Festival Makanan Indonesia di Toronto Diserbu Warga Kanada

Foto: Dokumentasi KBRI Kanada

COWASJP.COMAntusiasme publik Toronto menyambut Indonesia Food Festival (IFF) 2025 luar biasa. Ribuan orang pembeli datang silih berganti dan rela untuk mengantre panjang di depan tenda-tenda penjual kuliner. Mereka antre sembari menikmati sajian seni dan budaya Nusantara yang ditampilkan di panggung. 

***

“INI pemandangan yang mengharukan sekaligus membanggakan bagi kita,” ungkap  Dubes Muhsin Syihab usai membuka acara IFF, Sabtu (26/7), akhir pekan lalu. Dubes Muhsin membuka kegiatan tahunan Indonesian Food Festival (IFF) 2025 di Sankofa Square atau yang sebelumnya dikenal dengan Yonge-Dundas Square. Dubes Muhsin didampingi Acting Konjen RI Toronto, Virgino Rikaryanto dan sejumlah pejabat perwakilan asing negara sahabat di Toronto. 

Dubes Muhsin menekankan signifikansi IFF sebagai jembatan kebudayaan untuk menghubungkan Indonesia dan Kanada yang memiliki keragaman dari segi geografis, budaya dan sejarah. Ia berpandangan bahwa kegiatan IFF merupakan salah satu sarana positif dalam upaya mempromosikan Indonesia kepada publik Kanada. 

Promosi melalui IFF rupanya cukup menarik. Hal tersebut terlihat dari antusiasme publik Toronto menyambut IFF. Ribuan orang pembeli datang silih berganti dan rela untuk mengantre panjang di depan tenda-tenda penjual kuliner, 

Dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Dubes Muhsin pun menyampaikan apresiasinya kepada jajaran KJRI Toronto dan para pengisi acara yang telah menyukseskan penyelenggaraan IFF 2025. Kegiatan tersebut memperkuat jejaring diplomasi diaspora Indonesia dalam mempromosikan Indonesia melalui people-to-people contact dan kebudayaan dengan publik Kanada. 

BACA JUGA: PLTSa Jakarta: Solusi atau Ilusi?​

IFF kali ini diisi oleh berbagai penampilan, mulai dari tari tradisional, lagu berbagai genre tanah air, hingga sajian lagu kontemporer yang dimainkan oleh angklung dan pertunjukan pencak silat Indonesia. 

Di sela-sela keramaian IFF 2025 ini, Dubes Muhsin juga memenuhi permintaan wawancara dari “Salam Indonesia”. Bagi masyarakat/diaspora Indonesia di Toronto, IFF menjadi ajang melepas rindu untuk merasakan kehangatan dan menikmati khasnya kuliner nusantara. “Bagi penduduk Kanada, IFF menjadi wahana terbaik untuk menjawab rasa keingintahuan mereka akan kuliner Indonesia,” urai Dubes Muhsin kepada “Salam Indonesia”. 

Siaran TV ini selalu menyiapkan program mingguan berupa berbagai update tentang kegiatan, tokoh ataupun kisah-kisah inspiratif dari dan tentang Indonesia yang ditayangkan melalui saluran televisi dan kanal media sosial.

BACA JUGA: Tak hanya Menulis Kisah, AQUA Menjadikannya Nyata dalam Laku Hidupnya​

Di penghujung kegiatannya, Dubes Muhsin mengunjungi kantor KJRI Toronto dan berbincang dengan para staf KJRI Toronto, yang terletak di 129 Jarvis Street. Ini sekaligus memantau berbagai fasilitas pelayanan publik dan pembinaan masyarakat yang dimiliki KJRI Toronto. 

KJRI Toronto, ujar Dubes Muhsin, memiliki posisi strategis dalam memperluas jangkauan diplomasi Indonesia di kawasan timur Kanada.  Juga dalam memberikan pelayanan atas kebutuhan warga negara kita di salah satu kota bisnis terbesar di Kanada.

Berdasarkan Portal Peduli WNI, terdapat lebih dari 3.000 WNI yang telah melaporkan keberadaan dirinya di Toronto dan sekitarnya. Jumlah tersebut tentu belum mencerminkan angka sebenarnya mengingat masih perlu ditingkatkannya partisipasi WNI untuk melakukan Lapor Diri.

BACA JUGA: Kota yang Tak Lagi Ramah Air​

Kegiatan IFF dan wawancara Salam Indonesia hanya sebagian kegiatan akhir pekan Dubes Muhsin. Dubes kelahiran Sumenep, Madura ini mengawali kegiatan akhir pekan dengan mengunjungi dan menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Toronto, bersama sekitar 75 orang jamaah lain dari beragam kewarganegaraan (25/7). 

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Muhsin berbincang hangat dengan pengurus dan jamaah masjid. Baik dari Indonesia maupun negara lain sembari santap siang. Menu makan siang selalu disiapkan secara sukarela oleh para jamaah di setiap Jumatnya.

Melanjutkan kegiatan, Dubes Muhsin bertemu-sapa dan bersilaturahmi dengan wakil komunitas muslim di Toronto. Antara lain dengan Iyan Subhan Bumi (Board Director of Istiqlal Islamic Center of Toronto), Riza Rachmadsyah (Ketua Dewan Masyarakat Islam Indonesia di Toronto (MIIT), dan Yul Suwenda (anggota Dewan MIIT). 

“Kami mengapresiasi peran dan kontribusi seluruh diaspora Indonesia, khususnya komunitas muslim di Toronto, yang telah turut mempromosikan nilai-nilai Islam moderat Indonesia kepada publik Kanada,” ujar Dubes Muhsin. 

Pertemuan berlangsung hangat dan santai sambil menikmati suguhan makanan khas Indonesia yang disajikan “Satay Sate”, salah satu restoran Indonesia di Toronto.

Keberadaan komunitas Muslim Indonesia di Kanada, menurut Dubes, bukan hanya menjadi bagian dari diaspora, tetapi juga penjaga citra dan nilai luhur bangsa. "Mereka adalah duta-duta bangsa yang memperlihatkan bahwa Islam dan kebhinekaan bisa berjalan beriringan," tambah Dubes Muhsin. (*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda