COWASJP.COM – SELAMA tahun 2023 penduduk Tiongkok turun dua juta orang. Tahun 2022 juga turun: 900.000 orang. Berarti dua tahun berturut-turut jumlah penduduk Tiongkok menurun.
Begitulah biro pusat statistik di sana mengumumkan data terbarunya kemarin. Dengan demikian jumlah penduduk Tiongkok masih di kisaran 1,4 miliar orang.
Anda pun sudah tahu: jumlah penduduk Tiongkok tidak pernah turun. Sejak tahun 1961. Sejak zaman Ketua Mao Zedong. Maka apa yang terjadi dua tahun terakhir sangat bersejarah.
Memang Tiongkok mulai gelisah soal penurunan jumlah penduduk itu. Berarti 20 tahun lagi jumlah anak muda sangat menurun.
Muda, dalam ilmu ekonomi, sering diterjemahkan sebagai produktif. Maka ke depan jumlah yang produktif berkurang banyak.
Sedang yang sekarang muda akan menjadi tua –baca: kurang produktif. Selama ini lima orang produktif membiayai 2 orang yang kurang produktif. Ke depan dua orang produktif membiayai lima orang tua.
Tapi Tiongkok tidak menyesali kebijakan lamanya: hanya boleh punya satu anak. Tanpa itu Tiongkok tidak akan mencapai kemajuan ekonomi seperti yang kita saksikan sekarang.
Lihatlah India sekarang. Tiap 20 hari penduduknya bertambah 1 juta orang. Berarti dalam setiap tiga bulan India tambah satu 'satu Singapura'.
Penurunan jumlah penduduk Tiongkok akan terus terjadi. Pun ketika aturan hanya boleh punya satu anak sudah dicabut. Anak-anak muda di sana, saya tahu: pilih punya keluarga kecil. Bahkan tidak berkeluarga.
Tentu kita juga berharap India ikut tren dunia itu: generasi mudanya hanya ingin punya keluarga kecil. Kalau tidak, alangkah Indianya dunia nanti. Sekarang saja jumlah penduduk India sudah mengalahkan Tiongkok.
Penduduk Islam India pun, dengan berbagai pengekangan saat ini, masih akan menjadi terbesar di dunia. Tahun 2040 nanti jumlah orang Islam di India mencapai 330 juta orang.
Di India kelompok Islam termasuk yang perkembangan jumlahnya paling besar –secara persentase: 14 persen. Sedang penduduk yang Kristen paling rendah pertumbuhannya.
Mungkin saja komposisi umur penduduk tidak relevan lagi di masa depan. Proporsi berapa orang produktif menghidupi berapa orang yang tidak produktif adalah berdasar teori ekonomi model lama. Yakni ketika produktivitas masih diukur dari kekuatan fisik.
Bisa jadi yang tidak produktif besar tapi penggunaan robot kerja juga kian besar. Apalagi AI akan lebih banyak mengendalikan produktivitas.
Bonus demografi bisa tidak banyak punya arti.(*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 17 Januari 2024: Psyche Stress
Fiona Handoko
selamat sore bp thamrin, bp gk. daripada lagu psychedelic nya mr gilbert. saya lebih menikmati lagu "stoney" yg didendangkan rusuhwan bp gianto di prambanan. stoney, happy all the time. stoney, liked the summertime the joy you find, in living everyday stoney how i love your simple way
thamrindahlan
Psyche Stress. Trenyuh juga membaca CHDi hari Rabu ini tentang kondisi psikologis generasi muda Israel. Suasana kehidupan dalam tekanan penguasa mulai dari wajib militer serta lingkungan tidak nyaman membuat mereka mencari kedamaian hati. ke luar negeri. Benar juga bahwa kebahagiaan itu bersumber dari ketenang sepootong hati nurani. Sangat berpengaruh lingkungan Rumah Tangga. Tempat sekolah atau bekerja serta yang ke - 3 lingkungan pergaulan. 3 wilayah itulah yang mempengaruhi pola kehidupan manusia. Seandainya di rumah damai dalam artian ada kasih sayang Ayah dan Ibu maka bergantung pula bagaimana lingkungan pergaualan di sekolah/tempat kerja. Terakhir yang paling rawan lingkungan pergaulan. Resiko terdampak narkoba, dan pergaulan bebas bisa jadi meracuni kehidupan generasi muda. Kepedulian Penguasa di Israel sana awak pikir boleh juga Abah infokan di CHDi terutama pembinaan generasi muda melalui pendidikan Agama Terlepas dari itu semua Milleneal Indonesia Raya patut bersyukur. Bersyukur atas karunia Allah SWT lingkungan rumah tangga, sekolah dan pergaulan berada dalam pengawasan ketat orang tua, para pendidik dan organisasi massa dan komunitas bergenre positif. Mencari kedamain hati sampai ke India merupakan jalan pintas. Bisa jadi mereka tidak menemukan obat di dalam negeri Israel. Kita semua paham ras Yahudi mendapat keistimewaan dalam hal kecerdasan dibandingkan ras lain di dunia. . Apakah anugrah kecerdasan itu tergerus karena sistem pemerintahan ?
Handoko Luwanto
Jurnal Prusuh Disway Edisi: Trance Berdarah (Sel,16-01-2024)
#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain:meReplyOrangLain]
#1.ACEP YULIUS HAMDANI (1;9)
#2.Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 (4;352) [0:2]
#3.Aku dan kita Official (60;411)✒️⚾️ [0:33]
#4.alasroban (1;12)
#5.Amat K. (10;244)★ [4:5]
#6.AnalisAsalAsalan (3;179) [0:2]
#7.Azza Lutfi (1;11) [0:1]
#8.bitrik sulaiman (1;3)
#9.DeniK (3;51) [0:1]
#10.didik sudjarwo (1;21)
#11.djokoLodang (3;305)★ [3:0]
#12.Duwi eko Setiyo gomo (26;128) [1:3]
#13.Eyang Sabar56 (2;31) [1:0]
#14.Fa Za (2;64) [1:1]
#15.Fiona Handoko (3;235)★ [3:2]
#16.Gregorius Indiarto (4;138) [0:1]
#17.Guslurah (1;37)★ [1:0]
#18.Handoko Luwanto (2;194)★ [4:0]
#19.jadijenius (1;18) [1:0]
#20.Jimmy Marta (10;564)★★ [11:4]
#21.Jo Neca (2;26) [1:1]
#22.Jokosp Sp (8;303) [0:7]
#23.Juve Zhang (2;60) [1:0]
#24.Kang Sabarikhlas (2;40) [1:0]
#25.Lagarenze 1301 (6;606)★★ [3:1]
#26.Legeg Sunda (1;4)
#27.Leong Putu (4;56) [3:1]
#28.Liam Then (14;1818)★ [1:10] #
29.Liáng - βιολί ζήτα (8;1079)★★ [5:0]
#30.M.Zainal Arifin (4;39) [1:2]
#31.Mak Rambe (1;1)
#32.Mirza Mirwan (7;988)★★★⭐️ [7:0]
#33.MULIYANTO KRISTA (6;41) [5:0]
#34.Nimas Mumtazah (7;174) [2:4]
#35.nur cahyono (1;4) [1:0]
#36.Pryadi Satriana (4;277)⚽️ [15:0]
#37.Rihlatul Ulfa (11;346) [4:4]
#38.Rizal Falih (3;81)⏰ [1:0]
#39.Saiful Ahmad (7;652)★ [4:0]
#40.Sumartan (2;4)
Lagarenze 1301
Seorang warga Inggris ternganga melihat kehancuran di Gaza. “I can’t believe my eyes, is this real?" Seorang warga Gaza menjawab: “Yea, this ISREAL.” Apakah benar tentara Israel yang melakukannya? "Yup, this ISREALI." Ketika warga Inggris itu mencoba membuka Google, ternyata tidak bisa. Ia lalu bertanya lagi, apa situs pencarian yang bisa diakses? "NetanYAHOO."
Mirza Mirwan
Gilbert Levey memang pernah menjadi sadhu dengan nama Baba Mangalanand. Tetapi kalau mengacu pada pengertian sadhu (sādhu) dalam Hiduisme dan Jainisme, bisa dibilang Gilbert hanyalah sadhu KW. Sebab, sadhu adalah pertapa, penyembuh, atau orang suci yang sudah meninggalkan kehidupan duniawi -- has renounced the worldly life. Kalau menjadi sadhu dalam pengertian yang sebenarnya tentulah Gilbert, yang meninggal 26 Oktober 2023, tak akan menjadi pelopor Goa Trance, yang berkembang menjadi Psychedelic Trance (Psytrance), yang beranak-pinak menjadi Progressive Psytrance, Dark Psytrance, dan entah apa lagi, yang muaranya komersial. Foto Gilbert yang menyertai CHD hari ini juga tidak menggambarkan sosok seorang sadhu. Oh ya, mengapa Goa menjadi tujuan pelarian para hippies? Karena di bekas koloni Portugis itu tersedia bebas di setiap sudut kanabis (ganja) dijajakan orang. Dan murah. Jadi untuk bisa "trance" tak perlu banyak uang seperti membeli sabu atau pil ekstasi.
Mirza Mirwan
Alhamdulillah, sepanjang usia saya yang sebentar lagi genap 67 tahun, saya belum pernah mengalami stres. Betapapun beratnya persoalan yang saya hadapi, saya selalu teringat Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah 153: menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Atau Surah Ar-Ra'd 28: menenangkan hati dengan "dzikrillah". Cara mudah dan tak perlu bayar, seperti konsultasi pada psikholog. Alih-alih dengan mengonsumsi sabu atau ektasi. Saya kira semua agama punya tuntunan bagaimana mengelola stres. Dalam hal agama Islam, caranya ya seperti yang saya sebutkan di atas. Persoalannya, cara beragama mereka kadang hanya semu, pseudo-religious. Mereka rajin shalat, memang. Tetapi shalatnya hanya sekadar memenuhi kewajiban sebagai muslim. Bukan karena kesadarannya sebagai manusia lata yang harus sujud kepada Sang Khaliq. Orang macam begini, kalau jadi pejabat publik, gampang korupsi. Sudah banyak contohnya, kok. Saya beruntung terlahir dalsm keluarga yang taat beragama. Dan sejak kecil orangtua, terutama ibu, sudah mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada kami anak-anaknya. Dan itu pula yang kami ajarkan kepada kedua putri saya. "Belajar di waktu kecil ibarat pahatan di batu," kata ungkapan Arab. Dan itu memang benar.
Everyday Mandarin
Saking stres-nya anak muda Taiwan, 2 hari lalu saat Nauru bercerai dengan Taiwan, anak² muda di medsos berkomentar tampak "bahagia", "Selamat, akhirnya kita terlepas dari negara parasit yg hanya butuh uang kita saja". Itu stres a la negara yg benderanya ga ada di PBB.
Everyday Mandarin
Tiap negara punya kadar stres masing². Anak muda di China jg stres. Walau mereka negara yg berkembang pesat. Sy Wechat dgn teman² sana. Sering mereka recall (delete) setelah mereka ketik sesuatu yang bersifat berita sensitif. Berita yg mereka lihat/tahu tapi dilarang diungkap ke publik. Sering kali saya belum baca, mereka sudah recall message yg mrk ketik sblm 2 menit. Pemerintah memantau semua aktivitas medsos. Stres al China. Anak muda Taiwan juga stres. Mayoritas mereka sudah bosan mau status quo atau gabung dengan China. Mereka lebih pikir ekonomi. Banyak ortu² mereka yang mencap anak² muda sekarang kurang gigih bekerja keras sprt 30-40 tahun lalu. Keadaan yang sama juga terjadi di negara Asia Timur:l lainnya: Jepang, Korsel, dan 2 wilayah lainnya: Hong Kong dan Macau. Indonesia? Stres karena terjerat pinjol sementara gaya hidup terus bertambah. Stres Pemilu, peraturan apa yg berubah setelah ini.
Jimmy Marta
Dua seri abah nulis, sy jd penasaran dg trance. Meluncur dg key 'goa india', ketemu tiga destinasi. Baga beach, candolim beach dan hilltop goa. Yg pertama dan kedua kita seperti tour pantai di bali. Sepanjang jalan penuh club, cafe dan penjual aneka souvenir. Pantai dg pasir putih membentang dg tenda tempat turis berjemur. Pada tujuan ke3 baru lihat yg lg nge trance. Pakaian suka2. Gaya seenaknya . Joget sesukanya...
Ulik Kopi
Ode untuk anak Palestina Maliha Iqbal Aku melihatmu berdiri Dikelilingi oleh puing-puing rumah tempat tinggalmu Masih memegang boneka beruang warna-warnimu. Seperti apa rasanya Ketika kamu akhirnya mendapatkan kamar sendiri Kamu dekorasi dinding dengan stiker dan warna kesukaanmu, dan sadar Si tembok itu mungkin runtuh menimpamu tidur Saat rudal menyasar. Seringkah melihat orang tuamu menangis tersedu-sedu di depanmu? Terbangunkah kamu terbangun di tengah malam, Takut dengan suara tembakan? Atau mungkin kamu terus tidur karena itu sudah jadi background suara biasa Apa malam yang tenang dan sunyi akan meresahkanmu? Pernahkah kamu tidak mengalami mimpi buruk? Apakah kamu senang ketika sekolahmu mengumumkan libur setiap dua hari sekali? Berapa banyak pemakaman yang sudah kamu lihat? Aku melihatmu berdiri Dikelilingi oleh kematian dan kehancuran Dunia gelap di sekitar semakin dekat Kabel berduri menjalar ke arahmu Tembok Tepi Barat membayangimu, Tapi kamu masih memegang boneka beruangmu warna-warni. an-ode-to-the-children-of-palestine palestinechronicle.com
jadijenius
Plus, menghilang menghindari tagihan dari katering dan tukang cetak spanduk.
M.Zainal Arifin
Usul kpd para caleg yg muslim, agar berhasil jadi aleg dg biaya murah. Datangi tiap rumah muslim, ajarkan baca & hafal surat alFaatichah & Terjemahan nya. Terjemahan per kalimat, Terjemahan per kata, dan tata bahasa nya yg ringan2. Semoga berbarokah.
Fauzan Samsuri
Kalau stres setelah tanggal 14 Februari obatnya selain rehabilitasi juga harus jual kanan kiri
Muh Nursalim
solusi damai dari Hamas sudah disampaikan, kembali ke wilayah masing-masing sebelum tahun 67. DItarik garis perbatasan antara negara Palestina dan Israel. SIlahkan orang2 israel menikmati hidupya diwilayahnya, demikian pula orang palestina di walayahnya. Damai tanpa perang. Tapi israel ndak mau, ia pengin menguasai seluruh wilayah palestina bahkan juga negara2 timur tengah lainnya. Kalau itu ambisinya maka tidak akan pernah ada kedamaian. Mereka akan selalu stress menghadapi serangan pejuang palestina. Keserakahan membawa bencana bagi semua.
Kliwon
Tak denger²in.., psychedelic ini beat nya rada mirip² aliran musik progresif atau apalah namanya. Musik kegemaran zaman jahiliyah dulu. Masa² lagu "Poem without words" menjadi lagu kebangsaan para pejantan mencari pasangan dalam remang malam. Musik yg mungkin satu angkatan sama salah satu lagu paling nggombal dalam sejarah berdirinya NKRI ini : ♫♬♫♬ Demi kamu aku pamit..♫♬ Sebentar aku ke langit..♫♬ Akan ku gendong rembulan..♫♬ Ku kantongi bintang-bintang..♫♬ Segera ku bawa pulang..♫♬
Kang Sabarikhlas
Lho..ya?.. Abah pakai nulis usul Einat buka cabang rehabilitasi trauma disini?... nakut²i caleg ta? Lha wong saya lagi semangat kerja, kerja kerja cari cuan di euforia caleg saya coba jadi makelartor eh... anu motivator antara timses caleg dan warga², mengurai baik-buruk visi misi sang caleg, estimasi nanti saya bisa dpt amplop isi 'gojing' bisa² nanti dapat ndak nyampe 'gopek' dikarenakan sang caleg baca catatan Abah yang judulnya bhs.inggris artinya 'Piye nek Stress'. Anu..kemarin sudah ada timses. yg sambat dananya minim. Duh..batal aja, saya nanti yg. stress karna kuciwa... gagalmaning²... Abah sih...teganya³..
Johannes Kitono
Kalau Einat mendirikan panti Rehab buat yang trauma itu bagus. Tapi tidak perlu dilakukan di sini, khususnya pasca pilpres dan pileg. Sejak 1993 , di Sanur, Bali sudah ada Bali Usada,Meditasi Kesehatan yang didirikan oleh Guru Merta Ada.Now, pengikutnya yang tersebar diseluruh dunia lebih dari 200 ribu orang. Para pengikut bisa melakukan Meditasi setiap hari, jam 05.00 AM ( bahasa Inggris ) dan jam 09. PM ( bahasa Indonesia ) di pandu oleh asisten via zoom atau YouTube. Sudah banyak testimoni manfaat Meditasi. Seorang Menteri Kabinet Pres.Jokowi sembuh dari Lupus,berkat Meditasi di Bali Usada. Ada 4 unsur penting saat melakukan Meditasi, yaitu: Konsentrasi, Kesadaran, Cinta kasih dan Kebijaksanaan supaya terjadi pikiran yang Harmonis. Bagi yang ingin menghilangkan stress entah kalah Pipres atau Pileg, silahkan mengikuti Meditasi Bali Usada. Biaya untuk Tapa Brata 1 juga murah meriah. Tahun 2018 hanya Rp.2,7 juta/pax ( 6 malam 7 hari ) incl board and meal. Siapa tahu buat calon Pileg yang sudah kehabisan modal tapi masih kalah ,ada subsidinya. Kalau buat Paslon sih malu kalau sampai minta subsidi. semoga Semuanya Hidup Berbahagia.
Pryadi Satriana
"PERNAH BACA Catatan Harian Dahlan?" Itu pertanyaan sy ke seorang Bu Guru. Teman lama. Lahir th 1954. Sudah pensiun. Sama2 mengajar di sekolah yg sama th 1985. Ia diam sejenak. "Dulu," jawabnya. "Dia 'seneng ngathok' -- maksudnya: 'suka menjilat' -- dan 'seneng pamer' secara nggak langsung," tambahnya. 'Loaded words'. Sy gak nyangka komentarnyi tentang Dahlan seperti itu... "Kapan terakhir baca CHD?" "Wis suwe. Waktu Dahlan nulis tentang selebriti yg kecelakaan di jalan tol itu," jawabnya. "Gak tak marekno moconé ... wong iku gak nggenah," imbuhnya. Saya pun terdiam. "Waktu itu Dahlan memang sangat keterlaluan. Guyonan ' ... apakah hari ini saya punya uang Rp 80 juta' itu bener2 sangat ndhak manusiawi, apalagi Dahlan jg pamer 'mejeng' dg selibriti cantik itu," kata saya. "Pak Dahlan sudah berubah. Dulu bisa berempati ke nasabah bank Nusumma. Ditelepon Gus Dur mau nabung di bank itu spy nasabahnya -- mayoritas warga NU -- bisa tarik tunai utk berlebaran. Sekarang, sampek mantan karyawan JP istigasah & bermunajat pun -- terkait 20% saham mereka -- gak direken," saya menambahkan. "Mangkané aku wis males moco," katanyi menutup pembicaraan tentang Pak Dahlan. Saya ndhak nyangka, puluhan tahun gak ketemu teman lama malah 'mbahas' CHD. Pak Dahlan perlu tahu: ada pembaca CHD yg "kabur" gegara Pak Dahlan merendahkan seorang perempuan dalam tulisannya: 'mejeng' dg perempuan itu sambil membuat pertanyaan retoris '... apakah hari ini saya punya Rp 80 juta' yg Anda sudah tahu itu. Salam
Lagarenze 1301
Israel dan Hamas terlibat baku tembak yang sangat sengit di Gaza. Senapan mesin dari pasukan Israel menyalak "bang, bang, bang..." terus menerus ke posisi pasukan Hamas. Israel menggunakan senapan M61 Vulcan Gatling buatan Amerika, yang bisa menyalak hingga 6.000 rpm. Itu berarti 100 putaran per detik. Pasukan Hamas tak mau kalah. Mereka juga melepas tembakan "bang, bang" tak henti. Walaupun, senapan mesin yang mereka gunakan hanya AK-47 buatan Rusia. Kemampuan tembakannya hanya 600 peluru/menit. Setelah beberapa saat, tak terdengar lagi suara tembakan dari pihak Hamas. Satu kepala muncul dari lubang persembunyian Israel. "Heii, kalian sudah kehabisan amunisi, ya?" teriaknya. "Ya!" "Baiklah. Kami punya banyak amunisi. Aku akan menjualnya kepadamu."
Jimmy Marta
Ancaman yg terus menerus adalah alasan utama banyak negara dalam menerapkan aturan wajib militer. Negara spt korut, korsel dan israel situasi terancam ini sangat cocok. Selalu cekcok dg tetangga. Senantiasa curiga. Maka waspada dan siaga adalah wajib bg mereka. Lalu bg negara pemenang perang dunia amerika, ancaman apa yg mereka terima?. Ini penguasa dunia. Ancaman bisa diartikan seluas nya. Ancaman terhadap pasokan energi di ujung sana. Ancaman pd negeri sahabat disebelah sini. Ancaman terhadap keamanan kawasan lalulintas internasional. Semua bisa mereka pakai. Bagi amerika pertahanan terbaik itu adalah menyerang. Lumpuhkan lawan sebelum mereka kuat. Bagi amerika kata terancam boleh diartikan sama dg mengancam..
Mirza Mirwan
Siang di Warung Yu Jenab. Hanya Arjunsing dan Saiful driver Ojol yang duduk di bangku di depan Warung Yu Jenab. Abdullah (Ngabdul) dan Fikri sedang membawa penumpang. "Mas Ipul, sampeyan pernah stres?" tanya Arjun setelah membaca komentar CHD. "Eh, kamu nanya gitu, karena baca psike stres di Disway, ya?" Ipul balik nanya. Arjun tersenyum nyengir. "Pernah, nggak?" tanyanya kemudian. "Pernah, Jun, duluu....waktu di-pe-ha-ka dan hanya dapat pesangon satu bulan gaji. Eh, mamahnya Rahman minta agar segera melamarnya. Coba, gimana nggak stres?" "Waktu stres itu musik jenis apa yang Mas Ipul dengarkan?" "Apalagi kalau bukan Didi Kempot, Jun," sahut Ipul. Lalu ia berdendang: Cilikanku rambutku dicukur kuncung / kathokku saka karung gandum / klambiku warisane Mbah Kakung / sarapanku sambel korek sega jagung/ Kosokan watu adusku nyemplung nyang kedhung...(byuuur) / jaman biyen durung ungsum sabun (pabrike rung dibsngun) / sndhukku mung cukup sndhuk sarung / dolananku montor cilik saka lempung / Arjunsing tertawa tanpa suara. "Lantas jadi melamar?" tanyanya kemudian. "Ya jadilah, wong diancam putus hubungan!" Ipul tersenyum. "Untunglah suami mbakyu saya mau nomboki lamaran saya. Lumayan banyak juga. Tapi Mas Harun nggak mau itung-itungan." "Mungkin karena Pak Harun ingat waktu nikah dulu Mas Ipul yang jadi wali." "Sampeyan sendiri pernah stres, nggak, Jun?" "Sering, Mas. Untungnya istriku penyabar."
Lukman Nugroho
Dari tulisan ini. Saya bisa menyimpulkan. Jika penghuni sah akan lebih tenang dibandingkan dengan penghuni ilegal. Ketika ada yang datang ke lokalisasi. Tentu bagi amatir, pasti akan mengalami fase tolah-toleh dulu. Cek kanan kiri. Memastikan situasi aman dan tidak ada orang yang dikenal. Sama dengan warga Israil. Sebab dia datang dan menghuni dengan cara merampas. Maka sampai kapanpun hidunpnya tidak akan pernah tenang. Dan saya juga menyimpulkan, kalau mental orang-orang Israil tidak setanggung warga Palestina. Komentar ini subjektif. Tapi begitulah saya melihat perang Hamas dan Israil hari-hari ini.
Afa
"... Salah satu tujuan mereka adalah India. Khususnya ke daerah Goa. Di sana mereka bisa hidup bebas. Mirip-mirip hippies..." Tepatnya, pantai Anjuna. Para hippies overland. In search of beauties -no political. Pantainya indah. Apalagi Sunrset. Mentari jatuh perlahan. Tenggelam di garis cakrawala. Persis di kuta. Mungkin masih matahari yang sama. Suasana di Anjuna beach terekam apik di film dokumenter. Judulnya: Last Hippie Standing. Mungkin karena telanjang tidak tabu di india. Di sekte Jain juga ada pertapa telanjang. Jadi hippies disana menjadi kaum nudist. Tidak masalah. Di pantai ramai sekali anak muda. Bertebaran. Seperti semut orange. Bebas. Lepas. Tawa riang gembira. Alamiah. Sinar mata berbinar. Mungkinkah begitu yang disebut tidak stress?
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
LEBIH DARI SEPARUH PEREMPUAN JEPANG "TIDAK PUAS" DENGAN SUAMINYA.. Sebuah survey yang dilakukan oleh lembaga penelitian swasta, Shufu Job Shoken, melaporkan bahwa "lebih dari separuh", tepatnya 55,3 persen perempuan Jepang "tidak puas" dengan suaminya. Ssst. Tapi ini tidak ada kaitannya dengan "keperkasaan" lho ya.. Penyebab yang dipersoalkan perempuan Jepang adalah karena kebanyakan "suami" "tidak cukup" mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Bahkan 15% suami, "sama sekali" tidak menyentuh pekerjaan rumah tangga. Padahal, keluarga di Jepang, umumnya tidak memiliki ART. Laporan survey juga menyatakan, 40% perempuan mengatakan bahwa pasangan mereka hanya "sedikit membantu" pekerjaan rumah tangga. Laporan itu juga menyebutkan, bahwa 15% suami tidak mau membantu memasak, membersihkan rumah dan merawat anak. Namun demikian 28% perempuan menyatakan mereka tidak mengeluh. ### Kalau tingkat kepuasan perempuan terkait keperkasaan suaminya.. Itu belum disurvey.. He he..
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
WARNA WARNI DUNIA SANA.. Pasca hadapi Israel di Sidang ICJ, tim hukum Afrika Selatan disambut bak Pahlawan. Saat rombongan tiba di bandara Johannedberg, ratusan warga Afrika Selatan menyambut dan mengelu-elukannya. Mereka menyambut kedatangan tim Hukum, dengan membawa bendera Palestina. Tim Hukum Afrika Selatan mendapat pujian karena dianggap "berani". ### Kalau disebut ada "yang berani", berarti adà yang "tidak berani".. Kenapa ya..
djokoLodang
--0-- Sudah lebih dari 2 tahun saya menikmati Catatan Harian p DI di Disway. Setiap pagi. Bahkan sempat berlangganan edisi cetaknya. Tapi terus berhenti. Pengiiin sekali ketemu beliau. Kapaaan, ya? Eh, pagi tadi baru ingat, bahwa sejatinya saya sudah pernah "ketemu' p DI. Benar, bukan mengada-ada. Saat jalan kaki pagi tadi, tiba-tiba muncul lah kenangan itu. Saat beliau masih menjadi sesuatu. Sekitar tahun 2011 atau 2012, ga ingat lagi. Kira2 jam 9, di Jalan Ganesa. Depan gerbang masuk ITB. Saya sedang jalan pagi di situ, ketika melihat p DI turun dari ojek sepeda motor. Lengkap dengan helm. Begitu turun dari ojek, langsung bergegas menuju Aula Barat. Rupanya akan memberi kuliah umum (Studium General) bagi mahasiswa ITB. Barangkali p DI masih ingat. Atau sudah lupa. Yang jelas, pasti tidak ingat, bahwa ada seorang pejalan kaki di dekat ojek itu, yang melihatnya... Tentu, waktu itu Catatan Harian Dahlan Iskan (DisWay) belum ada. --0--
*) Dari komentar pembaca http://disway.id