COWASJP.COM – Memperingati Hari Pahlawan 2025, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMSurabaya menggelar aksi. Diadakan sembilan lomba untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa.

Kesembilan lomba tersebut adalah: menulis esai, mencipta puisi, menulis cerpen, pidato, pewara, menulis berita, membuat vlog mini, membaca puisi, dan mendongeng.

Lomba dilakukan secara daring dan luring. Untuk lomba menulis esai, puisi, cerpen, berita, dan vlog mini, peserta harus mengirimkan karyanya ke media digital. Sementara, lomba pidato, pewara, menbaca puisi, dan mendongeng, peserta harus menampilkannya langsung di hadapan dewan juri.

BACA JUGA: UMSurabaya Luncurkan Sistem Informasi Terpadu MBKM​

Puncak kegiatan diadakan di ruang laboratorium PBSI di Lt 6 At Tauhid Tower pada Rabu, 12 November 2025. Di tempat itulah diumumkan nama-nama pemenangnya. “Ini momen langka. Ini ajang silaturahim civitas akademika. Dosen dan mahasiswa berkumpul sebagai keluarga untuk membangun kreativitas,” ujar Kaprodi PBSI Pheny Cahya Kartika.

Pheny menambahkan bahwa aneka lomba ini sebagai permulaan. Kegiatan serupa akan diteruskan untuk masa yang akan datang. Sebab, tujuannya jelas. Membangun keberanian mahasiswa untuk bereksplorasi dan berkreasi. “Lomba pemperingatan Hari Pahlawan ini sebagai langkah awal. Tahun depan harus diadakan lagi,” tambahnya.

Romeo Dava (berkursi roda) menjadi pemenang kedua dalam lomba mendongeng untuk memperingati Hari Pahlawan 2025. (foto: yarno)

Sementara itu, Kepala Unit Kemahasiswaan FKIP Nina Veronica turut mengapresiasi kegiatan ini. “Ini pertama kali berbagai lomba memperingati Hari Pahlawan diadakan di FKIP,” ujarnya. Karena itu, Nina berharap hasil berbagai lomba tersebut dibukukan. Misalnya, lomba menulis cerpen dan menulis puisi. “Hasil lomba ini bisa dibukukan. Masukkan ke dunia digital. Karyanya bisa dilihat sepanjang masa. Jadi, walau waktu berlalu, karyanya masih ada,” katanya memotivasi panitia.

Wakil Dekan I Dr. Badruli Martati, M.Pd. juga sangat mendukung kegiatan ini. Kegiatan soft skill ini harus terus dikembangkan. Lomba dongeng, misalnya, patut dikuasai oleh para mahasiswa. “Kita juga bangga karena saat ini sudah dipakai di UNESCO. Karena itu, sebagai bangsa Indonesia patut berbangga. Anda sebagai mahasiswa bahasa Indonesia juga harus bangga,” ujarnya. 

Badruli menambahkan, aneka lomba itu sangat baik untuk mengembangkan soft skill mahasiswa. Karena itu, prodi layak untuk mempertimbangkan kelanjutannya. “Lanjutkan kegiatan baik ini. Terus kembangkan soft skill mahasiswa,” tambahnya.

Berdasarkan jumlah pemenang terbanyak, piala bergilir direbut oleh mahasiswa PBSI angkatan 2024. Piala itu akan diperebutkan oleh para mahasiswa tahun depan. 

Pemenang lomba (juara dan runner up):
1.Menulis esai: Rahma Diva Aprilia, Alvenita Putri Aulia
2.Mencipta puisi: Aura Dewi Wardah, Dewi Fortuna Puspitasari
3.Mencipta cerpen: Nur Alfiatun Hasanah, Nabila Az Zahra
4.Pidato: Fadiyatul Hidayah, Nina Dwi Lestari
5.Pewara: Setia Amanda, Muh. Fikri Firman
6.Menulis berita: Fadiyatul Fadiyah, Erlin Wulandari
7.Vlog mini: Setya Amanda, Rosa Alba
8.Baca puisi: Nurul Fajriyah, Adinda
9.Mendongeng: Putri Happy, Romeo Dava. (yar)