Hati-Hati Makan Hati

Sate jeroan (hati ayam). (FOTO: Joko Intarto)

COWASJP.COM – Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan saya sebelumnya, pada 15 November 2025. Saat itu, saya kaget karena hasil pengecekan dilakukan pada saat saya dalam kondisi puasa: 

* Gula darah: 168 mg/dL (normal <100 mg/dL, prediabetes 100-125 mg/dL). 

* Kolesterol total: 245 mg/dL (normal <200 mg/dL)

Setelah menjalani sesi konsultasi, dokter memberi saya dua “tugas rumah” yang cukup berat:

1. Stop total makan jeroan (sate hati ampela yang tiap pagi menemani sarapan soto/bubur). Padahal, sate hati ini sudah jadi menu favorit. Jeroan (bahasa Jawa), artinya organ dalam tubuh. Seperti paru-paru, jantung, usus, hati dan lain-lain. 

2. Makan dibatasi 2 kali sehari. Porsinya sedikit karbo, banyak sayur. Protein saya peroleh dari tiga potong tempe goreng. 

Saya sendiri menambah beban dengan menaikkan porsi jogging menjadi 60–90 menit setiap hari. Sebelumnya hanya 45–60 menit. Asal sudah mencapai 5.000 langkah, saya biasanya berhenti. Sekarang sering mencapai 8.000 langkah. Bahkan beberapa kali mencapai 12.000 langkah.

Yang Terjadi 3 Minggu Kemudian: 

Hari ini saya berhasil lari 4,98 km selama 45 menitipkan tanpa berhenti (pace 9 menit/km). Ini rekor pribadi terbaik sejak saya mulai jogging rutin 1 Maret 2024. Selama lari, napas saya tidak ngos-ngosan. Otot kaki tidak mengalami kram atau stress. Normal-normal saja. 

Saya memang belum melakukan pemeriksaan gula dan kolesterol lagi. Tetapi ‘’perasaan’’ saya mengatakan bahwa kondisi Kesehatan saya lebih baik bila dibandingkan dengan tiga minggu yang lalu.

Menurut literatur yang saya peroleh dari beberapa situs:

1. Stop jeroan merupakan tindakan yang sangat tepat, karena jeroan dikenal sebagai “bom” kolesterol. 

2. Makan 2 kali sehari + rendah karbo memaksa tubuh mengonversi lemak menjadi energi, sehingga secara tidak langsung menyebabkan kadar gula darah yang stabil.

3. Durasi olahraga yang cukup lama setiap hari membuat otot menyerap gula dari darah tanpa perlu banyak insulin.

Menurut publikasi American Diabetes Association (ADA), orang yang melakukan perubahan gaya hidup seperti ini bisa menurunkan gula darah 20–50 poin dan kolesterol 20–40 poin dalam hitungan minggu, tanpa obat! 

Kalau Saya Bisa, Anda Juga Bisa

Pesan saya buat teman-teman yang baru tahu gula darahnya tinggi atau sudah hidup dengan diabetes:

Jangan takut. Diabetes itu bukan akhir, tapi alarm agar kita hidup lebih sehat. Mulai dari hal kecil yang bisa Anda lakukan hari ini:

* Kurangi nasi, ganti dengan sayur & telur/ikan/dada ayam 

* Jalan kaki atau jogging, walau pelan, yang penting rutin 

* Makan cukup 2–3 kali sehari saja, jangan ngemil manis

Tubuh kita jauh lebih pintar dari yang kita kira. Beri dia kesempatan 2–3 minggu saja, Anda akan kaget melihat perubahannya.

Bagikan cerita ini kalau Anda merasa ada teman atau keluarga yang juga butuh semangat hari ini.(*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda