COWASJP.COM – SETELAH istirahat dua malam di Beijing, saya bisa dapat slot di rumah sakit Tianjin: 第一中心医院. Di situlah, 17 tahun yang lalu, saya memperpanjang umur.
Saya pun naik kereta cepat dari Beijing ke Tianjin. Itulah jalur kereta cepat pertama yang dibangun di Tiongkok. Yang kemudian mewabah ke seluruh negara. Kini menjadi jaringan kereta cepat terluas di dunia.
Pun bila seluruh kereta cepat di dunia dikumpulkan, belum menyamai separonya jaringan kereta cepat di Tiongkok.
Kali pertama naik kereta cepat Beijing-Tianjin saya perhatikan layar display: 320 km/jam. Jarak Beijing-Tianjin 120 km. Ditempuh hanya dalam waktu 29 menit.
Mengapa saya menjalani transplantasi hati di rumah sakit Tianjin setelah Anda sudah tahu: dokter di Singapura menyatakan umur saya tinggal 6 bulan. Itu bila dilihat secara teknis kedokteran. Tidak ada cara lain lagi. Kanker saya sudah memenuhi hati. Darah sudah sulit masuk liver: lalu tertahan di banyak tempat. Terutama di saluran pencernaan. Muncul banyak gelembung-gelembung darah di mana-mana. Lalu ada yang pecah. Itu yang membuat saya muntah darah.
Sekarang kecepatan kereta itu 350 km/jam. Tidak perlu takut tiket. Tiap 10 menit ada kereta ke Tianjin. Dan sebaliknya. Bahkan di jam-jam tertentu tiap 5 menit sekali. Penuh semua.
Presiden Jokowi pernah naik kereta ini. Di awal jabatan beliau dulu. Beliau terinspirasi. Lalu bikin keputusan membangun kereta serupa untuk Jakarta-Bandung.
Orang Tiongkok menyebut kereta cepat Jakarta-Bandung itu Yawan. Singkatan dari Yajiada - Wanlong. (呀家达-万隆). Yajiada Anda sudah bisa menduga: Jakarta. Wanlong adalah Bandung. Wan di situ artinya selamanya. Long di situ artinya panjang. Panjang umurnya. Baik selamanya. Bukan panjang masa pembangunannya.
Kecepatan kereta tertulis 347 km per jam. (FOTO: DISWAY)
Begitulah. Mereka menyebut Bandung dengan Wanlong. Tokyo dengan Dongjing. Palembang menjadi Jigang. Surabaya mereka sebut Sishui.
Saya belum tahu apakah Yawan nanti juga bisa tiap 10 menit. Agar investasinya bisa kembali. Kalau setiap 10 menit apakah juga bisa penuh: agar pengeluaran untuk listriknya tertutup.
Seperti Ya dan Wan, Beijing dan Tianjin sama-sama kota besar. Tapi keduanya sama-sama berstatus provinsi. Di Tiongkok ada empat kota yang berstatus provinsi. Dua lainnya Anda sudah tahu.
Meski ada kereta tiap 10 menit jalan tol-nya masih padat. Padahal ada tiga jalan tol antara Beijing-Tianjin: utara, tengah, selatan. Kalau naik jalan tol perlu waktu 2 jam.
Kereta Beijing-Tianjin ini pun mereka sebut Bei-Jin. Semua jurusan diberi nama singkatan dua kota seperti itu. Nama jalan tol pun sama. Maka tidak ada kereta dengan nama, misalnya, Argo Wilis. Ups... Ada. Namanya Tatar Maja. Singkatan dari Tawang (Malang)-Blitar-Madiun-Jakarta.
Dari tempat bermalam di Beijing saya naik kereta bawah tanah ke stasiun kereta cepat itu. Di Beijing ada empat stasiun kereta cepat. Stasiun Barat, Stasiun Utara, Stasiun Timur, dan Stasiun Selatan. Semua besar-besar. Modern. Seperti bandara masa kini.
Saya menuju yang Stasiun Selatan. Dari sinilah kereta cepat jurusan Tianjin, Shandong, Yangzhou, Nanjing, dan Shanghai berangkat.
Dalam perjalanan kereta bawah tanah itu semua penumpang harus pakai masker. Saya lihat tidak satu pun yang tidak pakai. Peraturan kereta bawah tanah di Beijing masih begitu. Sedang di jalan-jalan, di mal, di kantor-kantor sudah tidak pakai masker.
Dahlan Iskan terlihat lega turun dari kereta bawah tanah. Masker pun dibuka. (FOTO: DISWAY)
Tentu ini bukan kali pertama saya ke Stasiun Selatan. Sudah puluhan kali. Sudah hafal. Termasuk harus lewat gate yang mana untuk pemegang paspor asing: yang ada petugas pemeriksanya. Selebihnya serba diurus oleh mesin.
Pun sampai di Tianjin, saya naik kereta bawah tanah. Cari yang ke jurusan rumah sakit. Jauh lebih sederhana. Tidak usah gengsi. Jarak antar stasiun bawah tanah hanya 1,5 menit. Di setiap stasiun hanya berhenti 0,5 menit. Maka hanya diperlukan 20 menit untuk sampai rumah sakit. Bandingkan kalau naik mobil: 1 jam.
Saya pun merasa jadi Ontorejo. Muncul dari dalam bumi: hallooo Tianjin! Sudah empat tahun tidak melihatmu!
Ups... Kok ini bukan seperti Tianjin yang saya kenal. Yang pernah empat bulan saya tinggali sambil menunggu ada hati orang mati yang bisa dipasang di badan saya. Kok semua gedung di sekeliling ini baru. Kok ada hutan kota segala. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan
Edisi 15 Aril 2023: Safari Tiongkok
Parikesit
"Pakaian pun saya tidak peduli. Di sana masih ada pakaian lama. Atau mungkin sudah dibelikan yang baru." Paragraf terakhir ini memberikan sinyal bahwa Abah akan berlebaran di Tiongkok. Aduh aduh aduh, ngalamat bli Leong Putu dan segenap perusuh tak akan dapat THR Sarung Samarinda. Hahaha...
Handoko Luwanto
"Sifat tamak mendorong perilaku korup." tamak, ^jamak, ja^rak, ^marak, m^erak, mera^h, ^kerah, ker^uh, keru^t, k^orut, koru^p.
Udin Salemo
Lalu yang lagi foto berbaju kuning siapa? Apa ada hubungan dengan pakaian lama?
p k
Pak Dahlan, saya tinggal di Singapura sejak 2005 dan Terminal 1 (T1) sudah disulap sejak lama, ditambah Jewel (yang disiriki salah satu negara Timur Tengah yang mengatakan desainnya ‘dicuri’ oleh Singapura. Padahal Moshe Safdie, arsitek Yahudi itu yang buat desain Jewel dan Singapura yang terlebih dulu membangun dgn desain itu, jadi tidak ada urusan colong menyolong. Itu cuma masalah siapa yanb bayar duluan). T1 yang menyambung ke Jewel itu sudah lama selesai pembangunannya, yaitu awal tahun 2019, sebelum covid-19 pandemic. Berarti pak Dahlan memang sudah lama tidak mampir Singapura. Bisa hubungi saya bila ada di sini. Saya jemput nanti.
Komentator Spesialis
Singapura adalah salah satu kota termahal di dunia. Termasuk urusan hotelnya. Bulan depan saya ada rencana pakai SQ transit di Singapura. Transitnya 18 jam. Masa iya saya harus gelontoran di dalam bandara. Saya carilah hotel. Eits..sudah jauh berbeda dari sebelum pandemi. Hotel harga 1 jutaan luas kamar cuman 12 meter persegi. Bahkan cuman kamar sharing berbarengan. Bandingkan kalau di Indonesia saya sudah bisa dapat hotel bintang 4 kamar luas breakfastnya sampai kenyang. Terlalu !!!
imau compo
Silakan Pak DI buat feature hemat sampai sebelas edisi tapi sarung Sultan Samarinda tetap disampaikan ke perusuh sebelum lebaran. Saya sudah rampingkan proposalnya:
1. Aji IMM 2 lembar
2. Chei Samen 2 lembar (jauh dan luar negeri, dialihkan ke batik Sultan)
3. Oom Parikesit 1 lembar
4. Bli LP 1 lembar
5. Mbah Mars 1 lembar
6. Oom KS 1 lembar
7. Koh Liam 1 lembar
8. Bang JM 1 lembar . .
20. IC, 2 lembar (comment dan merampingkan proposal)
Semoga Pak DI dan seluruh perusuh sehat sejahtera serta sarung sampai ke alamat sebelum lebaran. Aamiin
Amat K.
"Pakaian lama" maksudnya apa ya? Selimut? Atau? Hmmmmmmm Hmmmmmmmm Hmmmmmmmmm
mzarifin umarzain
Saya kalau kencing di toilet umum, cawik nya pakai kertas koran dilipat, sebagai ganti membersihkan pakai batu/air. Semoga suci. Kalau pakai air, malah nyiprat2, jadi najis.
Mas Kam
Yg masih menjadi ganjalan dalam pikiran saya. Kenapa Abah tidak mau mengeluarkan uang untuk mendapatkan fasilitas yang lebih, untuk diri sendiri? Misal sewa hotel, pesawat kelas bisnis. Malah memilih semua serba kelas ekonomi. Padahal secara finansial sangat cukup dan berlebih. Gak akan berpengaruh terhadap tabungannya.. Sebenarnya ini karena terbiasa hidup sederhana sejak dulu, atau tidak mau dibilang flexing ya Abah? Kan sebutan flexing yang sedang viral untuk saat ini hanya untuk para pejabat pemerintah dan keluarganya .. Abah kan sudah bukan orang pemerintahan. Sebenarnya aman dari flexing. Hehehe Eh satu yg jadi ganjalan saya juga, kenapa Abah tidak berminat jadi pengurus PBNU. Hakkul yakin, gak mungkin Abah tidak ditawari untuk berkhidmat disana
hoki wjy
tempo hari dikomentar saya sudah mengingatkan pak Dahlan tentang ramai2 pipi yg tembem saya melihatnya bukan tembem tapi bengkak dan menyarankan pak Dahlan segera memeriksakan ke dokter karena tdk lazim orang seusia pak Dahlan mengalami pipi yg tembem dan pak Dahlan termasuk sembrono pergi ke China hanya sendirian mestinya harus ditemanin seseorang.apakah pak Dahlan tdk pernah berpikir seandainya pingsan dalam perjalanan? semoga semuanya berjalan lancar.dan sehat selalu.
Axl ngux 23
Kesimpulan dari tulisan diatas Terlalu pelit pada diri sendiri Bahasa londone Mboheman
Leong Putu
Saya bukan hendak menakut - nakuti Bu Bos yang 'ceroboh' membiarkan Pak Bos berangkat sendiri ke negeri 'asal' hati barunya. Itu BAHAYA Bu Boooooooos......! ! Bagaimana kalau nanti Pak Bos menemukan tambatan 'hatinya' yang baru itu di sana ? Siapa tahu ? Lha wong jenenge ati nom, pasti pengen pasangan sing enom lah... Yang ke dua, bagaimana jika nanti Pak Bos melancarkan trik culas, dengan membuat vonis palsu terhadap perkembangan kesehatannya. Bagaimana kalau nanti pak Bos bilang bahwa umurnya tinggal 7 hari, misalnya. Ini misalnya lho ya...jangan jangan Pak Bos nanti malah bilang tinggal 3 hari, kecuali ia diperbolehkan nikah dengan belahan jiwanya yang ada di Tiongkok sana, agar umurnya bisa nambah 25 tahun lagi... Toh juga Bu Bos gak ngerti tulisan mandarin. Hmmmmm..... waspadalah...waspadalah...! Atau paling tidak, khawatir sedikit lah, kalau - kalau Pak Bos bakal ngetes aplikasi michat kalau ia dilepas sendiri ! Wkwkwkwk.. Tapi ngomong - ngomong, foto artikelnya jeleeeeeeeeek, pakai banget. ....kabooooooooooooor.... No reply comment
Pryadi Satriana
Pola hidup kere yg sudah jadi kebiasaan sulit diubah ... . Bilangnya "berhemat", padahal 'kikrik', kemelekatan pada uang sudah mendarah daging sehingga uang jadi tolok ukur segalanya. Orang kaya sering begitu malangnya ndhak sadar hidupnya diperbudak oleh uang. Kasihan ...
Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
Dulu saya sakit biasa. Masuk angin, badan kedinginan. Ada orang bilang, makan aja nasi bungkus dari warteg. Nanti sembuh sendiri. Syaratnya sederhana. Tiap kali suapan, harus di kunyah sampai lembut. Ya 50 kali kunyahan biar tercampur sempurna dengan ludah. Itu yg akan jadi obat. Akhirnya saya praktekkan. Satu bungkus nasi warteg yg biasanya habis dalam 3 menit, kali ini perlu waktu 50 menit. Dan anehnya hari berikutnya, badan terasa enak, sehat kembali. Pengalaman mempraktekkan nasehat orang tentang makan nasi bungkus.
Fiona Handoko
selamat siang bpk dahlan. saya doakan bpk sehat selalu, makin rajin menulis di disway. bpk dahlan tidak coba naik maskapai lcc nya sq? scoot, ada rute langsung singapore tianjin. kelas bisnis, one way harga juga 4 juta an. satu baris kursinya 2 - 3 - 2. bandingkan dengan kelas ekonomi sq. kursi 3 - 4 - 3. kursi kelas bisnis scoot juga memiliki leg room yg luas dan bisa recline dengan nyaman. namun menurut review, kualitas makanan di scoot kurang enak dan harus beli.
Gregorius Indiarto
Ayo @ LP, nek wani lanang tenan. "Yen wedi ojo wani wani, yen wani ojo wedi wedi".
Juve Zhang
Jiwa petualang Abah mumpuni. Sebagai backpacker datang ke Singapura malah saya nginap di Johor baru, Malaysia,dekat terminal bis Larkin, hotel melati nyaman 280 ribu ,AC, mandi Air suam kuku, sarapan pagi nasi uduk, keluar pagi naik bis kota ke Singapura, pulang sore naik bis kota lagi , yg lokasi cuma nyebrang jalan . Itulah jiwa backpacker, keliling jalan jalan , hotel murah, makan murah, kalau anda nginap di Singapura ya mahal ,untuk ukuran Taipan Media Disway saja mahal , apalagi saya yg dompet kelas minimalis, wkwkwkwk. Imigrasi Singapura atau Johor baru gak pusing kita bolak balik tiap hari JB ke Singapura. Toh ratusan ribu orang Malaysia sama dengan kita.mereka kerja kita jalan jalan. Jadi bagi anda dompet kelas minimalis, nginap saja di depan terminal bis Larkin banyak hotel murah dan bagus. Yg saya pake OLIVe. Bersih.murah.AC. air suam kuku. Taipan Media saja ngitung pake kalkulator gede, nginap di Singapura sangat mahal. Wkwkwkwkwk.ayo rekreasi ke tetangga lihat gimana hidup disana. Kalau makan Johor baru sangat murah. Nginap 280 ribu apa mahal?. Makan di Singapura sedikit lebih dari kita bisa 50_70 ribu. Duit ada jalan saja. Duit kan gak habis habis di cari dan juga gak dibawa mati. Wkwkwkkw.
Jimmy Marta
Tahu akan transit lama di bandara, sy siapkan makanan dan minuman secukupnya. Tahu di bandara serba mahal, maka di perjalanan sebelum bandara semua sy beli. Tahu kalau nanti akan kelaparan, istri yg perhatian sejak dari rumah sudah membekali bungkusan logistik. Sungguh...!. Paket yg sangat lengkap. Hemat mana lg yg saya dustakan...!
imau compo
Matahari buatan adalah nama utk reaktor fusi nuklir. Mereka sdh bisa running 17 menit. Amerika juga bikin dengan konsorsium Eropanya. Tempo hari, saya punya foto progress uji running-nya yg dikirim teman yg jadi ekspatriat di FDA Amerika. Korea juga bikin matahari buatan, progress-nya sebelas dua belas dengan dua terdahulu.
Chei Samen
Mak Ngah kepada isteri saya namanyi "Siat" (urang minang). Saya nanya kenapa begitu namanyi. Isteri bilang di urang minang, maksudnya "Sihat".. Uda udin boleh komfem! Met sore Mbak A.N.A. sehat selalu.
Jimmy Marta
Untuk 3 hal ini, abah gk usah story kan. Gak penting dan gk masuk akal. Hanya seakan melawan kodrat.
1. Bungker anti kiamat yg dibuat Li Qiyuan.
2. Metode cryogenik nya shandong life riset.
3. Proyek matahari buatan HL2M di Sichuan. Semoga perjalanan abah lancar. Kesehatan stabil. Cuma agak heran juga kenapa abah pergi sendiri, padahal banyak perusuh yg besedia menemani. Walaupun gk pake koper, minimal kan bisa bantu2 nanya ini dan itu....xixi...
Fa Za
Bulan depan saya ada pertemuan (meeting) di Singapura sambil bermalam di Orchard hotel. Dilanjutkan dengan jalan-jalan seharian. Setelah itu saya terbang ke Beijing untuk melihat perkembangan bisnis saya yg baru saja dimulai. Tentu saja disertai jalan-jalan. Bermalam di hotel yang tidak terlalu mewah seperti Howard Johnson, cukup 2 juta per malam sudah sangat nyaman. *ini hanya contoh praktek menulis dengan menyebut nama kota dan hotel.
Leong Putu
Katanya, boneka sex's juga banyak dibuat di Cina. Bah...nitip satu, buat oleh2 yo..... Plisssss..
Jimmy Marta
Cuaca yg tak menentu dan aktifitas luar ruangan membuat performa tubuh menurun. Tidak hanya batuk yg menyerang, tp tubuh yg melemah bisa datang mengganggu. Saat batuk kadang menyiksa dan menyebalkan. Yg berdekatan ada yg menjauh. Kita ingin merapat tp orang ingin menghindar. Bahkan orang yg disayang, inginnya bicara berhadapan, dianyi memalingkan wajah. Tapi tahukah anda ada yg lebih berat.!. Itu saat perang, pistol dgn peluru siap menembak, tp batuk datang. Nah yg ini anda pasti tahu akibatnya...!.
Jokosp Sp
Mau ekonomis, bisa ditiru Mbah Buyut zaman Belanda dulu. Zaman tahun kemerdekaan dulu. Berangkat haji masih pakai kapal laut dari pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Karena perjalanan Semarang ke Mekah pakai kapal laut makan waktu 40 harian, Simbah Buyut nyiapin bekal makan dan lauk yg cukup buat 40 hari tadi. Apa yang paling hemat dan efisien saya iseng nanya?, ternyata nasi aking (nasi yg dikeringkan dg cara dijemur/ dipanaskan dg sinar matahari). Kalau mau makan tinggal rendam air panas saja. Sedang lauknya sudah disiapkan sekotak besar brekat ikan asin. Mau lauk tinggal goreng atau bakar saja yg kompornya sudah disiapkan. Saran ini boleh Abah tiru, nanti pulang dari Tiongkok ke Jakarta naik kapal laut saja. Usus kan masih normal dan kuat. Sekalian sampai Surabaya besok bisa dicek kesehatan ususnya, ada tidak peradangan. Saya hitungkan ongkos pulang tidak sampai 2 juta, sudah sampai Surabaya. Kalau ada sisa sangu bisa buat beli oleh-oleh sarung Samarinda buat Aza.
Everyday Mandarin
Anak² Indonesia yang "kabur" dari China awal Covid 2020 lalu, harus mengalami kenyataan pahit. Waktu itu bebarengan jelang libur Imlek, di mana ortu² meminta anak² segera pulang ke Tanah Air setelah China diserbu wabah penumonia misterius-saat itu. Mereka yang pulang ke Indonesia akhirnya dilarang kembali ke China lagi nyaris 3 tahun. Dari yang baru masuk kuliah Sep 2019, lalu Jan 2020 pulang ke Indonesia, hingga skrg ini baru diizinkan lg ke China, tiba² mrk baru sadar kl mrk sudah mau lulus tahun ini. Jadi, serasa percuma kuliah di Tsinghua Univ atau Peking Univ yg prestisius, tapi belajarnya online dr Indonesia selama 2020-2023. Bahasa Mandarinnya jadi tumpul. Taji ayam jago bisa tumpul kl ngumpulnya dgn betina terus. Baju dan barang mahslasiswa asing tergeletak begitu aja di kamar asrama. Pas pintu lemari dibuka saat mrk kembali di China, sarang laba² sudah jadi terbentuk sempurna. Jangan lupa di Tianjin abis cek hati, makan 天津狗不理.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id