COWASJP.COM – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan konferensi bertaraf internasional: ICAP-H (International Conference of Applied Psychology on Humanity) oleh Fakultas Psikologi dengan tema “Living Harmoniously & Inclusively in 5.0 Era”. Acara yang berlangsung Sabtu 26 Agustus 2023 ini berhasil menarik perhatian para akademisi, praktisi, serta peneliti dari seluruh dunia.
Acara dibuka dengan sambutan dekan fakultas Psikologi beserta jajarannya, kemudian dilanjutkan dengan penampilan tari dari sanggar seni “Bell Ba Ba”. Konferensi ICAP-H UMM 2023 menampilkan sejumlah pembicara terkemuka di bidang psikologi. Antara lain Assoc. Prof. Mein-Woei Suen dari Taiwan, Assoc. Prof. Dr. Tulus Winarsunu, M.Si dari Indonesia, Prof. Deborah Tumbull dari Australia, Bi Bi Jayton, MBA dari Vietnam, dan Dr. Wan Nurul Izza Wan Husin dari Malaysia.
Salah satu sorotan utama dalam konferensi ini adalah sesi presentasi tentang “Kendali untuk Penyaringan Informasi di Era Kebangkitan Ilmu Informasi” yang dijelaskan oleh Bi Bi Jayton, MBA. Beliau adalah seorang praktisi di bidang psikologi industri. Presentasi Bi Bi Jayton mengundang diskusi tentang bagaimana ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan pengaruhnya dalam berbagai bidang.
Diungkapkan, “Orang selalu mengira bahwa informasi yang berkembang adalah dari orang tersebut,” ujarnya. Kemudian beliau menambahkan, “Kita harus membandingkan dan memeriksa informasi yang disampaikan karena pengetahuan/informasi adalah identitas dari semua pengajar dan peneliti.”
Selain itu, peneliti muda dari berbagai universitas juga berkesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian terbarunya. Para peserta konferensi terlihat asyik menjelajahi berbagai topik, mulai dari pemberdayaan perempuan, penyandang disabilitas, hingga peran komunitas sekolah dalam pendidikan inklusif.
Konferensi ICAP-H UMM 2023 diakhiri dengan pernyataan bersama yang menekankan pentingnya keselarasan bagi kelompok disabilitas dan kelompok kurang beruntung lainnya di bidang kerja, pendidikan, dan sosial dalam era yang semakin berkembang. Para peserta sepakat bahwa lebih banyak lagi upaya dan perhatian yang harus dilakukan untuk mengurangi ketidaksetaraan terkait kelompok-kelompok tertentu, dan mulai memberikan kepedulian kepada mereka.
Dengan suksesnya acara ini, UMM turut berkontribusi mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dengan mengadakan forum-forum ilmiah yang berkaitan dengan bidang kesehatan mental.
Konferensi ICAP-H tahun depan diharapkan dapat menghadirkan ide-ide baru yang lebih inovatif dan relevan dalam mengatasi tantangan kesehatan mental yang terus berkembang.(*)
Penulis: Rosabila, Panitia The 2nd ICAP-H Fakultas Psikologi UMM