COWASJP.COM – Kementerian Sosial memastikan seluruh santri korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, termasuk yang menjadi penyandang disabilitas, mendapatkan jaminan pendidikan dan perlindungan sosial.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pemerintah bersama daerah akan memberikan pendampingan, pemulihan fisik dan psikologis, serta bantuan lanjutan sesuai kebutuhan korban.
“Saat ini, pemerintah akan memastikan bahwa pendampingan dan jaminan pendidikan bagi para santri korban, termasuk yang menjadi penyandang disabilitas, tetap terwujud dengan baik. Komitmen ini kami pegang teguh demi pemulihan dan masa depan mereka,” ujar Mensos, saat meninjau korban di RS Bhayangkara Surabaya, Jumat, 10 Oktober 2025.
Kemensos juga menggandeng Komisi Disabilitas Nasional serta pihak swasta untuk memastikan keberlanjutan pendidikan melalui beasiswa dan bantuan sosial.
Insiden yang menelan 64 jiwa ini masih ditangani dengan asesmen menyeluruh untuk menghadirkan dukungan maksimal bagi para korban dan keluarga.
"Masyarakat bekerja bersama dalam gotong royong membantu para korban, menjadi kekuatan utama kita menghadapi musibah ini," kata Gus Ipul.
Selain 67 meninggal, 74 korban mengalami luka ringan dan 24 luka berat.
Pemerintah terus berkomitmen memastikan pemulihan dan pendidikan korban berlangsung tuntas. (*)