Tragedi Robohnya Musalla Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo: 65 Korban Meninggal, Evakuasi Terus Berlanjut

Tim gabungan SAR sampai tadi malam terus aktif dilapangan. Foto Kusnin TLT.

COWASJP.COM – Korban meninggal dalam tragedi robohnya musalla Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, kini mencapai 65 orang, demikian disampaikan Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo. 

Meskipun terdapat sedikit perbedaan data antara BNPB dan Basarnas, upaya evakuasi dan identifikasi korban terus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Menurut Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, total korban terdampak bencana ini mencapai 167 jiwa. Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan. Rinciannya, 104 korban selamat, dengan 4 orang telah selesai menjalani perawatan, 99 masih dirawat, dan 1 tidak memerlukan perawatan medis. 

Dua santri masih dinyatakan hilang berdasarkan daftar absensi ponpes.BNPB mencatat 61 orang meninggal dunia, termasuk 17 jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai prosedur. 

Sementara itu, tujuh potongan tubuh yang ditemukan telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Proses evakuasi dan pembersihan reruntuhan gedung empat lantai ini masih berlangsung dengan penggunaan alat berat di sektor A1 dan A2. 

Tim SAR bekerja sangat hati-hati karena reruntuhan bersinggungan dengan bangunan lama di sekitarnya.Baik Basarnas maupun BNPB menargetkan agar proses evakuasi dapat selesai pada hari berikutnya. Upaya ini menunjukkan komitmen maksimal pemerintah dan tim SAR dalam mengatasi tragedi yang memilukan ini serta memastikan keluarga korban mendapatkan informasi akurat dan korban memperoleh penanganan yang layak (*)

Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda