11 Kali Operasi Ambeien (4)

Jangan Sepelekan Sembelit

Dr Med Bambang Soegianto SpB saat mengunjungi saya usai operasi. (FOTO: Dok. Nasaruddin Ismail)

COWASJP.COM – Ada nasehat Dr Med Bambang Soegianto SpB. yang menarik untuk kita semua. Yaitu: Jangan sepelekan sulit buang air besar atau sembelit. 

Mengapa? 

Salah satu penyebab munculnya ambeien maupun fitsula ani itu diawali dari sulitnya ke belakang (buang air besar) yang berlarut-larut.

Dari pengalaman pribadi saya. Akibat sembelit itu, kita memaksakan berak. Harus ngeden (menahan napas dan sekuat tenaga berusaha agar fises bisa keluar dari anus). Inilah yang membuat iritasi di sekitar anus.

BACA JUGA: Marlas: Pak Nas, Ayo Kita Kampanyekan soal Fitsula Ani, agar Orang Lain Tidak Menderita​

Nah, karena lokasi iritasi dilewati kotoran, maka sangat mudah infeksi. Lama kelamaan terjadilah fitsula ani. Yang oleh orang Malaysia disebut tikus mabuk yang mencari lubang.

Kalau mencarinya keluar atau permukaan kulit, mudah terdeteksi. Yaitu berupa bisul-bisul di sekitar anus. Bisa satu, bisa dua. Bahkan lebih.
Bisul ini juga jangan dianggap remeh. Lubang yang dilalui nanahnya itulah yang membuat derita. 

Meski tidak membuat seseorang meninggal, tapi deritanya seumur hidup, apabila tidak ditangani secara tepat.

Karena itulah Yudhy sampai nekat operasi 11 kali. Tidur nggak nyaman. Apalagi duduk. Tambah sakit, tak ketolongan.

BACA JUGA: Yudhy Harus Lima Kali Operasi dalam Setahun, tapi Tak Sembuh Juga​

Yang sulit, kalau tikus mabuk itu menggali lubang ke dalam. Seperti yang saya alami. Tak semua dokter ahli bedah memahaminya.

Saya berkali-kali periksa di rumah sakit. Pulang tanpa resep. Alasannya setelah meraba-raba bagian dalam anus saya, mulus-mulus saja. Alias tidak ada ambeiennya.

Padahal, kalau diperiksa dengan alat, lubangnya sudah kelihatan ke mana-mana.

Itulah sebabnya untuk memeriksa ambeien, apalagi kalau sudah indikasi fitsula, harus ke dokter yang peralatannya lengkap.

Dr Bambang mengatakan, fistula ani adalah bisul yang bernanah di pantat yang pecah dan tidak sembuh sempurna. Kemudian membentuk saluran seperti pipa (epitel), yang menghubungkan dari dalam anus keluar di sekitar lubang anus.

Lubang fitsula bisa sampai berbentuk horse shoe (sepatu kuda, mirip huruf U). Nyambung ke kanan dan ke kiri. 

BACA JUGA: Tarif Perawat Mahal, maka Istriku Perawatku​

Bahkan ada ristek sampai tembus ke acrot atau buah zakar.

Cara menanggulangi fitsula ani tidak bisa dengan minum obat.  Harus melalui operasi fistulectomi. Jalur infeksi yang berupa saluran pipa itu dibuka, agar nanahnya keluar. Baru diobati. Sampai dagingnya tumbuh secara alamiah.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan paska operasi, kata Dr Bambang. Yang harus tekun dilakukan agar kuman-kumannya bersih, dengan cara rendam dengan PK (permanganat kalium). Bisa dilakukan dua kali sehari. 

Semua itu saya jalani. Baru dioleskan salep bironect dan compres dengan cairan MaCL.

Proses penyembuhannya memerlukan waktu 5-6 minggu. Saya sejak 17 September lalu sampai sekarang belum bisa duduk. Karena luka yang belum kering. 

Meski sudah kian membaik, namun harus dijaga sampai betul-betul sembuh. (Habis)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda