Keamanan Siber adalah Bagian dari Amal Shaleh dan Jihad di Era Modern

Ketum GP Ansor Audin Jauharudin didampingi sekretarisnya di opening ceremony NCC 2025.(FOTO: Istimewa)

COWASJP.COM – Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan pentingnya peran Ansor dalam menjaga ruang digital dan keamanan siber Indonesia. 

Dalam Opening Ceremony National Cybersecurity Connect (NCC) 2025, Addin mengajak seluruh kader Ansor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dunia maya. Yang berpeluang mengancam kedaulatan dan keberlangsungan bangsa.

NCC 2025 menjadi momentum strategis yang mempertemukan berbagai pihak untuk memperkuat kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan siber nasional. 

Bertema "Building Data Security Readiness Towards Economic Resilience", forum ini menegaskan bahwa keamanan data merupakan fondasi penting untuk ketahanan ekonomi Indonesia.

“Kita tidak bisa menganggap enteng ruang digital sebagai arena baru pertarungan global. Ancaman terhadap keamanan data dan narasi tidak beretika, termasuk perang siber lintas negara, semakin nyata dan berpotensi mengancam kedaulatan bangsa,” ujar Addin di Bidakara, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Dikatakan, penguasaan data kini menjadi aset strategis dalam pertarungan global. Oleh karena itu, semua elemen, termasuk Ansor, harus berperan aktif menjaga keamanan digital negara.

GP Ansor berpartisipasi aktif dalam NCC 2025 dengan berbagai stakeholder seperti PT Naganaya Indonesia Internasional, APTIKNAS, ADIGSI, WANTRII, Kementerian Perindustrian, dan BSSN RI. 

Selain itu, Ansor telah membentuk BUMA Quantum Secure dan Badan Siber Ansor yang mengoordinasikan kader kota dan desa di seluruh Indonesia. 

“Melalui Badan Siber Ansor, kami mengajak seluruh sahabat Ansor untuk menjadi garda terdepan menjaga kedaulatan dan keamanan data. Kami juga membangun jejaring kader yang mampu melakukan deteksi dini serangan siber dan narasi negatif di media sosial,” tambah Addin.

Sebagai langkah konkretnya, Ansor menginisiasi program nasional:

--Pelatihan literasi digital dan keamanan siber secara rutin bagi kader di daerah.

--Kampanye anti-hoaks untuk meningkatkan literasi media dan memastikan informasi yang beredar sehat.

--Pengembangan jaringan relawan siber di seluruh Indonesia sebagai ujung tombak deteksi awal serangan digital.

--Kolaborasi dengan pemerintah dan industri teknologi dalam pengembangan solusi keamanan berbasis kecerdasan buatan.

**

Program ini bertujuan menguatkan peran Ansor dalam menjaga keamanan data nasional dari berbagai ancaman siber.

"Sahabat-sahabat Ansor menjaga ruang digital. Keamanan siber adalah bagian dari amal shaleh dan perwujudan jihad di era modern," tambahnya.

Keberanian kita dalam membumikan literasi digital dan tetap waspada adalah langkah nyata mempertahankan kedaulatan bangsa.

Mari kita jadikan keamanan siber sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Tingkatkan kapasitas diri melalui pelatihan dan edukasi. Bangun jaringan relawan, serta aktif dalam menebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga data dan narasi positif. 

"Dengan semangat bersaudara dan militansi, kita mampu meneguhkan Indonesia yang aman dan berdaulat di dunia maya."

Ketahuilah bahwa ancaman dunia maya adalah kenyataan yang harus kita hadapi bersama. 

Kesigapan, kewaspadaan, dan solidaritas membangun ketahanan nasional di ruang digital menjadi harga mati. 

Mari kita tingkatkan kesiberan, bersatu padu dalam kolaborasi, dan menjadi pelopor perlindungan keamanan digital demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih cerdas, aman, dan maju.(*)

Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda