COWASJP.COM – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap milik PT Tjiwi Kimia berkapasitas 9,8 Megawatt peak (MWp), Senin 02/10/2023.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan layar LED oleh Khofifah, didampingi Deputi CEO PT Sinar Mas Hendra Kosasih dan Presdir PT Tjiwi Kimia Suhendra Wiryadinata.
Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan PLTS Atap berkapasitas 9,8 MWp milik PT Tjiwi Kimia ini menjadi yang terbesar di Indonesia untuk kategori korporasi.
"Saya sering meresmikan pembangunan PLTS atap di gedung-gedung pemerintah, sekolah, pondok pesantren dan instansi swasta. Namun kapasitasnya tak sebesar milik PT Tjiwi Kimia. Mudah-mudahan ini akan terus berkembang dan bisa dikembangkan ke depannya," tegas Khofifah.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini memuji komitmen PT Tjiwi Kimia dalam menerapkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) guna mendukung green economy serta menuju target Net Zero Emission 2060.
"Apa yang dilakukan pabrik kertas Tjiwi Kimia bisa menjadi referensi atau acuan. Tidak hanya perusahaan yang ada di Jawa Timur tapi juga di Indonesia," ujarnya.
Gubenur juga menyampaikan terimakasih kepada PT Tjiwi Kimia atas dedikasinya yang cukup panjang untuk mempercayakan investasinya di Jawa Timur. "Kita berharap Tjiwi Kimia terus akan berinvestasi di Jawa Timur ," harap Khofifah.
Saat memberikan sambutan Khofifah juga menyebut bahwa pertumbuhan industri manufaktur di Jawa Timur cukup tinggi. Yakni sebesar 31,34 persen di tahun 2022.
"Pertumbuhan industri manufaktur di Jatim cukup tinggi. Jadi kalau industri manufaktur Indonesia tahun 2045 diprediksikan baru 25 persen, tapi Jatim di tahun 2022 sudah 31,34 persen," terang Khofifah
Gubernur merasa pihaknya perlu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di Jatim mengingat tingginya pertumbuhan manufaktur tersebut. Juga untuk menyongsong dan menyukseskan Indonesia Emas 2045.
"Proses penyiapan SDM di Jatim sangat mendesak dan membutuhkan dukungan dari Perguruan Tinggi yang punya kapabilitas dan kapasitas kelas dunia. Upaya yang kami lakukan ini adalah salah satu cara untuk mencangkok perguruan tinggi kelas dunia di Jatim. Sehingga terjadi akselerasi untuk meningkatkan SDM yang siap memberikan penguatan," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Tjiwi Kimia, Suhendra Wiryadinata mengatakan, Tjiwi Kimia sebagai pioner industri kertas Indonesia dengan bangga dapat mengimplementasikan teknologi surya sebagai bagian komitmen menjaga kelestarian lingkungan.
Pemanfaatan energi matahari bisa mengurangi emisi karbon. Selain juga ikut berkontribusi memenuhi target Indonesia menuju Net Zero Emission tahun 2060.
"Dengan PLTS atap kita memasuki era baru. Energi ini jadi bagian integral operasional Tjiwi Kimia," ujarnya.(*)
Pewarta: M Fasichullisan.