COWASJP.COM – Bumi berputar mengelilingi matahari dengan perhitungannya sendiri. Bulan berputar mengelilingi bumi dengan perhitungannya sendiri. Manusia mencatat pola pergerakan bumi dan bulan setelah mengamati peristiwanya selama ratusan tahun. Inilah metode rukyat.
Dari catatan metode rukyat itu, dihasilkan rumus perhitungan yang bisa memperkirakan pergerakan bumi dan bulan pada masa depan dengan sangat presisi. Inilah metode hisab.
Jadi, berdasarkan sejarah kelahiran ilmu falak, seharusnya tidak perlu mempertentangkan ''rukyat'' dan ''hisab'' sebagai dua metode yang ''berlawanan''. Sudah jelas, ''hisab'' berkembang dari ''rukyat''.
Dengan metode hisab, kapan 1 Ramadan, kapan 1 Syawal, kapan 10 Dzulhijah, kapan terjadi gerhana matahari dan bulan, bisa diperkirakan, bahkan hingga ratusan tahun yang akan datang. Dengan metode rukyat, akurasi perhitungan (hisab) itu bisa dibuktikan.
Bila tidak menggunakan hisab, bagaimana caranya mencetak kalender tahun depan? Bagaimana caranya membuat software jam tangan digital? Bagaimana caranya menyusun jadwal imsakiyah Ramadan?
Untuk Abah Dahlan Iskan sekeluarga, selamat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1445H. Juga para saudara-saudara Cowas JP (mantan wartawan dan karyawan Jawa Pos), mohon maaf lahir batin.(*)