Update Tragedi Al Khoziny : 37 Meninggal, 101 Selamat, Pencarian Masih Berlanjut

Tim SAR terus fokus membersihkan puing-puing di TKP. (Foto Kusnin TLT)

COWASJP.COM – Tragedi memilukan robohnya musalla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo terus menyisakan duka dengan 37 korban meninggal dan puluhan lainnya masih dalam pencarian. 

Hingga hari ketujuh evakuasi, tim SAR dan relawan bekerja tanpa lelah demi menyudahi tragedi ini.Tragedi  Al Khoziny telah merenggut 37 jiwa hingga Minggu pagi (5/10/2025), pukul 08.00 WIB. 

Direktur Operasi BNPB, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, mengungkapkan sampai  hari  ketujuh  tim gabungan berhasil.

BACA JUGA: UpdateTragedi Musalla Al Khoziny Mencekam: Korban Meninggal Jadi 17 Orang, Tim SAR Temukan Potongan Tubuh Ketiga​

tercatat berhasil mengevakuasi 138 orang—37 meninggal dan 101 selamat. Masih ada 37 santri yang masuk dalam daftar pencarian, membuat upaya tim SAR terus mendapatkan dukungan dan doa dari masyarakat luas.

BACA JUGA: Tragedi Al-Khoziny Buduran: Korban Meningkat Jadi 16, Proses Identifikasi Terkendala Kompleks​

KUSNIN3.jpgOrang tua dan famili korban yang menunggu korban sudah mulai mengeluhkan kesehatannya. Foto Kusnin TLT.

 

Tim SAR terus fokus membersihkan puing-puing.Meski kondisi medan sulit dan penuh risiko, para petugas tetap berjuang maksimal bahkan hingga dini hari demi mengangkat sisa-sisa korban dan menyudahi tragedi ini.

 

Kejadian ini mengingatkan betapa pentingnya perencanaan bangunan yang kokoh dan pengawasan ketat selama proses konstruksi, serta sinergi antara aparat, ahli, dan masyarakat demi mencegah tragedi serupa terjadi lagi.

Masyarakat diimbau terus mengikuti informasi resmi dan jangan ragu untuk memberikan dukungan sesuai arahan tim ahli agar proses pemulihan dan penanganan korban berjalan lancar dan aman.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan bestek serta melakukan  koordinasi dan konsultasi dengan tim ahli. Guna proses perencanaan, pelaksanaan pembangunan fasilitas umum maupun pribadi,sehingga bisa mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.Imam Kusnin Ahmad

Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda