COWASJP.COM – Happy Monday! Selamat hari Senin! Semangat hari Senin! Senin yang berbeda dari biasanya karena hari pertama sekolah. Momen yang ditunggu-tunggu. Siapa yang menunggu by the way? Anak yang super excited untuk kembali ke sekolah atau orang tuanya yang merasa lega karena liburan panjang yang akhirnya telah usai?
DoubleZ (Zirco dan Zygmund) kembali ke sekolah setelah menikmati liburan musim panas selama 2 bulan. Liburan musim panas selama bulan Juli dan Agustus di Eropa terasa cepat, tapi bisa juga lambat.
Bagi orang tua yang keduanya bekerja akan kebingungan memberikan aktifitas untuk anaknya. Selain aktifitas juga tak kalah penting adalah siapa yang menjaga mereka selama ortu bekerja. Alternatif yang bisa dilakukan antara lain:
BACA JUGA: Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Lisabon Lebih Meriah, Zirco Dapat 4 Medali Perak
Pertama, mengikutsertakan anak dalam kegiatan summer camp di sekolah. Rata-rata kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan (bulan juli).
Apabila di sekolah tersebut free di bulan Agustus, maka orang tua pasti mencari kegiatan summer camp di area atau “kecamatan” tempat mereka tinggal. Pemerintah wilayah setempat membuat agenda summer camp.
Foto wajib ala turis di Roman Temple Diana. (FOTO: Okky Putri Prastuti)
Kedua, mengirim putra-putrinya ke rumah kakek neneknya. Berhubung kakek nenek Eropa tidak seperti kakek nenek Asia, mereka paham betul untuk membantu menjaga cucunya di liburan musim panas. Malah menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh kakek nenek. Apabila liburan musim panas pasti cucunya akan datang. Normally, mereka tidak akan ikut campur atau ingin mengasuh cucunya setiap hari. Karena kakek nenek di sini butuh memprioritaskan waktu me time mereka. Kalau sesekali saja sih tidak masalah, namun kalau setiap hari jelas big no no.
BACA JUGA: Tidak Ada Makan Gratis di Portugal, tapi Para Siswa Bebas Uang Gedung dan Iuran
Ketiga, menghabiskan summer camp full bersama keluarga. Alias karena hanya salah satu orang tua yang bekerja maka masih bisa handle aktifitas sehari-hari. Seluruh sekolah kembali masuk pada bulan September dengan tanggal yang berbeda. Lumayan asyik karena jalanan tidak jadi macet seketika karena semua orang tua mengantar sekolah anak.
Bagaimana summer camp ala DoubleZ?
Cukup singgah di depan Catedral Evora. (FOTO: Papa Fariz)
Zirco mengikuti summer camp di sekolahnya hanya 1 minggu. Kebetulan sekolah support kegiatan selama 7 minggu. Kalau punya dana berlebih menjadi tidak masalah langsung ikutkan anak full summer camp.
Sedangkan Zygmund ikut hanya 2 minggu. Sekolahnya menyediakan kegiatan hanya untuk 1 bulan. Zygmund mengikuti summer camp hanya sebagai perkenalan adaptasi di sekolah barunya. Setelah ikut 2 minggu langsung sakit tidak enak badan karena kaget terpapar panas ekstrem dan angin di pantai selama 3 hari berturut-turut. Hihihi.
Bagi anak bule di sini kegiatan selama 2 jam di pantai merupakan hal yang biasa. Namun bagi kami darah Asia yang tidak pernah berjemur dengan sengaja merasa sungguh kelelahan.
BACA JUGA: Adakah yang Menggiurkan Bila Hidup di Manca Negara?
Mengisi kegiatan DoubleZ kami memutuskan untuk pergi staycation di salah satu kota bagian selatan Portugal, Evora namanya. Evora adalah salah satu kota bersejarah di Portugal baik dari segi pendidikan dan agama.
Bangunan-bangun kuno di Evora sudah berdiri sejak zaman Romawi. Bagi yang suka dengan arsitektur dan arkeologi wajib mengunjungi Evora. Salah satu tempat destinasi yang selalu ramai dengan turis adalah Roman Temple – Temple of Diana, Evora Catedral, dan Chapel of Bones (dindingnya memiliki dekorasi unik sekaligus mengerikan, karena dilapisi tulang dan tengkorak manusia ASLI. Dibangun pada abad ke-16 dan dibutuhkan 5000 jasad manusia!!!)
Karena tujuannya staycation, maka kegiatan kami hanya bersantai di hotel, berenang setiap hari karena cuaca yang panas, mengunjungi teman Indonesia yang ada di Evora, mengunjungi mall. Tak lupa karena sedang menjadi turis, maka kami sempatkan melihat Roman Temple dan Cathedral. Kami tak punya cukup nyali untuk “liburan” di Chapel of Bones, hahaha.
Hari pertama Zirco masuk sekolah. (FOTO: Okky Putri Prastuti)
Kami menginap di hotel Mar De Ar Aqueduto, salah satu hotel yang terletak di pusat kota. Ternyata lokasi pusat kota ini seperti di dalam benteng. Yang pernah lihat drama Korea kalau lokasinya seperti di kerajaan jaman dulu, maka bisa membayangkan. Banyak gang kecil yang hanya bisa lewati 1 mobil. Jelas menjadi banyak jalan satu arah. Namun di depan hotel ruas jalan cukup lebar, bisa dilalui 2 mobil berlawanan arah dan transportasi bus. Sangat terjangkau!!
Untuk mengunjungi ketiga wisata turis di atas cukup jalan kaki 600 meter.
BACA JUGA: Tiga Tahun Merantau di Eropa Menguntai Berbagai Pelajaran Kehidupan
Evora merupakan kota kecil dengan luas wilayah 1.300 km2, sepertiga dari Lisbon metropolitan. Cukup kaget ternyata toko-toko yang ada di city center hanya buka sampai jam 7 malam. Oleh karena itu saat berjalan kaki mencari makan malam, tidak begitu ramai di city center. Tetapi tenang saja, banyak restoran yang buka hingga larut malam.
Berhubung DoubleZ bukan pecinta berat makanan Portugis, maka makanan India dan burger yang dibeli di foodcourt mall menjadi alternatif.
Welcome Gifts special dari hotel untuk anak. (FOTO: Okky Putri Prastuti)
Liburan 3 hari 2 malam yang singkat sangat begitu berkesan. Hotel yang benar-benar kids friendly dan nyaman memberikan kebahagiaan tersendiri saat menginap. Hotel memberikan kids package special berupa sabun sampo dan sandal hotel. Hotel service pertama kali buat anak-anak. Terlebih lagi bisa makan bakso plus ceker ayam dan rendang ayam gratis karena sudah dimasakkan sama Mbak Dyah – warga Malang – Jawa Timur yang sudah tinggal di Evora hampir 7 tahun. Muantaaaap tenaan pokoke!!!
Hari pertama masuk sekolah sudah pasti diwarnai dengan drama. Buat Zirco hanya bangun pagi saja yang susah. Setelah bangun, mandi, dan sarapan semua terkendali. Sedangkan Zygmund mulai nervous karena masuk ke sekolah baru. Uwaaaaah, akhirnya mami punya waktu me time panjang nih saat anak-anak sekolah full day. Enaknya ngapain yaaa?
Upsss, rezeki DoubleZ liburan sebelum masuk sekolah tak berhenti sampai sini saja. Di bulan Agustus mereka berpetualang ke kota Madrid dan Valencia di Spanyol. Masya Allah Alhamdulillah. Spanyol adalah salah satu negara terpanas di Eropa. Hampir sepanjang tahun juga mendapatkan sinar matahari seperti di Portugal. Spanyol paling utara masih merasakan turun salju, begitu pula dengan pegunungan utara Portugal.
Bagaimana kisah petualangan DoubleZ ke Spanyol dengan jalur darat? Duduk di car seat dengan menempuh ribuan kilometer? Ikuti petualangan pencarian Paella terenak di negara matador kawan pembaca.(Bersambung)