Laporan Okky dari Portugal (81)

Di Portugal Hari Ibu Tiap Hari Minggu Pertama Bulan Mei, Hari Ayah Tiap 19 Maret

Perayaan Hari Ibu di sekolah Zygmund. (FOTO: Fariz Hidayat)

COWASJP.COM – Pernahkah Anda mendengar tentang Hari Ibu? Pasti sudah tak asing lagi di telinga kawan pembaca. Peringatan Hari Ibu di Indonesia selalu dirayakan pada tanggal 22 Desember. Identik dengan pemberian kado atau selebrasi acara di sekolah anak. 

Bagaimana dengan Hari Ayah? Apakah turut dibuatkan acara serupa? Apakah keluarga di Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap kedua hari tersebut? Adakah perayaan serupa di Portugal? 

Masih ingat zaman remaja saya dulu, cieeeeee, berapa belas tahun yang lalu niiih…. Hahahaha. Pertama kali saya membelikan kado untuk mama saya pada Hari Ibu. 

Kala itu penulis masih duduk di bangku SMA. Sudah bawa motor sendiri ke sekolah. Jadi bisa mampir dulu ke toko untuk membeli hadiah. Saya lupa nama tokonya, tetapi waktu itu saya membeli sebuah vas kaca. Tentu saja uangnya hasil dari mengumpulkan uang saku yang diberikan oleh mama saya setiap minggunya. 

BACA JUGA: Apa yang Terjadi Ketika Listrik Mati Lama Sekali di Seluruh Negeri Portugal dan Spanyol?​

Saking polosnya, ternyata di vas kaca tersebut masih ada harganya. Ketahuan deh!

Namun, tradisi pemberian hadiah ini tidak terjadi sepanjang tahun. Rata-rata hanya sebatas mengucapkan Selamat Hari Ibu saja. 

OKI2.jpgPapi Fariz dan Zirco bermain panahan bersama. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Love language para Ibu dan anak Asia tidak mengucapkan I Love You setiap hari, tidak juga memberikan sebuket bunga. Tetapi tiba-tiba memasakkan atau membelikan makanan kesukaan. Betul atau sangat betul kawan pembaca??

Hal ini sungguh berbeda dengan pengalaman saya tinggal di Portugal. Apa bedanya?

Awal-awal Zirco masuk sekolah heran sekalii karena banyak acara sekolah yang melibatkan orang tua. Bukan untuk repot membuat prakarya atau panitia kegiatan melainkan untuk melihat performance anaknya di atas panggung. 

BACA JUGA: Di Kota Besar Lebih Nyaman Pakai Transportasi Umum, Di Kota Kecil Perlu Punya Mobil Sendiri​

Ada perayaan Hari Ibu, Hari Ayah, dan Hari Keluarga. Ada lagi Hari Musik, Hari Budaya Internasional, Hari Sains, Hari Seni, Hari Buku, Hari Robotik, dsb yang tidak melibatkan orang tua, namun murid memiliki proyek tertentu di hari tersebut.

Zirco sering bertanya, “Dulu mami sekolah juga ada banyak acara seperti ini nggak? Sering pentas di panggung juga nggak sewaktu SD? Ada acara Library Day dan Book Fair yang seru sekali, ada project buat robot ICT pakai coding gitu?”. 

OKI1.jpgBahagianya Zirco saat perayaan Hari Ibu. (FOTO: Fariz Hidayat)

Dengan lembut kujawab pertanyaan Zirco bahwa dulu maminya hanya sekolah SD pinggiran yang sekolahannya tidak memiliki perpustakaan, ruang komputer, bahkan belum tentu ada acara setiap kenaikan kelas. Hahaha.

Tanggal 19 Maret diperingati sebagai Hari Ayah (Dia do Pai) di Portugal. 4 Mei 2025 sebagai Hari Ibu (Dia da Mae) di Portugal. Sedangkan International Day of Families (Hari Keluarga) jatuh pada tanggal 15 Mei. 

Uniknya Hari Ibu di Portugal jatuh setiap tahun tidak di tanggal yang sama. Berbeda dengan Hari Ayah yang selalu dirayakan setiap tanggal 19 Maret. Hari Ibu dirayakan setiap hari Minggu pertama di bulan Mei. Untuk tahun 2026, Hari Ibu akan jatuh pada 3 Mei 2026.

Sekolah DoubleZ (Zirco dan Zygmund) juga rajin merayakan kedua hari tersebut. Sudah masuk ke jadwal kalender pendidikan. Sehingga orang tua yang bekerja bisa sudah mempersiapkan jadwal cuti untuk bisa menghadiri acara sekolah. 

Acara dikemas secara seru oleh sekolah DoubleZ. Bahkan Zirco selalu mengingatkan Papi Fariz untuk jangan lupa mengambil cuti pada tanggal 19. Rezeki yang tak terduga juga, acara sekolah Zirco dan Zygmund tidak berbarengan. Alhamdulillah tidak perlu nego sana sini untuk membelah diri. Semuanya mendapatkan porsi yang sama untuk bermain bersama papi dan mami.

Peringatan Hari Ayah bukan sekadar memberikan ucapan dan hadiah. Tradisi di Portugal ini mengajarkan bahwa betapa banyaknya dedikasi dan pengorbanan seorang Ayah di kehidupan si anak. Kehadiran mereka sangat dinanti oleh anak di sekolah. 

Seorang Ayah memberikan kasih sayang ke anak mungkin dengan cara yang berbeda. Pada zaman dahulu, seorang Ayah selalu digambarkan sesosok pekerja keras. Berusaha memenuhi segala kondisi ekonomi keluarga supaya anaknya tidak kekurangan apapun. Mungkin mereka lupa apa makanan kesukaan anak, apa hobi anak, atau siapa nama teman anaknya di sekolah. Tapi yang bisa seorang Ayah pastikan adalah anaknya bisa makan makanan kesukaannya, bisa men-support apa itu hobinya, dan antar jemput untuk bertemu temannya.

OKI5.jpgPerayaan Hari Ibu di sekolah Zirco. (FOTO: Fariz Hidayat)

Jaman sekarang telah berubah!!! Standar seorang Ayah sudah jauh berbeda. Ya harus bekerja, ya harus mengajak anak bermain setelah pulang kerja, ya harus komunikasi dan menunjukkan rasa sayang ke anak, ya harus ikut memantau perkembangan anak di sekolah. Ayah yang harus sigap dan siaga ikut serta merawat anak sedari bayi. Ayah yang juga ternyata melewati fase daddy blues saat punya anak pertama kali. Sekarang peran Ayah sudah berevolusi menjadi harus serba bisa.

Kalau ngomong perjuangan tentang Ibu, hmmmmm…. Rasanya tak perlu diragukan lagi. Semua para Ibu di dunia ini sungguh luar biasa. Sudah menjadi wanita terhebat di masing-masing kacamata anak dan suami. Rasanya menjadi seorang Ibu sudah tidak bisa dideskripsikan dengan jelas karena nano nano banget deh. Nano-nano yang pasti rasa manisnya lebih buanyaaaak daripada rasa asam pahitnya. Kamu adalah seorang Ibu hebat!!!

Seluruh anak di Portugal diajarkan sedari dini apa itu makna Hari Ayah dan Hari Ibu. Mereka bernyanyi & menari, mempersiapkan hadiah, membuat surat spesial, dan menghabiskan waktu bermain bersama pada hari itu. Kelak suatu saat semakin mereka dewasa, maka akan memposisikan dirinya menjadi pribadi yang bijak, sayang, dan cinta kepada keluarga. 

Eiiitsss, apakah semua orang tua datang pada hari itu?

Jelas ada yang tidak datang. Kalau saat Hari Ayah, si Ayah tidak datang maka si Ibu bisa datang menggantikannya dan juga sebaliknya. Yang sedih adalah saat melihat tidak ada satu pun keluarganya yang datang menggantikan peran Ayah/Ibu. Akhirnya si anak bermain dengan keluarga lainnya atau didampingi guru. 

OKI4.jpgPara Ayah sedang berkumpul di sekolah. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Tahun lalu Papi Fariz pernah telat karena ada meeting penting, ya telat sekitar 15 menit. Itupun Zirco sudah dikasih tahu kalau akan telat sedikit. Ternyata sesampai Papi Fariz disekolah, Zirco sudah menangis sedih. Sehingga tahun ini Zirco selalu memastikan papinya untuk ambil cuti.

Kami tersadar bahwa kehadiran orang tua itu selalu dinanti oleh anak. Kami bersyukur bisa diberikan rezeki waktu untuk bisa menghadiri semua acara sekolah anak. Bersyukur diberikan kesempatan untuk bisa memberikan ruang mengisi kebahagiaan mereka. Bersyukur kalau di kantor tempat Papi Fariz bekerja para bos membebaskan boleh kapan saja mengambil cuti asalkan kerjaan beres. 

Selamat Hari Ayah - Papi Fariz, Selamat Hari Ibu - Mami Okky, Selamat Hari Keluarga kawan pembaca semuanya. Semoga selalu diberikan keberkahan dan kebahagiaan dalam keluarga!! Semoga kenangan indah dan kebersamaan bisa kita berikan kepada anak-anak tercinta.(*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda