COWASJP.COM – ATHENA, YUNANI. Tak pernah lelah mempromosikan lezatnya kopi Indonesia, terutama kopi Javahalu Jawa Barat, maka Java Halu Coffee terjun langsung sebagai peserta World of Coffee (WoC), yang dilangsungkan di Athens Metropolitan Expo, Athena, Yunani (24-26 Juni 2023) lalu.
Dari Athena, Java Halu coffee tak mau kehilangan kesempatan mempromosikan kopi Indonesia ini ke beberapa negara lain. Di antaranya ke Lisabon, Portugal. Dalam upaya mempromosikan keunikan dan kualitas biji kopi Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lisabon, Portugal bersama dengan Java Halu Coffee mengadakan acara pencicipan kopi (Coffee Cupping) di kantor KBRI Lisabon, Selasa (27/06/2023).
Berikut laporan langsung dari Athena, Yunani dan Lisabon, Portugal oleh pengusaha/pakar kopi dari Java Halu Coffee, Rani Mayasari, khusus untuk CowasJP.com.
Sebagaimana telah dilaporkan beberapa media setempat, Kementerian Perdagangan, melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, berpartisipasi dalam pameran internasional kopi khusus terbesar di Eropa, World of Coffee (WoC) Athens 2023, di Athens Metropolitan Expo, Athena, Yunani, pada 22-24 Juni.
WoC adalah pameran internasional terbesar khusus untuk produk kopi dan industri kopi di Eropa. Acara ini diprakarsai oleh Asosiasi Kopi Khusus yang diadakan di negara yang berbeda setiap tahun.
Partisipasi dalam pameran tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Budapest, ITPC Milan, serta Bank Indonesia.
Pengusaha/pakar kopi dari Java Halu Coffee, Rani Mayasari (FOTO: Dok. Rani Mayasari)
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Merry Maryati menyatakan bahwa kopi Indonesia memiliki rasa yang unik menurut wilayah asal komoditas tersebut.
Keunikan dan keaslian produk kopi dari masing-masing daerah dapat ditelusuri melalui sistem Indikasi Geografis (GI), dan saat ini, Indonesia adalah negara dengan jumlah GI, mencapai 31, setelah mendaftarkan kopinya sebagai GI.
"Rasa kopi yang unik yang dapat ditelusuri melalui sistem GI adalah alat yang dapat digunakan sebagai branding untuk bersaing di pasar global, terutama pasar Eropa yang sudah mengetahui dan menggunakan sistem GI untuk produk lokalnya," kata Maryati.
Paviliun Indonesia mempersembahkan 11 pengusaha kopi terpilih dari seluruh Indonesia. Dan Java Halu Coffee menjadi satu satunya perwakilan UKM Kopi dari Jawa Barat di ajang perhelatan kopi dunia. Hal ini mengawali perjalanan Java Halu Coffee di Eropa, dan akan melanjutkan promosi Kopi Jawa Barat ke beberapa wilayah di Eropa.
JAVA HALU COFFEE MENUJU PORTUGAL
Dalam upaya mempromosikan keunikan dan kualitas biji kopi Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lisabon, Portugal bersama dengan Java Halu Coffee mengadakan acara pencicipan kopi (Coffee Cupping) di kantor KBRI Lisabon. Penyelenggaraan acara Coffee Cupping yang dimulai pada pukul 10.30, Selasa (27/06/2023) ini dihadiri peserta yang terdiri dari perwakilan beberapa roastery kecil dan menengah, kalangan bisnis, hingga jurnalis. Tidak hanya mencicipi kopi, hadirin juga diajak untuk menilai kualitas kopi dengan menggunakan sistem penilaian yang ditetapkan oleh SCA (Specialty Coffee Association).
Java Halu Coffee bukan sekedar pengolah kopi biasa. Perkebunan kopi yang mereka kelola berada pada ketinggian 1400-1600 meter di atas permukaan laut, terletak di Gunung Tilu dan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat. Dengan dedikasi yang tinggi, mereka menerapkan sistem pengolahan kopi yang ramah lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Rani Mayasari (kedua dari kiri) di acara pencicipan kopi (coffee cupping) di kantor KBRI Lisabon, Portugal. (FOTO: Dok. Rani Mayasari)
Sebanyak 80% petani pekerja di Java Halu Coffee didominasi oleh perempuan. Dengan demikian acara Coffee Cupping ini tidak hanya menyoroti kualitas kopi yang menonjol, tetapi juga menegaskan peran penting Java Halu Coffee dalam membangun dan mempertahankan komunitas kopi yang berkelanjutan dan inklusif.
Duta Besar RI Portugal, Rudy Alfonso, menekankan tingginya minat masyarakat Portugis terhadap kopi sehingga menjadi peluang bagi produsen kopi Indonesia. Sudah merupakan peran dari KBRI untuk menyediakan platform promosi kopi Indonesia di Portugal. “Pada tahun 2023 lalu tercatat impor kopi Portugal dari Indonesia secara langsung senilai 4 juta dollar AS”, ditambahkan Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Lisabon, Rieza R. Maulana.
Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi menarik dari pemilik Java Halu Coffee, Rani Mayasari diikuti oleh sesi pencicipan kopi. Pada kesempatan ini, Java Halu Coffee dengan bangga memperkenalkan empat varietas kopi unik mereka untuk dicicipi:
1. Double Washed Cici, menghadirkan rasa unik chamomile, buttery, jeruk, dan sisa rasa tebu gula, berkat proses pencucian dan perendaman ganda yang khusus.
2. Natural Ica, dengan karakter rasa beri hitam, sweet body, nektar, sirup maple, dan nibs kakao, hasil dari proses anaerob dengan kontrol level PH dan suhu selama fermentasi.
3. Black Honey, yang diproses dengan mucilage yang mengandung gula berkonsetrasi tinggi, menambah kekayaan rasa dengan aroma pisang matang, karamel, dan apel hijau.
4. Terakhir, Ranum Luwak Enzimatik, yang diproses dengan enzim yang dihasilkan oleh bakteri yang diisolasi dari kotoran luwak, memberikan proses yang lebih higienis dengan rasa unik buah dan kompleks, dengan aroma melon, Champagne, kulit buah kering, stroberi dan aroma melati.
Berdasarkan hasil perhitungan, tiga varietas pengolahan biji kopi berhasil meraih skor di atas 85, yang berarti dapat dikategorikan sebagai Excellent Specialty Coffee. Varietas Ranum Luwak Enzimatik unggul di antara biji kopi lainnya dengan skor 86,46, disusul oleh Natural Ica (86,42), Double Washed Cici (85,47), dan Black Honey dengan skor (84,75). Para peserta coffee cupping memuji kualitas kopi Indonesia dan sangat tertarik untuk mencoba mengolah biji kopi tersebut sesuai karakteristik pemanggangan mereka.
Java Halu Coffee menggarisbawahi beragam upaya yang dilakukan dalam praktik berkelanjutan dan komitmen terhadap pengurangan limbah hingga nol (Zero Waste). Melalui pemanfaatan limbah kopi secara inovatif, mereka telah berhasil menciptakan produk seperti Briket Kopi, Coffee Fire Starter, dan Magoffee. Masing-masing dari produk tersebut merupakan solusi yang ramah lingkungan dan berkontribusi secara signifikan terhadap keberlanjutan industri kopi.
Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mempromosikan industri kopi Indonesia, serta membangun citra yang baik di Eropa. Dengan memperkenalkan kopi Indonesia berkualitas yang diproses dengan dedikasi tinggi dan komitmen praktik berkelanjutan hingga Zero Waste, KBRI Lisabon meyakini bahwa kopi Indonesia tidak kalah saing dengan Anegara-negara penghasil kopi lainnya. Selain mendukung pengakuan dari kalangan internasional, citra positif ini juga diharapkan semakin mendorong lebih banyak pengusaha kopi di Indonesia untuk mengikuti langkah serupa dalam menerapkan praktik-praktik berkelanjutan.
Java Halu Coffee. ‘Good coffee for the earth’. (*)
Laporan: Rani Mayasari, pengusaha/pakar kopi dari Java Halu Coffee.