COWASJP.COM – Saya menyesal mengapa baru tahu sekarang kalau ada Klinik Tanam Rambut di Jalan dr Soetomo 78 Surabaya. Klinik itu milik
Dr Med Bambang Soegianto SpB yang dikenal sebagai spesilis ambeien dan Fistula Ani itu.
Padahal Dr Med Bambang Soegianto SpB, lulusan Jerman itu buka praktek sejak 1988. Sudah 36 tahun praktik di tempat itu. Dan tak pernah pindah.
Kliniknya di oinggir jalan utama, tengah kota, kita semua tahu. Jalan dr Soetomo, jalan kembar itu cukup ramai. Bahkan dulu ada SPBU karena ramainya jalan itu.
Terdapat papan reklame gede yang bertuliskan: Klinik Hair Trans. Dilengkapi dengan tiga foto kepala botak. Dan tiga foto lagi, setelah rambut mereka tumbuh. Dan bagus.
Dr Bambang mengaku semua dokter spesialis bedah punya kemampuan menangani ambeien. Dan di dunia kedokteran tidak diperbolehkan untuk promosi diri.
Karena itu, dia promosikan yang di luar spesialis kedokterannya. Yaitu menanam rambut.
Karenanya, yang dikenal orang bukan ahli ambeien atau fistula ani-nya. Tapi ahli tanam rambutnya.
Dia belajar cara menanam rambut itu di Jerman. Tempat dia menimba ilmu kedokteran. Setelah kembali ke Indonesia, dia ingin mengembangkan hal baru. Yang belum ada di sini. Akhirnya berangkat lagi dengan isterinya ke Jerman mendalami ilmu tanam rambut.
Setelah dikenal banyak orang, pasiennya pun banyak yang dari luar negeri. "Dulu, saya satu-satunya yang ahli transplantasi atau tanam rambut di Surabaya,” ungkapnya.
Karena itu, tak heran pasien datang dari mana-mana. Termasuk dari luar negeri, seperti Jerman, Belanda, Amerika dan lain-lain.
Lantas beliau bercerita pengalaman pertamanya membuka klinik tanam rambut itu. Awalnya kliniknya tak dikenal orang. Banyak yang tak percaya, apakah benar rambut itu bisa ditanam. Satu helai demi satu helai. Dan bisa tumbuh kembali.
Saya sendiri awalnya juga tidak percaya. Ternyata rambut itu bisa ditanam. Dan tumbuh seperti halnya tanaman.
Mengapa?
"Karena yang ditanam adalah rambut bersama akarnya. Kalau kelak sudah tua, rambut yang ditanam itupun memutih," terang dr Bambang.
Dia sengaja mengembangkan tanam rambut karena melihat pangsa pasarnya bakal rame. Di Surabaya, tidak ada saingannya.
FOTO: Surabaya Hair Trans Clinic.
“Dulu, klinik rambut saya satu-satunya di Surabaya. Hingga orang Jakarta pun datang ke Surabaya untuk mengatasi rambut rontok,” ceritanya.
Awalnya banyak yang tak percaya kalau kepala botak bisa ditanami rambut anyar. Dan bisa tumbuh.
"Awalnya saya coba menanam rambut di kepala tukang becak. Lebih dari satu orang. Semuanya gratis,” ceritanya. "Begitulah cara saya untuk memperkenalkan dan mempromosikan klinik tanam rambut. Ternyata semuanya berhasil."
Bukti nyata keberhasilannya inilah yang jadi sarana promosi paling ampuh bagi klinik rambutnya.
“Ya awalnya untuk menarik perhatian orang saya gratiskan dulu. Setelah itu baru bayar. Meski belum maksimal,” ceritanya.
Lama-lama kliniknya dikenal di mana-mana. Bahkan pejabat pun ada yang datang minta tanam rambut.
Saat saya datang kontrol operasi fistula Jumat malam, 25 Oktober 2024, saya bertemu dengan seorang yang selesai tanam rambut di kliniknya. (Bersambung)