Laporan Okky dari Portugal (94)

Keceriaan Bulan Desember, Kalender Anak-Anak Mendadak Padat, Ibu-Ibu pun Banyak PR

Zirco (paling kanan) siap dancing bersama teman-temannya. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

COWASJP.COM – Desember selalu datang dengan wajah ceria. Lampu-lampu berkilau, lanjutan lagu Christmas di mana-mana dan deretan acara yang bikin hati ikut hangat. 

Tapi di balik semua suka cita itu, ada satu “cerita rahasia” yang hanya benar-benar dipahami para Ibu. Desember adalah bulan penuh PR. Kalender anak mendadak padat. Ada pentas seni, bikin karya, tukar kado, dan memakai kostum ke sekolah. 

Di satu sisi kita ikut senyum melihat anak antusias, di sisi lain kepala rasanya ikut berlari mengejar agenda. Apakah para Ibu kawan pembaca juga merasakan hal yang sama denganku?

BACA JUGAIndonesia Diterjang Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar, Portugal Dihantam Badai Claudia

Sebagian besar sekolah di Indonesia pada bulan Desember ini adalah waktunya mengambil rapor. Satu tahun ajaran dibagi menjadi 2 semester. Semester ganjil berakhir di Desember dan semester genap berakhir di Juni. Hal ini sedikit berbeda dengan sekolah Zirco dan Zygmund sekarang. Meskipun sama-sama ada dua semester, tetapi semester ganjil masih berakhir di bulan Januari. Sedangkan semester genap berakhir di bulan Juni, sama seperti di Indonesia.

Kok rentang pembelajarannya terkesan singkat?

Ya benar sekali, waktu efektif anak bersekolah di Portugal kurang lebih 9 - 10 bulan. September – Januari adalah semester ganjil.  Februari – Juni adalah semester genap. 

oki1.jpgNonton Hugo Cardinali Circus. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Belum lagi di tengah-tengah itu ada public holiday, liburan tengah semester (biasanya 3 hari), liburan Natal dan tahun baru (2 minggu), liburan akhir semester (1 minggu), libur carnaval/tengah semester (3 hari), liburan paskah (2 minggu), dan liburan musim panas (2 bulan). Nikmat kan sekolah di Portugal. 

Awal desember ini sudah ada pengumuman untuk mempersiapkan kostum pentas akhir tahun. Masing-masing kelas dress code nya berbeda sesuai dengan tema dance yang dibawakan. Zirco kelas 4 SD dihimbau untuk memakai kaos polos putih, celana jins biru, dan kacamata hitam. Sedangkan Zygmund yang berada di kelas Senior Kindergarten cukup memakai celana jins biru dan atasan polos warna bebas. Yeeeyyy!!! Gampang sekali ini. Satu PR sudah cukup.

Selain itu ada juga tugas “mami” untuk membuat desain bintang yang dihias dan berikan pesan terkait perayaan Christmas. Baiklah, ini lumayan easy peasy, ho ho ho. Kami memang tidak merayakan Natal, pihak sekolah pun mengetahui hal ini. Namun kami tetap berkontribusi secara maksimal dengan niat menghormati tradisi negara yang kami tinggali. 

oki2.jpgChristmas Lunch di rumah Bunda Theresia. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Zirco semangat sekali karena tahun ini di kelasnya ada permainan Santa Secret Friend. Tugasnya secara diam-diam memberikan surat atau hadiah kecil kepada temannya tanpa si teman ini tahu siapa yang memberikan. Dia semangat mengirimkan surat, memberikan coklat, hingga gongnya adalah memberikan kado. 

Budget kado masing-masing anak maksimum 10 euros atau Rp.200.000. Zygmund juga punya acara serupa, tetapi acara tukar kadonya random seperti undian. 

DoubleZ senang sekali dapat kado dari temannya. Zirco dapat kartu remi. Sedangkan Zygmund dapat buku tentang planet.

oki3.jpgTerima kasih Bunda Theresia (kiri). (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Acara tukar kado ini tidak hanya di kalangan anak-anak sekolah. Di kantor papi pun juga ada lho. Sekitar 15 orang dinner bersama dan masing-masing membawa kado dengan budget maksimum 30 euros (Rp.600.000). Mami “dapat tugas” menyiapkan kado, untungnya sudah tahu apa yang diinginkan oleh si penerima. 

Dan sedihnya Papi Fariz terlewat menuliskan wishlist sehingga dapat jackpot pembuka otomatis botol wine yang super cantik sekali. Si secret santa tidak tahu kalau kami tidak meminum wine. Ulalaaa, tak apa lah untuk pajangan di rumah aja kalau begitu. 

oki4.jpgBersiap lihat anak mbarep pentas di panggung. (FOTO: Papi Fariz)

Spesial di tahun ini, mami mendapat kado Natal yang begitu berkesan dari tetangga tersayang di sini. Namanya Bunda Theresia, sosok yang terasa seperti keluarga sendiri di tanah perantauan. 

Siang itu, Alhamdulillah perut dan hati sama-sama kenyang oleh lontong sayur dan rendang ayam. Sebuah Christmas lunch sederhana, tapi hangat dan penuh rasa. Kado Natal biasanya identik dengan barang yang dibungkus rapi, namun Theresia menghadirkan hadiah dengan effort luar biasa dan cinta yang terasa nyata yaitu keripik bawang, lontong sayur, rendang, gulai kentang, telur balado, hingga es cendol. 

Masya Allah, semua masakan buatan Theresia rasanya juara, dan lebih dari itu, setiap suapnya membawa rasa rumah, perhatian, dan kasih yang tak ternilai.

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu yaitu acara pentas akhir tahun anak-anak. Sekolah DoubleZ mengadakan acara akhir tahun di gedung congress bukan di halaman sekolah. Acara dikemas secara mewah, tertib, dan hangat. Ini adalah kali kedua kami menghadiri acara ini. Tahun lalu hanya Zygmund yang pentas, karena Zirco berbeda sekolah dengan Zygmund. Tahun ini Zirco dan Zygmund pentas bersama. Yeeeeyyy senangnyaa.

oki5.jpgSalah satu PR Zygmund membuat kreasi bintang. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Bangga sekali melihat Zirco bisa dengan percaya diri untuk dance di panggung yang besar. Dia hapal semua gerakan dan nampak serius dalam membawakan performance. Good Job Zirco!! Sedikit berbeda dengan Zygmund yang masih tampak sedikit malu-malu. Dia ikut menari namun terkadang berhenti menari, kemudian lanjut lagi. 

Meskipun Zygmund tidak ikut latihan selama 1 minggu karena dia baru saja sakit, tetapi dia tetap semangat dan senyum di atas panggung. Proud of you, Zygmund!!

Untuk menyambut liburan panjang, hiburan yang dinikmati DoubleZ kali ini adalah menonton sirkus. Victor Hugo Cardinali Circus, salah satu sirkus asli Portugal yang namanya sudah mendunia. Anak-anak terlihat antusias dan bersemangat sejak awal. 

Harga tiketnya sendiri €25 untuk dewasa (sekitar Rp490.000) dan €15 untuk anak-anak (sekitar Rp295.000). Alhamdulillah, kami tidak perlu membeli tiket ini karena mendapatkannya dari kantor Papi Fariz. 

oki6.jpgDouble Z antusias nonton sirkus. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Singkat cerita, selama kurang lebih 2,5 jam pertunjukan, kami menikmati sirkus bersama keluarga besar Philip Morris Portugal. Ratusan orang memadati arena, kebanyakan tak saling mengenal, namun semua larut dalam tawa, kagum, dan suasana hangat yang sama. 

Begitulah rangkaian kesibukan di bulan Desember, penuh cerita, tawa, agenda padat, dan momen-momen kecil yang diam-diam menguatkan. Entah para ibu di luar sana juga merasakan hal yang sama, punya kisah seru versi masing-masing di bulan ini? 

oki7205fd.jpgAcara akhir tahun sekolah di hall besar. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Di balik semua keseruan aktivitas akhir tahun, ada perjuangan lain yang tak kalah nyata yaitu menghadapi cuaca dingin  musim winter yang menusuk tulang, sambil tetap memastikan rumah berjalan, anak-anak bahagia, dan hati tetap hangat. Semoga di setiap lelah itu, para ibu selalu menemukan jeda untuk tersenyum, bersyukur, dan memeluk hangat cerita-cerita Desember yang kelak akan dirindukan. (*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda