COWASJP.COM – RASA kecewa tak terbendung ketika melihat pertandingan Prancis vs Belgia, Senin malam 1 Juli. Prancis tampil buruk. Jauh di bawah kehebatan era Zinedine Zidane dan kawan-kawan.
Beruntunglah Prancis masih bisa lolos ke 8 Besar. Menang 1-0, berkat gol bunuh diri pemain Belgia, Jan Vertonghen di menit 85.
Sama-sama buruknya, Prancis lebih beruntung dari Italia yang gagal lolos ke 8 Besar karena dilibas Swiss 0-2.
BACA JUGA: Soal Rasa di Balik Big Match Spanyol vs Jerman di 8 Besar Nanti
Mana kehebatan Kylian Mbappe dan konco-konconya. Semua pemain Prancis tampil tanpa gairah kuat harus menang. Penonton kecewa berat.
Untunglah kaum gibol terhibur oleh partai Portugal vs Slovenia. Luar biasa perlawanan Slovenia. Portugal juga main apik. All out. Sayang, nasib harus ditentukan lewat adu tendangan penalti. Dan, apesnya, 3 tendangan penalti Slovenia berhasil diblok semua oleh kiper Portugal, Diogo Costa. Kiper Porto FC yang dincar Manchester United itu.
BACA JUGA: Euro 2024 Bergolak bagai Arena Neraka
Sebaliknya 3 tendangan penalti Portugal semuanya membobol gawang kiper Slovenia, Jan Oblak (Atletico Madrid).
Apapun hasilnya, partai Portugal vs Slovenia benar-benar berkualitas.
BACA JUGA: Tim Mana yang Diunggulkan di Tiap Pertandingan 16 Besar?
Pikiran pun terseret ke pertanyaan: seperti apakah negara Slovenia yang bisa membangun tim sepakbola seapik itu? Slovenia adalah satu dari 7 negara pecahan Yugoslavia. Yugoslavia pecah menjadi: Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Makedonia Utara, Montenegro, Serbia, dan Kosovo.
Penduduknya hanya 2,1 juta jiwa. Luas negara yang beribukota di Ljubljana itu hanya 20.273 km persegi. Jauh lebih kecil dari Pulau Jawa yang luasnya 126.700 km persegi. Pemerintahnya menganut sistem demokrasi parlementer. Ada presiden, ada perdana menteri.
BACA JUGA: Peringkat Kandidat Juara Euro 2024
Tapi, inilah yang hebat: pendapatan per kapita Slovenia USD 30.159. Hampir Rp 500 juta per tahun. Berarti Rp 43 juta per bulan. Jumlah yang dicita-citakan Indonesia di Indonesia Emas 2045. Pendapatan per kapita Indonesia tahun 2024 masih USD 5.271.
Mungkin itulah salah satu faktor yang menyebabkan pembinaan sepakbola di Slovenia sangat baik.
**
Sekarang kita menunggu hari terakhir babak 16 Besar:
Selasa 2 Juli
23.00 Rumania vs Belanda
Rumania divoor 1 1/2.
Rumania 13%
Extra time 20%
Belanda 67%
Rabu 3 Juli
02.00 Austria vs Turki
Turki divoor 1/2
Austria 50%
Extra time 28%
Turki 22%
Seperti yang kami tuliskan kemarin, benarkah Austria hebat dan layak diletakkan sebagai peringkat 2 Kandidat Juara Euro 2024?
Matematis, Austria lebih diunggulkan. Dan, Turki kehilangan Hakan Calhanoglu dan Samet Akaydin yang terkena akumulasi kartu. Tapi siapa tahu akan terjadi ledakan kejutan tak terduga dari Turki? Inilah yang membuat kita pingin bener menyaksikan laga Austria vs Turki.
Kini, tiga partai perempat final telah pasti. Tinggal menunggu 1 partai lagi hasil laga Selasa malam 2 Juli dan Rabu dinihari 3 Juli. Semoga tidak ada lagi partai yang menyebalkan.
TIGA DARI EMPAT PARTAI PEREMPAT FINAL:
Jumat 5 Juli
23.00 Spanyol vs Jerman
Lek-lekan, 0:0, tidak ada yang divoor.
Spanyol 39℅
Extra time 29℅
Jerman 35℅
Head to head
Spain 1 win
Draws 3
Germany 1 win
Sabtu 6 Juli
02.00 Portugal vs Prancis
Portugal divoor 1/4
Portugal 29℅
Extra time 31℅
Prancis 40℅
Head-to-head
Portugal 1 win
Draws 2
France 2 wins
23.00 Inggris vs Swiss
Swiss divoor 1/2
Inggris 44℅
Extra time 31℅
Swiss 25℅
Head-to-head
England 5 wins
Draws 0
Switzerland 0 wins (*)