COWASJP.COM – PUNCAK JAYA – Jangan lupa berikan salam “wa-wa-wa” kepada masyarakat Papua, utamanya yang tinggal di pegunungan. Salam “wa-wa-wa” itu pula yang menjadi salam sehari-hari tim Bakti Sosial Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat (PPAD) di Puncak Jaya, Papua Tengah.
Baksos Puncak Jaya dengan tagline “Kitorang Melihat Terang” itu terselenggara berkat dukungan dan kerjasama antara Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar, Himpunan Bersatu Teguh (HBT), dan PPAD.
Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) merupakan bentuk komitmen Grup Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) dalam bidang sosial dan kemanusiaan sebagai wujud tanggungjawab sosial perusahaan. Cikal bakalnya dari bidang sosial dan CSR unit usaha Grup Emtek seperti Pundi Amal di SCTV dan Peduli Kasih di Indosiar.
Sedangkan, Himpunan Bersatu Teguh (HBT) merupakan perkumpulan sosial masyarakat Tionghoa yang ada di daerah Sumatera Barat dan Riau. HBT berpusat di Padang dan mempunyai cabang di Padang Panjang, Payakumbuh, Bukittinggi, dan Pekanbaru.
PPAD sendiri menerjunkan belasan purnawirawan. Lima orang sebagai Tim Pendahulu telah berangkat tanggal 24 Januari 2023. Mereka terdiri atas Mayjen TNI Purn Johny Lumban Tobing (Wakil Ketua Badan Pengawas PP PPAD), Mayjen TNI Purn Eko Budi S (Ketua Panitia Baksos Puncak Jaya), Brigjen TNI Purn Tumino Hadi, Brigjen TNI Purn Bambang Irianto, dan Brigjen TNI Ariswan Boer.
Disusul Tim-1 berjumlah delapan orang yang berangkat tanggal 26 Januari 2023. Mereka terdiri atas Mayjen TNI Purn Dr (C) Komaruddin Simanjuntak (Sekjen PP PPAD), Mayjen TNI Purn Dr Amrin, Mayjen TNI Purn dr Daniel Tjen (Wakil Ketua Panitia Baksos Puncak Jaya), Mayjen TNI Purn Sunaryo, Kolonel Purn Togap F. Gultom, Nanto Hutagalung, dan kru Indosiar.
Terakhir, Tim 2 berjumlah empat orang, berangkat tanggal 31 Januari 2023. Mereka terdiri atas Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo (Ketua Umum PP PPAD), Roso Daras, Een Irawan Putra, dan Hary Purnama.
Lalui Medan Berat
Pengangkutan ribuan rembako, selimut, perlengkapan medis untuk operasi katarak, peralatan olahraga, dan mainan anak, tentu bukan persoalan sederhana. Pesawat Hercules TNI-AU telah membantu pengangkutan seluruh barang dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Bandara Wamena, Papua Tengah.
Keseluruhan barang diangkut dalam tiga kali penerbangan, 17, 18, dan 19 Januari 2023. “Berkat dukungan TNI-AU, semua logistik keperluan bansos tiba di Wamena dengan selamat. Selanjutnya, kami dorong ke Kodim 1702 Wamena,” ujar Sekjen PP PPAD, Mayjen TNI Purn Komaruddin Simanjuntak, kepada pers di Puncak Jaya, baru-baru ini.
Enam unit truk double gardan kemudian disiapkan untuk mengangkut semua logistik tadi menuju Puncak Jaya, melalui medan berat dan menantang. Jarak lurus Wamena – Puncak Jaya sekitar 142 km. Akan tetapi, jika mengukur panjang jalan yang menghubungkan kedua kota itu, bisa jadi jauh lebih panjang.
Perjalanan iring-iringan truk pengangkut sembako dari Wamena ke Puncak Jaya, ternyata tidak mudah. Rutenya terjal berliku. Jika hujan turun, konvoi harus menghentikan perjalanan. Tak heran jika total perjalanan menjadi 3 (tiga) hari.
Sepanjang perjalanan ke Puncak Jaya disuguhi pemandangan yang elok. Udara pegunungan yang sejuk dan tak jarang jalur-jalur ini berkabut karena terletak di ketinggian. Puncak Jaya adalah kabupaten di kawasan Pegunungan Tengah, Provinsi Papua Tengah. Ibukota kabupaten ini terletak di distrik Mulia. Jika malam hari, suhu udaha di sini berkisar antara 9 – 12 derajat Celcius.
Antusias Warga
Hadirnya bakti sosial “Kitorang Melihat Terang” kerjasama PPAD, YPP, dan HBT ini disambut antusias warga. Baksos yang terdiri atas pembagian sembako, operasi katarak gratis, dan pembagian alat olahraga serta mainan anak dilangsungkan sejak 26 Januari 2023 hingga 1 Februari 2023.
“Tim Baksos bekerja antusias. Aparat TNI/Polri pun memberikan dukungan penuh, baik dalam pelaksanaan maupun pengamanan. Sejauh ini, kegiatan berlangsung lancar,” ujar Komaruddin.
Ia menambahkan, perlengkapan olahraga yang disumbangkan antara bola sepak dan bola voli. “Selain dua jenis bola itu, kami juga memberi bantuan sarung tinju,” ujar Komar yang juga Ketua PP Pertina, itu.
Adapun jumlah sembako yang dibagikan mencapai 3.000 bingkisan. Untuk operasi katarak, terdaftar lebih dari 1.000 orang. “Jumlah peserta operasi katarak di luar dugaan. Sangat banyak. Jadi ada kemungkinan tidak selesai hingga tanggal 1 Februari. Untuk itu, kami akan carikan solusi untuk penuntasannya,” tambah lelaki berkumis tebal itu. (*)