COWASJP.COM – Semula orang mengira, kalau pembangunan gedung ini bertingkat. Sebab, tiangnya cukup tinggi. Lima meter.
Saat ini PT Kimia Yasa, di Luwe Hulu, Kalimantan Tengah, sedang membangun sebuah mushalah untuk warga di sekitarnya.
Semula mushalah ini direncanakan untuk kegiatan Ramadhan tahun 2025 ini.
Namun karena kendala cuaca, diperkirakan baru rampung akhir 2025.
Curah hujan dan banjir, membuat pembangunannya terkendala. Sebab, di sana hampir tidak ada musim kemarau. Hampir tiap hari turun hujan. "Kalau sudah banjir, kegiatannya terhenti total," kata Sena, koordinator pembangunan dari kelurahan.
Sekilas, bangunan yang sepenuhnya dibiayai dana CSR PT Kimia Yasa ini bertingkat. Sebab, terdapat sejumlah tiang. Bahkan yang di pinggir kali, tiangnya sekitar 5 meter. Baru di atasnya dicor untuk deknya.
"Itu bukan tingkat. Sengaja ditinggikan agar tidak tergenang banjir. Karena posisinya tak jauh dari Sungai Barito yang airnya bisa pasang surut seperti laut," cerita Sena lagi.
Beberapa waktu lalu, terpaksa pembangunan fondasi tiangnya terhenti. Penyebabnya, air pasang hingga masuk ke area pembangunan mushalah.
Bila telah selesai, mushalah yang berukuran 6x8 meter cukup apik. Mushalah yang dibangun dari bantuan PT Kimia Yasa (yang bergerak di bidang gas kondensat).
Dari permukaan tanah, lantai dasarnya setinggi sekitar 5 meter. Sehingga dari jauh pun mushalah sudah kelihatan. Dan, warga tidak perlu khawatir mushalah bakal tergenang banjir.
"Setinggi apa pun air pasang di Sungai Barito, tidak akan membuat mushalah banjir," terang Hery, tim monitoring Surabaya yang ikut memantau kegiatan pembangunan tersebut.
Saat ini, pembangunannya sedang penyelesaian tiang. Kayu penyanggah tiang sudah dipasang. Tinggal pemasangan papan untuk pengecoran deknya. "Kalau melihat pembangunan tiangnya, dalam waktu dekat akan mulai pengecoran," tambahnya.(*)