COWASJP.COM – BENGKULU - Pita digunting, bendera Gempita dikibaskan. Sebuah sepeda motor roda tiga pun bergerak pelan melintasi garis start.
Itulah klimaks prosesi peluncuran Uji Coba Program Makan Bergizi di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Jumat (30/8/2024).
Pemotongan pita dilakukan oleh Ketua Umum DPP Gempita, Alfonso Ferry Pahotan, SH, MH. Tampak hadir dan mendampingi, Kombes Rio Marbun mewakili Kapolda Bengkulu, perwakilan SPN Polda Bengkulu AKBP Sosianta, Kades IV Suku Menanti Jumari, staf IFSR Pahmi Idris, tokoh NU KH Endy Setio Lesmana, dan sejumlah pejabat, tokoh masyarakat setempat.
Uji coba program makan bergizi menyasar 711 siswa terdiri atas 2 PAUD, 2 SD dan 1 SMP di Desa IV Suku Menanti. "Uji coba hari ini telah melalui serangkaian proses panjang," ujar Alfonso.
Tahap pertama, Gempita melakukan studi banding ke Dapur Umum IFSR yang didukung Yayasan Prabowo Subianto di Warung Kiara, Sukabumi, Jawa Barat.
BACA JUGA: Gempita Siap Kawal Kemenangan Prabowo - Gibran​
Setelah itu, tambahnya, Gempita mensurvei Desa IV Suku Menanti. Melalui serangkaian pertemuan dengan Kepala Desa dan perangkatnya, dicapailah kesepakatan pelaksanaan uji coba program makan bergizi di desa tersebut.
"Mohon doa ibu-bapak sekalian, selesai uji coba di Rejang Lebong, kami Gempita akan menjajagi uji coba program yang sama di Balige, Sumatera Utara dan di Wonogiri Jawa Tengah," kata Alfonso.
Ketum Gempita Alfonso FP menggunting pita tanda dimulainya uji coba makan bergizi di Rejang Lebong, Jumat (30/8/2024).
Usai seremoni pelepasan armada pengantaran makanan bergizi seimbang, hadirin menyusul ke SDN 143 Rejang Lebong untuk melihat dari dekat suasana hari pertama mereka menerima makan bergizi.
Sekitar 250 siswa antusias menanti makanan dengan duduk berjajar rapi di aula sekolah.
Petugas Dapur Umum membagikan makanan, memimpin doa, dan mempersilakan anak-anak membuka ompreng dan makan bersama.
Raut wajah anak-anak tampak berbinar. Sangat lahap memakan nasi, sayur, daging ayam, buah dan terakhir minum susu UHT.
Pengurus Gempita, para tamu dan tokoh yang menyaksikan pemandangan tadi, tidak sedikit yang menitikkan air mata. Terharu melihat ekspresi gembira anak-anak. Terlebih ketika mengetahui, sekitar 70 persen dari mereka tidak pernah sarapan. *