COWASJP.COM – Semangat akademis terus menyala di kampusnya Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto (UAC). Di akhir Januari 2025, kampus binaan Prof. Dr. KH Asep Saifudin Chalim, M.A. dan dikawal Dr. H. Mauhibur Rokhman, Lc., MIRKH ini kembali menggelar event berlevel Internasional. Yakni International Conference on Research and Community Service (ICORCS) 4th .
ICORCS ke-4 ini mengambil tema “The Contribution of Authority and Knowledge in the Construction of Ideal Civilization for the Stability of Global Societies" pada 29-30 Januari 2025 di Islamic Center Surabaya.
Konferensi ini berfokus pada upaya UAC memberikan solusi nyata terhadap masalah yang dihadapi masyarakat, melalui riset dan pengabdian masyarakat.
Community service (pengabdian kepada masyarakat) biasanya dilakukan oleh government (pemerintah). Tapi, perguruan tinggi juga punya komitmen untuk membangun research dan community service itu berjalan seiring. berseiring. Hal yang tidak mudah,” ujar Khofifah Indar Parawansa, Rabu (29/1/2025) malam.
Gubernur Jatim terpilih ini menambahkan, penyelenggaraan ICORCS di tahun keempat ini menjadi bagian penting dalam membangun kemitraan yang harmonis. Ia menganalogikan hal ini dengan gerakan tangan dalam tari.
"Lebih dari 200 kali saya menyaksikan tari. Gerakan tangannya ke sana ke mari. Ini bisa berseiring, yang satu ke kanan, yang satu ke kiri, yang satu ke atas, tapi tidak pernah tabrakan. Itulah kehidupan yang mesti kita bangun, yaitu harmoni partnership,” ujarnya.
Artinya, kata dia, ICORCS 2025 berperan penting dalam membangun harmoni kehidupan melalui kerjasama yang solid antara riset dan pengabdian masyarakat. “ICORCS ini menjadi bagian sangat penting bagaimana harmoni kehidupan dibangun oleh kita semua. Di mana saja, kapan saja, dalam profesi apa saja,” kata Khofifah yang juga Ketum PP Muslimat NU ini.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim mengungkapkan bahwa konferensi tahunan ini bertujuan untuk menyebarkan hasil pemikiran dan riset yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Konferensi ini menghadirkan berbagai narasumber internasional dan memuat jurnal ilmiah yang terindeks di Scopus dan Sinta. “Nanti, hasil-hasil dari konferensi disebarkan dan dipahami oleh masyarakat,” katanya.
Ia berharap, ICORCS 2025 dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, melalui riset dan pengabdian yang dilakukan oleh perguruan masyarakat.
"Konferensi ini juga menjadi salah satu bukti komitmen perguruan tinggi dalam membangun kemitraan harmonis untuk mengatasi berbagai tantangan sosial melalui riset dan pengabdian masyarakat." pungkasnya.
Konferensi ini menghadirkan narasumber dari berbagai negara, antara lain Lecturer Imam Al-Aazam University, Dr Bassem Abdullah Obaid, Lecturer of Sharia Wal Qanun Al Azhar University, Prof Muhammad Abdel Samad Al-Muhanna, Sheikh of Shafi’i Schools at Al-Azhar Al-Sharif, Syeikh Abdul Aziz Al-Shahawi, dan Guide of the Shadhili Siddiqiya Order, Prof Yusri Rusyd Jabr.(*)