COWASJP.COM – Puncak peringatan 1 Abad NU akan digelar Selasa 7 Februari 2023 di Stadiun Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Tak kurang dari 1 juta jamaah diperkirakan akan hadir pada resepsi yang digelar 24 jam nonstop mulai pukul 00.00 WIB 7 Februari.
Antusias warga NU dari berbagai penjuru Indonesia untuk hadir di momentum bersejarah ini sudah sangat terasa. Hal ini bisa terlihat dari unggahan-unggahan warganet di berbagai platform media sosial.
Mereka memproduksi dan memviralkan berbagai video, poster, twibbon untuk menyukseskan acara tersebut.
Bukan hanya di dunia maya, antusiasme juga terasa di tengah-tengah masyarakat. Nahdliyin mulai melakukan koordinasi dan mobilisasi jamaah untuk hadir langsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Warga NU di Pringsewu, Lampung, misalnya. Mereka sudah menyiapkan kehadiran jamaah sejak awal Januari 2023. Mereka melakukan mobilisasi dan telah mempersiapkan armada bus untuk pemberangkatan.
"Walaupun belum ada petunjuk teknis apa yang harus dilakukan di tingkat kepengurusan cabang sampai ranting, namun antusias warga tak terbendung untuk hadir," kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu H Taufik Qurohim, Senin (16/1/2023).
Kiai Taufik mengatakan, bukan hanya bapak-bapak warga NU, ibu-ibu Muslimat juga sudah siap berangkat ke resepsi 1 Abad Harlah NU di Sidoarjo.
"Agenda perjalanan ke Sidoarjo akan dipadukan dengan ziarah ke makam-makam wali di tanah Jawa. Jadi sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui" ungkapnya.
Terkait hal ini, PCNU Pringsewu mengingatkan kepada jamaah yang akan berangkat untuk dapat mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Berbagai bekal termasuk kesehatan diri harus diprioritaskan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita sampaikan, sesuai dengan arahan panitia agar saat acara nanti di Sidoarjo, jamaah menyiapkan peralatan seperti payung, tikar, alat shalat, masker, baju putih, makanan, minuman, dan juga tas kresek," ujarnya.
Ia berharap, jamaah dalam keadaan baik, dan acara resepsi 1 Abad NU ini bisa berjalan dengan lancar dan membawa keberkahan bagi yang hadir dan juga seluruh bangsa Indonesia.
Hal serupa juga dipersiapkan warga Nahdliyin di daerah lainnya. Seperti DKI, Banten, Jabar, Jateng, Yogjakarta dan Bali. Tentu warga Nahdliyin Jatim akan lebih sibuk sebagai tuan rumah . Khususnya Kabupaten Sidoarjo yang menjadi tuan rumah resepsi puncak peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU).
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Surabaya, Sidoarjo, dan daerah sekitar karena akan terdampak saat kami menyelenggarakan kegiatan mendatang," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf di sela silaturahim dengan sejumlah tokoh lintas agama, universitas dan media di Surabaya.
Even tersebut merupakan kegiatan seremonial yang menjadi simbol kebangkitan baru menuju abad kedua NU.
Acara ini dilaksanakan dengan membawa tiga momentum dasar, yakni spiritual, organisasi, dan kultural.
Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara dijadwalkan hadir bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat, 300 ulama internasional, pengurus PBNU, hingga pimpinan organisasi keagamaan.
"Diperkirakan sejuta kader NU juga akan mendatangi Sidoarjo yang acaranya digelar 24 jam nonstop," ucap Gus Yahya, sapaan akrabnya.
Pada kesempatan sama, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf menyampaikan ada sejumlah titik pelaksanaan even, di antaranya panggung parkir timur stadion, panggung luar serta di dalam gedung.
Beberapa agenda, lanjutnya, digelar dini hari seperti Lailatul Qiroah yang dilanjutkan Manaqib Syech Abdul Qadir Jaelani, lalu Qiyamul Lail (Rhatib Al-Attas dan Asmaul Husna), Istighatsah Qubro, serta shalat shubuh berjamaah.
Berikutnya di panggung luar gedung pada pagi harinya diawali shalawatan yang dipimpin Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
"Ada juga Istigasah Kubro, pembacaan puisi hingga acara utamanya yang disiarkan langsung melalui streaming," kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.
Duet Slank Bersama Menteri Agama
Di puncak resepsi akan disampaikan amanat oleh Presiden Joko Widodo, dilanjutkan pembacaan rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban oleh Ketua Umum PBNU kepada Presiden.
Gus Yahya nantinya juga memberikan penghargaan kepada Grand Syech Al-Azhar dan Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki.
"Penandanya dilakukan oleh Presiden, Rais Aam dan Ketua Umum PBNU meluncurkan Abad Kedua NU dengan memukul bedug digital," tuturnya.
Harlah Satu Abad NU kemudian dimeriahkan NU Festival berupa karnaval budaya, bazar UMKM beraneka produk kuliner, merchandise, fesyen, kriya, jasa, perusahaan dan badan otonom.
Berikutnya, panggung hiburan malam dipandu oleh Cak Lontong dan Akbar yang turut menghadirkan bintang tamu Denny Cak Nan, penampilan Qasima dan SLANK.
Tak kalah menarik adalah kolaborasi SLANK, ISHARI dan Menteri Agama Gus Yaqut yang membawakan tiga lagu: "Virus", "Mawar Merah" dan "Terlalu Manis".(*)