu rekan atau tetangga yang ia jelek²an, di pikiran saya langsung terbesit :" kayaknya kamu deh yang bermasalah, bukan mereka". Begitu juga sebaliknya, jika ada orang yang datang ke saya, selalu memuji-muji saya dengan berkata :" bapak sabar lah... bapak bijaksana lah..bapak baik hati lah..". Dan lain sebagainya. Apa lagi itu datang dari rekan perempuan (tidak semua perempuan seperti itu) dan lantas ia juga membandingkan dengan pasangannya. Otak saya langsung membuat blokade : hati² yang ia inginkan adalah dompetmu. Saya sudah kenyang pengalaman akan hal seperti itu. Di rumah.
Leong putu
Di desaku banyak jurang / Ada lembah dan juga sungainya / Janganlah Engkau berlaku curang / Engkau kan kena masalah karenanya / ... 365_mantun waras
Jimmy Marta
Desaku ada di gunung/ Udaranya sejuk tanahnya subur/ Sungguh sangat kita beruntung/ Jika semua berlaku jujur
Pryadi Satriana
Dulu tulisan Abah berisi, sekarang justru 'nggegirisi', koyo penulis 'blajaran'. Serampangan. Komentator banyak yg 'asal njeplak' karena Abah pun 'asal nulis'. Alvin yg 'asal njeplak' bilang 'Sambo tukang bersih2 Kapolri' di videonya pun dianggap 'pahlawan'. Sekarang dimuat sebagai 'bajingan'. Drh. Indro bilang 'gagal ginjal itu karena virus covid', Abah pun bilang 'ho oh' sambil 'provokasi jamaah Disway'. Ndhak lama bilang 'langkah pemerintah melarang peredaran obat2 tertentu sudah tepat'. Drh. Indro pun 'dilupakan'. 'Ho oh'-nya Abah pun ke Indro seolah tak pernah ada. Ndhak ketok 'blas' kalau Abah menyandang gelar 'profesor'. Bayangan gelar itu pun ndhak keliatan babar blas. ... Ambyarrr! Soyo tuwa soyo ra nggenah, piye to Bah? Leong Putu cengengesan isih maklum, lha piye kok Abah melu2 cengengesan? Mugo2 'ndhang waras', Bah. Salam. Rahayu.