COWASJP.COM – BISNIS JASA penyusunan annual report boleh dibilang unik: Mirip musim buah-buahan saja. Kebutuhan terhadap jasa tersebut hanya marak pada periode terbatas dan sangat pendek: Hanya muncul di antara bulan November hingga April saja.
Annual report tidak bisa dikerjakan di luar periode tersebut, karena laporan disusun berdasarkan data hingga 31 Desember dengan batas waktu penyerahan annual report kepada lembaga berwenang maksimal 30 April (tahun berikutnya).
Pola itu menyebabkan sering terjadi kondisi tidak seimbangnya antara kebutuhan penyusunan annual report dengan kapasitas produksi dari para penyedia jasa. Jasa penyusunan annual report mendadak tinggi antara November - April. Tetapi mendadak hilang pada periode Mei - Oktober.
Sebagai gambaran, jumlah emiten yang wajib menyusun annual report berjumlah sekitar 1.000 perusahaan. Belum lagi perusahaan BUMN dan perusahaan swasta yang berstatus non listed. Sedangkan perusahaan penyedia jasa penyusunan annual report belum banyak.
Divisi penerbitan buku Jagaters Studio pun memiliki ritme yang sama dengan penyedia jasa penyusunan annual report lainnya. Pada periode Mei - Oktober, Jagaters Studio fokus pada penerbitan buku. Pada periode November - April, fokus beralih ke penyusunan annual report.
Pada periode normal, divisi penerbitan Jagaters Studio digawangi 10 tenaga produksi: Dari pengumpul data, penulis, editor, fotografer, desainer grafis, ilustrator, penerjemah dan layout. Pada periode November - April tiba-tiba melonjak dua kali lipat.
Selain menyusun buku yang diorder klien secara laingsung, divisi penerbitan Jagaters Studio juga menerima order dari perusahaan penyedia jasa penerbitan lain, yang pada saat bersamaan mengalami lonjakan permintaan.
Begitulah liku-liku mengelola jasa musiman. Harus pandai-pandai mengatur sumber daya pada masa perawatan dan masa panen.(*)
Penulis adalah anggota Badan Pengurus Wakafmu PP Muhammadiyah, bisa dihubungi melalui 081386191010