COWASJP.COM – TIDAK mudah cari tiket pulang di awal tahun baru. Hari itu saya baru dapat tiket sehari setelah anak-cucu.
Maka setelah mereka meninggalkan Shanghai, saya dan istri termangu: mau ke mana. Harus menghabiskan waktu sisa satu hari.
Pilihan saya naik kereta ke Shantou. Sudah sangat lama saya tidak ke daerah itu. Kabupaten Shantou di selatan Xiamen. Mayoritasnya suku Tiochu. Itulah suku yang juga jadi mayoritas di masyarakat Tionghoa, Kalbar.
Keinginan itu gagal. Tidak dapat tiket kereta ke Shantou. Habis.
Saya pun cari bus. Istri tidak keberatan.
Juga tidak dapat tiket.
Setelah tahun baru kendaraan umum serba full booked.
Kalau begitu ke Meizhou saja. Dekat Shantou. Itulah kota yang mayoritas penduduknya suku Hakka. Murdaya Poo adalah orang suku Hakka.
Rencana itu saya batalkan. Saya ingat: bulan Maret depan saya janji akan ke Meizhou bersama Mimi Tjong, cucu Tjong A Fie, orang suku Hakka terkaya di Medan masa lalu.
Mimi justru belum pernah ke daerah asal leluhurnyi. Untuk apa ke Meizhou sekarang. Toh dua bulan lagi akan ke sana.
Akhirnya saya pasrah: ke mana saja. Yang penting ke arah selatan. Mendekat ke Hong Kong. Tiket kepulangan saya ke Surabaya dari Hong Kong.
Bisa saja dari Shanghai saya langsung ke Hong Kong. Bermalam satu malam di situ. Untuk apa. Kan saya baru saja beberapa hari di Hong Kong.
Pilihan terakhir: apa boleh buat, Shenzhen. Toh sudah beberapa tahun tidak ke Shenzhen. Sudah berubah seperti apa kota itu sekarang.
Kami bisa satu malam di Shenzhen. Lumayan. Bisa ber-me time. Keesokan harinya dari Shenzhen bisa langsung naik mobil ke bandara Hong Kong.
Dapat tiket. Dari Shanghai ke Shenzhen saya naik kereta cepat: 7 jam. Itulah pengalaman pertama naik kereta cepat selama 7 jam. Kalau 5 jam sudah beberapa kali.
Hari itu saya tidak dapat tiket kelas 1. Yang kursinya jejer dua di kiri dan dua di kanan. Sudah habis. Saya dapat yang kelas 2: kursinya tiga di kiri, 2 di kanan.
Kenapa 7 jam, ternyata rutenya lewat tengah: Shanghai - Hangzhou - Nanchang - Ganzhou - Shenzhen. Padahal hanya tiga kali berhenti. Tiket untuk rute yang lebih pendek sudah penuh.
Kebetulan.
Saya belum pernah lewat jalur Nanchang - Ganzhou - Shenzhen. Berarti melewati pegunungan yang kini lagi ditambang besar-besaran: tambang tanah jarang.
Itulah salah satu keunggulan Tiongkok: punya tambang besar tanah jarang. Lokasinya ada di kanan jalur Nanchang - Ganzhou.
Saya terkesima: kini ada jalur kereta cepat dari Ganzhou langsung ke Shenzhen. Padahal dulunya dari Ganzhou ke Shenzhen harus lewat Guangzhou. Dengan jalur langsung ini kota kabupaten terpencil Ganzhou pasti akan berkembang pesat.
Pukul 15.00 saya tiba di Shenzhen. Inilah saatnya me time di Shenzhen. Jarang bisa dapat me time seperti itu. Satu malam pula.
Ups. Gagal. Me time itu gagal.
Di stasiun kereta cepat Shenzhen saya sudah dijemput teman: diajak meninjau pabriknya di Dongguan. Ia orang Hong Kong. Kelahiran Dongguan. Kini punya pabrik di kampung asal.
Anda sudah tahu Dongguan: kota kabupaten tetangga Shenzhen. Anda juga sudah tahu: kekuatan ekonomi satu kabupaten ini saja sama dengan separonya satu negara Malaysia!
Tanyalah: ada pabrik apa di Dongguan. Anda jawab ngawur pun akan benar. Ekspor dari kabupaten ini hanya kalah dari satu provinsi Shanghai, dan Shenzhen!
Maka menjelang tahun baru Imlek ini bupati Dongguan pusing: pasti banyak pabrik yang libur. Dua minggu pula. Para buruh pasti mudik Lebaran 10 Februari. Mudik Lebaran adalah segala-galanya: sungkeman ke orang tua.
Bupati Dongguan pun tahun ini punya akal: Pemda memberi subsidi enam arah. Inilah Imlek pesta angpao dari Pemda.
Perusahaan yang berhasil tidak libur, diberi uang. Perusahaan yang pendapatannya naik 25 persen diberi subsidi. Buruh yang tidak mudik diberi uang per orang hampir sebulan gaji.
Saya jadi bergairah mendengar kiat-kiat bupati menjaga ekonomi daerahnya. Tak apalah bahwa itu berarti hilangnya me time di Shenzhen.
Pukul 22.00 saya baru tiba kembali di Shenzhen. Mata sudah lima watt. Obat malam ketinggalan di mobil. Harus nunggu lagi –tinggal 1 watt. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 10 Januari 2024: Rizal Ramli
Handoko Luwanto
Merespon beberapa komentar soal login di bawah. Sy biasa menggunakan laptop untuk login, hampir tdk pernah ada masalah. 99.99% lancar jaya loginnya. Tapi kalo pakai Hp, 0.01% kemungkinan sukses loginnya. Disayangkan keluhan susah login ini seolah-olah diabaikan oleh tim IT. Jangan-jangan kolom komentar ini tidak pernah dibaca oleh tim IT. Termasuk komentar pilihannya. Mungkin ada baiknya sekali-kali Abah menulis CHD dengan topik respon dari tim IT.
Rizal Falih
Rizal Ramli, ibunya adalah seorang guru. Ayahnya adalah asisten wedana. Hebatnya beliau sudah ditinggal oleh sang ibu, saat usianya masih 6 tahun. Sedangkan sang ayah menyusul pergi, 2 tahun kemudian. Sehingga di usia 8 tahun Rizal Ramli sudah menjadi yatim piatu. Setelah menjadi yatim piatu beliau tinggal dan menamatkan pendidikannya sampai dengan sekolah menengah atas bersama neneknya di Bogor. Lalu melanjutkan kuliah di ITB sambil bekerja. Perjuangan hidup dan kegigihanya dalam menuntut ilmu, patut menjadi contoh bagi generasi muda. Selamat jalan Bapak Rizal Ramli, semoga Allah SWT. mengampuni segala khilaf dan dosanya, serta diterima segala amal kebaikannya.
Xiaomi A1
Persamaan orang2 hebat adalah mereka selalu memikirkan sesuatu yang sama dengan cara berbeda..
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
UKURAN SUKSES MEDIA.. (Termasuk Disway).. 1). Jaman koran masih dicetak, ukuran suksesnya dilihat dari sisi "oplah". Atau disebut juga dengan 'tirah' 2). Kalau jaman website, ukuran sukses website adalah 'jumlah kunjungan". Baik oplah maupun tiras, bagi media penting. Karena besarnya oplah maupun tiras, adalah penting. Makin tinggi oplah maupun kunjungan ke website dan trafik website, akan menyebabkan 'jualan iklan' nya menjadi semangkin laris manis. Selain itu makin tinggi oplah maupun tiras, juga dapat dipakai media dalam penetapan tarif biaya iklan.. Karena itu, kinerja trafik website akan menentukan potensi jumlah 'pendapatan' bagi media itu sendiri. Dan selanjutnya juga akan menentukan gaji karyawan media. ### Karena itu kalau 'login' Disway makin mudah, maka ttaffik akan meningkat. Dan selanjutnya gaji karyawan Disway akan "meloncat'..!!
Lagarenze 1301
Kenangan tentang Rizal Ramli. Menkeu Sri Mulyani bercerita pernah dikritik RR saat mereka bertemu di Hari Uang 2019 di Kemenkeu. RR hadir sebagai mantan menteri keuangan. Kritik RR bukan soal keuangan, tetapi penampilan SM. "Saya orang pemberani, tapi tidak seberani Bu Sri Mulyani untuk pakai sepatu warna hijau stabilo," katanya. SM saat itu memang pakai sepatu kets warna menyala. Cerita lain dari Linda Djalil. Mantan wartawati Tempo ini menulis, suatu ketik bertemu RR yang sedang bersama anak dan cucu di suatu restoran. RR menunjuk barcode di atas meja. "Lin, lo ngerti ini apa? Gue gak ngerti . Kalau ada beginian untuk pesan-pesan dan bayar, mending gue pulang. Makanya gue bawa anak mantu yang ngerti," ujarnya tertawa. Cerita lain lagi datang dari RR sendiri. Dalam suatu tayangan podcast, RR bercerita pernah diminta Taufik Kiemas untuk mengajari istrinya, Megawati Soekarnoputri, tentang ekonomi. Itu sebelum Mega menjadi presiden. Datanglah RR ke Kebagusan. Rencananya sepekan sekali mengajar ekonomi ke Mega. Namun tak berlanjut. Menurut RR, Mega tak tertarik belajar ekonomi. Jadi, mereka pun ngobrol hal yang umum tentang sejarah, lukisan, dan tentunya soal Bung Karno. Setelah dua jam, RR keluar. Taufik menanyakan bagaimana respons Mega. "Bagus kok, bagus, banyak kemajuannya," ujar RR. Mentoring itu tak lama. RR akhirnya menarik diri. Kalau ditelepon Taufik, RR berkelit sedang sibuk. Innalillahi wainnailaihi rajiun.
Mirza Mirwan
Sabtu lusa, 13 Januari, Republik Tiongkok akan menggelar pilpres. Seperti di kita, yang akan bersaing ada tiga pasang capres-cawapres. Mereka adalah: 1. Lai Ching-te (William Lai) -- Hsiao Bi-khim dari Partai Demokrat Progresif (DPP). William Lai adalah wakil presiden saat ini. Ia dipilih partai karena Tsai Ing-wen sudah tak bisa nyapres lagi. Adapun Hsiao Bi-khim adalah perwakilan Taiwan untuk AS (semacam duta besar). 2. Hou Yu-ih -- Jaw Shaw-kong dari Kuomintang (KMT). Hou Yu-ih adalah walikota New Taipei, sedang Jaw Shaw-kong presiden Broadcasting Corporation of China. 3. Ko Wen-je -- Cinthia Wu dari Partai Rakyat Taiwan (TPP). Ko Wen-je mantan walikota Taipei, sedang Cinthia anggota DPR. Kalau melihat hasil berbagai polling, Lai Ching-te -- Hsiao Bi-khim selalu unggul dari kedua pasangan rivalnya. Bagaimana hasilnya nanti, entahlah. Tetapi ada yang, menurut saya, boleh ditiru dari Taiwan -- juga dari AS. Calon presiden tidak harus dari parpol besar. Parpol gurem pun boleh mengajukan calon asalkan punya dukungan minimal sekian ratus ribu tandatangan, seperti juga calon independen. Di pilpres Taiwan kali ini syarat minimal dukungan hanya 290.000 tandatangan. Tery Gou, pendiri dan CEO Foxconn, sudah mendapat dukungan 900.000 tandatangan. Dan setelah diverifikasi KPU dinyatakan valid. Sayangnya, seminggu setelahnya ia mundur dari pencalonan. Tetapi, eh, wakil presiden di periode pertama Tsai Ing-wen dulu juga dari Independen, lho.
Afa
"... Dua tahun kemudian kanker itu ternyata kembali. Ke bagian lain: rahim..." Tubuh kita disusun oleh sel. Dari atas sampai bawah. Luar dalam. Semuanya sel. Total, katanya, 75-80 triliun sel. Ada juga yang bilang hanya 37 triliun. Berapapun, yang pasti banyak, pakai 5a. Sel-sel itu membentuk jaringan. Mulanya berfungsi normal. Tapi seiring waktu, ada yang rusak. Sebagian besar -yang rusak- bisa dibuang. Tapi ada yang tidak terbuang. Lama-lama menumpuk. Membentuk benjolan. Tumbuh pembuluh darah baru di situ. Benjolannya mendapat supply makanan. Membelah diri tak terkendali. Fungsinya pun bermutasi. Kalau masih baru disebut tumor jinak. Kalau sudah menyebar disebut tumor jahat atau kanker.
Lagarenze 1301
Sumbang saran terkait per-login-an. Saat ini, login ke kolom komentar CHD Disway masih pakai ekosistem Google. Mengapa tidak pakai ekosistem sendiri? Sekarang era Big Data. Pembaca aktif Disway bisa menjadi sumber database dengan meng-collect nama, umur, jenis kelamin, email, dan nomor HP. Data itu jadi aset. Akan sangat banyak manfaatnya. Saya ingat cerita teman, dulu waktu masih zaman koran, data pelanggan sangat penting. Kantor pusat harus memiliki semua data pelanggan. Kumpulkan dari agen. Meski, tentu saja, banyak agen yang enggan menyetor data pelanggan. Takut rezekinya diambil kantor pusat. Kehilangan bargaining. Kini, beberapa media online sudah memandang pembaca sebagai aset. Karena itu, pembaca dirangkul menjadi anggota. Kalau sekadar membaca, tak perlu jadi anggota. Kalau mau berkomentar di berita atau rubrik khusus lainnya, atau mendapatkan layanan dan benefit lainnya, wajib login. Untuk contoh saja, Kompas dan semua media di kelompoknya menggunakan ekosistem keanggotaan KGMedia. Satu akun KGMedia bisa untuk login di semua media grup KG dan beragam layanannya. Demikian pula CT Group dengan detikcom dan berbagai anak usahanya. Mereka menggunakan ekosistem keanggotaan MPC untuk login di detikcom bahkan di semua layanan CT Group, termasuk Allo Bank. Disway dan jaringan 70-an media terus tumbuh. Pembaca semakin meluas. Views semakin besar. Di dalamnya ada CHD. Komentator aktifnya militan. Sayang kalau tidak dikelola. Sebagai aset.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
JURUS 'KEPRET' RIZAL RAMLI.. 1). Selain jago debat, pak Rizal Ramli juga dikenang karena pada saat jadi Menteri, beliau juga punya jurus "kepret".. 2). Beliau sempat 2 kali jadi Menteri. Yaitu pertama, adalah sebagai 'Menko Ekuin' pada jaman Gus Dur menjadi Presiden. Dan kedua adalah sebagai 'Menteri Kemaritiman" pada kabinet Jokowi saat itu. Lalu "kepret" itu apa..?. Jawabannya, kepret adalah jurus sakti pak RR untuk "mengingatkan' yang ditujukan bagi pihak-pihak yang bekerja "tidak" sesuai dengan aturan yang ada. Namun beberapa orang yang pernah 'dikepret' pak RR, ternyata hadir saat pemakamannya.. Juga yang pernah di debat.. ### Debat "profesional".
Handoko Luwanto
Jurnal Prusuh Disway Edisi: __Hamas Shekel (Sel,09-01-2024)
#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain:meReplyOrangLain]
#1.Afa (2;23)★ [0:2]
#2.Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 (12;739)✒️★★★⭐️ [0:4]
#3.Agus Tejo (1;9)
#4.Atho^illah (9;465)★⚽️ [6:1]
#5.Azza Lutfi (1;11) [0:1]
#6.bitrik sulaiman (2;2)
#7.DeniK (1;14) [2:0]
#8.didik sudjarwo (1;18)
#9.djokoLodang (4;177)★★★⭐️ [2:1]
#10.Echa Yeni (3;67) [0:1]
#11.Er Gham (2;29)
#12.Eyang Sabar56 (1;43)
#13.Fa Za (5;121)★★ [0:4]
#14.Fiona Handoko (2;128) [1:1]
#15.Gianto Kwee (2;6)⏰
#16.Gregorius Indiarto (2;218)★ [1:0]
#17.Handoko Luwanto (1;194)★
#18.Jimmy Marta (5;77)★ [0:4]
#19.Jo Neca (9;123)⚾️ [4:5]
#20.Johannes Kitono (2;337)★
#21.Jokosp Sp (3;168)★ [0:2]
#22.Juve Zhang (5;348)★ [3:2]
#23.Kang Sabarikhlas (2;64)
#24.Lagarenze 1301 (3;233)★★ [4:0]
#25.Legeg Sunda (2;3) [1:0]
#26.Leong Putu (1;20)
#27.M.Zainal Arifin (7;85) [1:1]
#28.mamat (1;35)★ [0:1]
#29.Mirza Mirwan (6;1010)★ [2:1]
#30.Muh Nursalim (1;104)
#31.Muin TV (1;141) [1:0]
#32.Mujiburohman Abas (1;17)✏️ [1:0]
#33.Mukidi Teguh (1;18)
#34.MULIYANTO KRISTA (3;58) [0:3]
#35.Otong Sutisna (2;25) [2:1]
#36.Rihlatul Ulfa (5;283)★ [1:1]
#37.Riki Gana S (1;72)★ [2:0]
#38.Rizal Falih (1;192)
#39.Saiful Ahmad (4;330) [3:0]
#40.Sumartan (2;8)★ [0:1]
Rizal Falih
Berdasarkan pengalaman, saya perhatikan, saya gagal login Disway jika pengaturan DNS pribadi pada menu pemgaturan saya aktifkan. Saya menggunakan domaian: dns.adguard.com, yang berfungsi untuk memblokir iklan dan melundungi data pribadi, selain juga untuk mengaktifkan pencarian browser yang aman, dan fitur keamanan yang lainnya. Jika saya matikan DNS pribadi pada menu pengaturan, maka kendala login tidak ada. Tetapi jika diaktifkan kembali, maka tombol untuk login pun tidak bisa diklik. Jika saya reload browser dari history pun, biasanya langsung diblok oleh browser, sehingga tidak bisa login kembali. Apakah itu berhubungan dengan addsense yang muncul di Disway, sepertinya sudah bisa dipastikan iya. Seperti yang disampaikan Pak Agus di komentar dibawah, makin tinggi jumlah viewer website, makin tinggi juga data tawar dan jumlah iklan yang masuk. Yang berimbas juga pada kenaikan gaji karyawannya. Demikian laporan dari persuh yang cinta Disway Pak Handoko L. dan Tim Admin. Terima kasih.
Handoko Luwanto
Merespon beberapa komentar soal login di bawah. Sy biasa menggunakan laptop untuk login, hampir tdk pernah ada masalah. 99.99% lancar jaya loginnya. Tapi kalo pakai Hp, 0.01% kemungkinan sukses loginnya. Disayangkan keluhan susah login ini seolah-olah diabaikan oleh tim IT. Jangan-jangan kolom komentar ini tidak pernah dibaca oleh tim IT. Termasuk komentar pilihannya. Mungkin ada baiknya sekali-kali Abah menulis CHD dengan topik respon dari tim IT.
Mirza Mirwan
Yang saya ingat dari Rizal Ramli ialah beliau pernah dipenjarakan rezim Soeharto selama beberapa bulan. Itu gegara beliau menulis buku bersama Irzadi Mirwan, Abdul Rahim dan Joseph Manurung. Judulnya: Buku Putih Perjuangan Mahasiswa 1978. Buku itu diterbitkan oleh Dewan Mahasiswa ITB yang saat itu diketuai Heri Akhmadi. Peluncurannya di gerbang ITB dan disaksikan sang rektor, Prof. Iskandar Alisyahbana. Isi buku itu adalah kritik terhadap pemerintahan Orde Baru, terutama masalah kroniisme. Gegara buku itu Pak Harto marah besar. Kalau dalam bahasa pedalangan bisa diibaratkan: "Duka yayah sinipi, jaja bang mawinga-winga, netra kocak ngondar-andir ....dst." Rizal Ramli dan tiga penulis buku lainnya, termasuk Heri Akhmadi dan fungsionaris Dewan Mahasiswa lain langsung dicokok dan dikurung. Satu lagi, seingat saya RIzal Ramli mengambil program master di Jepang, bukan di Boston. Tepatnya di Sophia University, Tokyo. Baru kemudian mengambil program doktoralnya di Boston.
Mirza Mirwan
Sebenarnya pemain kita bukannya tidak bisa main bola, kok. Hanya tidak bisa memasukkan bola ke gawang lawan. Itu saja masalahnya.
Pryadi Satriana
BREAKING NEWS Ada dua berita menarik: 1. Eksi Anggraeni jg mengakui bahwa EKSI DIPERINTAHKAN OLEH BUDI SAID untuk memberikan uang, emas, mobil, dan umroh kepada mantan karyawan Antam untuk melancarkan "emas diskon." 2. Alasan Antam mengajukan PK kedua kali adalah DALAM BERBAGAI PERKARA YG JG MELIBATKAN EKSI ANGGRAENI & BENTUK TRANSAKSINYA SERUPA, HANYA PERKARA BUDI SAID YANG DIKABULKAN. Sumber: "Kejanggalan & Pemufakatan Jahat Pembelian Emas Antam Rp3,5T Budi Said", Tim CNBC Indonesia, 07 Jan 2024. Komentar saya: Sy pernah komen bahwa Endang Kumoro dkk. "digunakan" oleh Eksi dalam melakukan kejahatan. Eksi pun telah "menggunakan" Dahlan Iskan untuk membentuk opini bahwa Eksi pun "korban yg dijadikan tumbal." JIKA berita di atas benar, tampaknya Eksi pun "digunakan" oleh Budi Said! Yg saya sayangkan, DAHLAN ISKAN telah bertindak SANGAT CEROBOH dg membuat tulisan yg didasarkan pengakuan pihak2 tertentu tanpa adanya cek ulang ke sumber2 berita terkait, termasuk menyimpulkan secara salah keterangan yg pernah diterima terkait Antam. Berita terkait transaksi Antam senilai Rp3,5T bukan perkara kecil, perlu ditulis secara serius, tidak bisa alasan karena itu sekadar "Catatan Dahlan Iskan" bisa ditulis sambil 'ndlahom.' Ini jg hrs ditindaklanjuti, ada indikasi putusan MA "dibeli" Budi Said, krn bbrp perkara sejenis terkait Eksi ditolak tp yg menyangkut Budi Said dikabulkan. Please CMIIW. Salam. Rahayu.
Gito Gati
Assalmualaikum... Apa kabar para perusuh CHDI. Setahun lebih saya tdk ikut komen karena kecewa dg tim IT nya disway. Susah log in. Saya dulu pernah ngritik tim IT disway adalah para lulusan SMK. Tp karena tdk ada respon, ya sudah, mending ngalahi nggak usah komen. Ini ada kesempatan ngritik lagi. Saya coba log in, berhasil. Maka saya kritik lagi. Dan saya berharap kali ini kritik saya diterima. Bukan hanya diterima tp abah mau menambah personil IT yang handal sebelum terpksa memecat yang ada. Salam buat semua Wassalam...
Gito Gati
Kebanyakan masyarakat (muslim) kita menilai bahwa makan daging babi haram tapi makan penghasilan dari korupsi tdk haram. Hehehe
Hari Purwanto
Yang pasti sombong bukan berarti buah-buahan, meskipun ada lagu : Sombong opo salak Duku cilik-cilik
Yellow Bean
Bung @Hari Purwanto. Kirain sombong adalah batang daun keladi yang sering di sayur lodeh. Eeh ternyata batang daun keladi namanya lompong .. hick
Yellow Bean
Selalu ingat sebuah nasehat. Orang miskin jangan sombong. Orang kaya ada yang di sombong kan Kekayaan nya. Pejabat ada yang di sombong kan yaitu Jabatannya. Seorang berilmu ada yang di sombong kan Ilmunya. Orang cantik ada yang di sombong kan yaitu Kecantikan nya. Kalau orang miskin apa yang akan di sombong kan ? Sebenarnya arti dan makna kata sombong itu sendiri sebenarnya apa. Pernah dengar penjelasan bahwa sombong adalah mengingkari kebenaran yang sebenarnya.
iwan
Banyak teman-teman mengeluhkan sulit login di Disway, tetapi saya lebih beruntung karena belum pernah mengalami nya. Saya bisa login dengan ID Google baik di kantor dengan Mac OS dan Safari maupun kalau di rumah dengan Windows 10 dan Chrome. Kedua laptop ini clean, artinya sejak baru sudah dipasang Antivirus berbayar sampai sekarang, jarang sembarangan install program macam-macam, google ID terpasang terus, tidak pakai banyak ID. Saya tidak tau bagaimana server Disway bekerja, tetapi saya belum pernah mengalami hambatan login, demikian pengalaman saya.
Fiona Handoko
selamat sore bp 1301, ka afa, bp agus. menurut bp agus, untuk keperkasaannya. metode kedokteran timur lebih joss. joss nya level crit, crut atau crot?
Udin Salemo
#everyday_berpantun Begal ditangkap sore oleh hansip/ Karena merampok di jembatan/ Rizal Ramli orang yang berprinsip/ Tak silau oleh harta dan jabatan/ (ada yang diberi jabatan hulubalang raja langsung jadi anabul) Pergi ke Takeran beli jeruk bali/ Penjual bernama Pak Mahrus/ Rizal Ramli itu tak bisa dibeli/ Seperti kelakuan para politikus/ (bahkan ada ketua partai tak berani jadi paslon demi disayang raja) Sumbang suara gitar putus senar/ Senar baru dibeli di Pasar Kenari/ Rizal Ramli pasti sekolah benar/ Bukan ngaku lulusan luar negeri/ Ke Pasar Kinali berjualan obat/ Pasar Kinali ada di Pasaman/ Rizal Ramli memang orang hebat/ Bukan karena bapak dan paman/ ------------------------------------------------------ kasumbo tumbuah di ladang/ ladang laweh punyo mak Pian/ ambo taragak makan jo randang/ siang ko ka kadai makan Uda Yan/ alah lamo indak ka subarang/ disinan latak rumah jando Ema/ alah lamo den mintak utang/ nan barutang antah cigin kama/
Mirza Mirwan
Ketua DPR Mike Johnson sedang jadi omongan koleganya dari Partai Republik. Gegaranya, Senin kemarin, ia membuat kesepakatan dengan Ketua Fraksi Demokrat di DPR (House Minority Leader) Hakeem Jeffries dan Ketua Fraksi Demokrat di Senat (Senate Majority Leader) Chuck Summer untuk menetapkan tingkat pengeluaran keseluruhan -- overall spending level -- hampir US$1,66 triliun di tahun 2024. Jumlah itu kurang lebih sama dengan kesepakatan yang macet antara Presiden Biden dan McCarthy tahun lalu. Kesepakatan itu diambil untuk menghindari "shutdown" tgl. 19 Januari mendatang. Mereka, beberapa anggota DPR dari Partai Republik, melempar wacana untuk menendang Johnson dari kursi Speaker. Tetapi itu harus lewat voting di DPR. Apakah Mike Johnson akan mengalami nasib seperti pendahulunya, Kevin McCarthy?. Tergantung anggota DPR dari Partai Demokrat. Sebab untuk menurunkan Johnson perlu minimal 218 suara setuju. Anggota DPR dari Republik memang 221 orang. Tetapi berkaca dari penurunan McCarthy dulu anggota dari Republik yang setuju hanya 8 orang, Matt Gaetz cs. Selebihnya dari Demokrat yang jumlahnya 211. Padahal logikanya anggota Demokrat harus berterima kasih pada McCarthy, karena pemerintahan Biden lolos dari shutdown. Beberapa anggota DPR dari Republik memang boleh dibilang kelompok WTS, "waton sulaya". Sementara anggota DPR dari Demokrat malah senang bila kepemimpinan Republik di DPR gonjang-ganjing. Tidak aman sentosa kayak kepemimpinan Puan, eh, Pelosi dulu.
Rihlatul Ulfa
Komika Raditya Dika menjadi salah satu komika tanah air yang rutin untuk chek-up kesehatan. Istrinya bahkan belum lama ini diketahui ada kelainan dibagian otaknya, yang untungnya itu tidak terlalu membahayakan nyawanya, terlebih karena diketahui lebih dini. Sangat disayangkan kanker yang berada ditubuh seorang Rizal Ramli tidak cepat diketahui, entah check-up kesehatan yang terlupakan atau masalah kesibukannya yang terlalu padat. Sangat sering didengar, bahwa kanker mengawali dengan gejala-gejala yang sangat ringan.
Rihlatul Ulfa
Karena cedera kaki saya sudah cukup lama, jadi pemeriksaan Rontgen tidak bisa dicover BPJS. Saya Rontgen di RSU Kabupaten Tangerang, dengan tarif Rontgen pergelangan kaki sebesar 202.500, pelayanannya cukup cepat, saya hanya perlu menunggu setengah jam, dan pemeriksaan Rontgen berlangsung sekitar 5-7 menit. Hasil bisa diketahui besok pukul 11.00. Jika ditemukan ada kelainan baru bisa dirujuk dari puskesmas menuju RS tipe C. Saya selalu teringat kata youtuber dengan nama channel Her86m2, bahwa dalam pribahasa china, kaki adalah seperti jantung kedua.
Riki Gana S
Komen (ysh) Pak @AS III dibawah sana betul. Ingat pak RR pasti ingat ngepret, rajawali! Gegara ini, dulu saya kira RTV (Rajawali TV) itu punya pak RR. RR ini orang eksak yang berubah jadi ekonom. Kalau bicara: taktis, teknis, sistematis, khas orang teknik! Beda dengan RG, kalau bicara: mengajak pikiran traveling. Khas orang sendirian (Saya pernah ikut dalam diskusi keduanya). RR Termasuk salah satu aktifis yang konsisten. Saya mengaguminya! Lama di pemerintahan Gusdur, sebentar jadi menteri Jokowi: idealismenya (seridaknya) terjaga. Yang paling publik ingat, proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt. Beliau menolaknya. Juga janji dia "akan menangkap 100 orang brengsek Indonesia di hari pertama sebagai seorang presiden, dan akan membuangnya ke Pulau Malaria." Betul kata Soe Hok Gie, aktifis sebaiknya mati muda. Agar tidak terjebak 'sekadar' retorika. Panjang umur perjuangan! Semoga Almarhum Pak RR khusnul Hatimah. Aamiin YRA... Tabik!
Mirza Mirwan
"Saya mau ngomong sama Polri, yang memisahkan Polri itu saya loh, ketika Presiden kelima, dipikirnya gampang, susah payah loh," kata Megawati dalam pidatonya di HUT PDI-P hari ini. Saya tersenyum geli. Gimana nggak. Ide pemisahan Polri dari ABRI itu datang dari B.J. Habibie (alm.) lewat Inpres No. 2 tahun 1999 tentang Langkah-langkah Kebijakan dalam Rangka Pemisahan Kepolisian dari ABRI. Tetapi almarhum tidak sempat menuntaskannya berhubung masa jabatannya yang terbatas karena mempercepat pemilu. Barulah di tahun 2000, MPR membuat ketetapan No. VI/MPR/2000 yang ditandatangan Ketua MPR Amien Rais dan para wakil ketua, tgl. 18 Agustus 2000. Berdasarkan Tap MPR tersebut Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid menerbitkan Keppres No. 89 tahun 2000 tentang pemisahan TNI dan Polri. Benar bahwa waktu itu Megawati adalah wakil presiden. Tetapi kalau lantas bekoar bahwa yang memisahkan Polri itu "saya", wah.....! Kalau UU tentang Polri, juga UU tentang TNI, lahir pada masa kepresidenan Megawati, itu memang benar.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id