Diaspora Bangga Presiden Prabowo Akan Pidato di Sidang PBB

Suasana hangat menyelimuti area depan salah satu hotel di Kota New York pada Sabtu (20/9/2025) ketika Presiden Prabowo Subianto, tiba untuk memulai rangkaian kunjungan kerjanya di Amerika Serikat. Foto Setpres

COWASJP.COM – Presiden Prabowo Subianto, usai dari Jepang langsung bertolak menuju New York  Amerika. Presiden dan rombongan tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York, Amerika Serikat, pada Sabtu, 20 September 2025, sekitar pukul 16.50 waktu setempat. 

Kehadiran Kepala Negara menandai awal kunjungan kerjanya dalam rangka menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dari bandara, Presiden Prabowo langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama berada di New York. Dalam penerbangan menuju New York, Presiden Prabowo turut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.Kehadiran Presiden Prabowo disambut ratusan warga dispora Indonesia.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Hadiri Osaka Expo, Lanjut Pidato di Sidang Umum PBB​

Suasana hangat menyelimuti area depan salah satu hotel di Kota New York pada Sabtu, 20 September 2025, ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba untuk memulai rangkaian kunjungan kerjanya di Amerika Serikat. Para diaspora Indonesia tampak berkumpul, berdiri berjajar di sepanjang jalan sekitar hotel, membawa semangat untuk menyambut langsung kehadiran Kepala Negara.

Begitu mobil kepresidenan tiba, Presiden Prabowo turun dan langsung menghampiri barisan warga. Kepala Negara menyalami dan menyapa dengan senyum hangat. Suasana pun meriah dengan riuh tepuk tangan dan seruan semangat dari para diaspora.

BACA JUGA: Sebelum ke Jepang,Presiden Panggil Dirut Pertamina, untuk Bahas Distribusi BBM ke SPBU Swasta​

“Indonesia..Indonesia..Indonesia,” seru para diaspora dengan semangat.

Momen spesial juga terlihat di depan pintu hotel. Dua anak diaspora, Hatta Sanof Kurniawan dan Adriella Namarga Pandjaitan, tampil dengan pakaian adat nusantara. Keduanya menyerahkan karangan bunga kepada Presiden Prabowo yang menerimanya dengan penuh kehangatan, sembari mencium kepala mereka.

Selain warga diaspora, sejumlah pejabat juga menyambut langsung kedatangan Presiden Prabowo. Hadir diantaranya sejumlah menteri Kabinet Merah Putih hingga Duta Besar Designate RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono Soesilo.

Bagi diaspora yang hadir, momen menyambut Presiden Prabowo di negeri seberang bukan sekadar acara seremonial, melainkan kebanggaan sekaligus pengingat akan tanah air. Glory Lamria, mahasiswa Columbia University, mengaku kedatangan Presiden Prabowo kali ini terasa istimewa.

“Yang pertama tentunya saya merasa bangga Presiden kita selama kurang lebih 10 tahun terakhir akhirnya bisa berkunjung ke New York dan menyampaikan aspirasi warga Indonesia secara general. Yang kedua adalah saya berharap semoga ajang ini menjadi momen bukan hanya sekedar partisipasi, tapi juga bisa menjadikan wadah aspirasi bagi diaspora-diaspora yang ada di Amerika Serikat,” ujarnya.

Sementara itu, Dimas, mahasiswa New York University menyebut momen penyambutan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Menurut Dimas, kesempatan Indonesia berbicara di forum dunia adalah hal yang membanggakan.

“Bangga sih, karena kan denger-denger juga kita urutan ketiga kan. Kita bisa berbicara di depan negara-negara yang penting lainnya, sebagai mahasiswa saya bangga sih,” ungkapnya.

kusnin3.jpg

Hal senada diungkapkan Felice Nathania Pudya, mahasiswa Columbia University yang menyebut kehadiran Presiden Prabowo di SMU ke-80 PBB sebagai sebuah kehormatan besar bagi Indonesia. Ia menambahkan, posisi Indonesia sebagai pembicara ketiga dalam Debat Umum PBB patut dibanggakan.

“Dari mahasiswa, kami sungguh berterima kasih atas kehadiran Pak Prabowo di New York. Dan kami juga menantikan pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB. Dan kami selalu mendukung apa pun yang dapat memajukan Indonesia,” ucap Felice.

Dalam keterangan tertulisnya, Seskab Teddy menjelaskan bahwa Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam sesi Debat Umum PBB, Selasa (23/9) mendatang.

“Sesuai jadwal yang diterima, Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato pada urutan ketiga pada sesi Debat Umum PBB pada 23 September 2025, setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat,” ungkap Seskab Teddy.

kusnin4.jpg

Seskab Teddy juga mengatakan bahwa Sidang Majelis Umum tahun ini menjadi momentum penting bagi Indonesia. Selain kembali tampil di level tertinggi forum PBB, Indonesia juga akan menegaskan perannya sebagai pemimpin Global South yang konsisten menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia.

“Sidang Majelis Umum tahun ini menjadi momentum penting bagi Indonesia, tidak hanya untuk kembali tampil di level tertinggi pada forum PBB, namun juga untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin Global South yang konsisten menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia agar lebih adil dan inklusif,” ucap Seskab Teddy.

Forum PBB ini akan menjadi panggung bagi Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang dan memperkuat posisi diplomasi Indonesia di kancah global. (*/ika)

Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Erwan Widyarto
Sumber :

Komentar Anda