COWASJP.COM – Tim putra bola voli Palembang Bank SumselBabel kembali membuat kejutan. Mereka ternyata bisa meruntuhkan raksasa Proliga, Jakarta LaVani di seri pertama putaran kedua PLN Mobile Proliga 2024.
Satu-satunya klub wakil luar Pulau Jawa tersebut memaksa juara bertahan Jakarta LavAni Allobank Electric takluk dengan skor 3-2 (22-25, 25-11, 25-17, 19-25, 15-11) di GOR Tri Dharma, Gresik, Sabtu (18/5/2034) malam.
Kemenangan atas juara bertahan LavAni menjadi yang kedua beruntun bagi Bank SumselBabel setelah pada laga terakhir seri keempat putaran pertama mengalahkan miniatur timnas U-23 Jakarta Garuda Jaya 3-0.
Hasil ini sekaligus membalas kekalahan 0-3 Bank SumselBabel dari LavAni pada putaran pertama. Dengan kekalahan ini, ambisi Jakarta LaVani untuk merajai PLN Mobile Proliga 2024 bisa terancam.
Sebaliknya, Bank SumselBabel kian percaya diri meraih tiket ke final four.
Laga Bank SumselBabel versus LavAni diwarnai keluarnya kartu merah dari wasit Agung Purwanto untuk pemain Bank SumselBabel, Riski Ramadan. Saat laga memasuki set keempat, karena Riski dianggap melakukan protes berlebihan.
Posisi Bank SumselBabel saat itu sedang tertinggal 16-21, dan kartu merah itu membuat LavAni mendapat tambahan satu angka.
"Kejadian seperti itu biasa saja, apalagi dia masih muda. Tetapi secara keseluruhan kami cukup puas dengan kemenangan ini," kata Kapten Tim Palembang Bank SumselBabel, Sigit Ardian usai laga
Asisten pelatih Bank SumselBabel, Koko Prasetyo Darkuncoro mengatakan, setelah kalah di set pertama, timnya mengubah formasi pemain pada set kedua untuk meredam serangan lawan, dan berhasil.
"Strategi itu berlanjut pada set ketiga dan lawan tidak mengubah formasi pemain. Set keempat lawan mengubah taktik dan kami berbalik kesulitan," katanya.
Selain perubahan taktik, Koko menambahkan timnya banyak mendapat poin dari kesalahan pemain lawan, terutama receive-nya yang buruk.
Sementara itu, asisten pelatih LavAni, Samsul Jais mengakui timnya bermain buruk pada laga ini, terutama pada set kedua dan ketiga, ketika penerimaan bola dari servis lawan tidak bagus.
"Kalau receive tidak bagus, bagaimana bisa menyerang. Sudah begitu, servis kita juga sering error," katanya.
Menurut Samsul, timnya sempat bangkit dan kembali tampil bagus pada set keempat, tetapi situasi itu tidak berlanjut pada set kelima.
"Tentu hasil pertandingan malam ini menjadi bahan evaluasi pelatih untuk menatap laga berikutnya, termasuk evaluasi soal pemain asing," ujarnya.
Dari dua pemain asing yang dimiliki LavAni, penampilan Renan Buiatti asal Brasil cukup membantu performa tim. Sementara Mohammadreza Beik asal Iran penampilannya tidak stabil dan sering diganti pemain lokal.(*)
Pewarta: Mochammad Fasichullisan