Laporan Okky dari Portugal (95)

Kapan Waktu Terima Rapor Para Siswa di Portugal? Bagaimana Bentuknya?

Sambutan dari Ibu Duta Besar

COWASJP.COM – Penghujung tahun 2025 ini cukup menyibukkan para Bapak di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Selain harus meluangkan waktu untuk menemani anak liburan, mereka juga harus menyiapkan dana tambahan untuk liburan. 

Belum lagi kemarin para Bapak di Indonesia dikejutkan dengan kewajiban untuk mengambil rapor anak di sekolah. Sudah mulai pusing belum bapak-bapak? Atau malah senang sekali nih akhirnya bisa lebih dekat dengan anak?

Teringat saat saya masih duduk di bangku sekolah. Hmmmm, kayaknya sudah 20 tahun silam. Ayah saya adalah seorang pekerja keras yang kebetulan tidak tinggal di kota yang sama denganku. Kami hanya bertemu seminggu sekali, karena beliau pulang dari Malang ke Surabaya. 

BACA JUGA:  Keceriaan Bulan Desember, Kalender Anak-Anak Mendadak Padat, Ibu-Ibu pun Banyak PR

Jangan ditanya apakah beliau tahu betul apa saja pelajaranku atau les apa saja yang aku ambil setelah pulang sekolah. Yang seorang Ayah pastikan adalah anaknya bisa bersekolah dengan baik dan berkecukupan.

Tetapi anehnya, saat terima rapot pasti aku akan meminta beliau untuk mengambil raporku di sekolah. Sejak di bangku SMP sampai SMA. Rasanya tuh seperti senang dan bangga sekali kalau rapor bisa diambil oleh Ayah tercinta. 

oki124795.jpgZirco kalau capek jalan ya minta di dorong

Dari sinilah beliau tahu bagaimana hasil belajar anaknya selama ini, dan juga mendapatkan cerita apa saja dari wali kelas waktu itu. Bukan berarti tidak bangga kalau rapor diambil oleh Ibu. Tetapi ada rasa “spesial” akhirnya seorang Ayah hadir dalam proses belajarku.

Beberapa waktu lalu ada imbauan bahwa Ayah harus mengambil rapor anak di sekolah. Banyak sekali parodi yang berseliweran di Instagram pertanyaan unik-unik seorang Ayah untuk persiapan ke sekolah anak. Tidak tahu di mana kelasnya, tidak tahu nama wali kelasnya, atau tidak tahu anaknya kelas berapa, hahaha. Semangat para Ayah Milenial, semoga kantor-kantor di Indonesia bisa memberi sedikit kelonggaran waktu bekerja demi program baru ini. 

Bagaimana kalau ambil rapor di Portugal?

Sekolah Zirco dan Zygmund belum rapotan di bulan Desember ini. Mereka baru menerima rapor di bulan Januari saat semester ganjil berakhir. Tidak ada jadwal pengambilan rapor di sekolah karena semuanya dilakukan secara online. 

Sekolah memiliki website khusus di mana masing-masing orang tua memiliki akun untuk login. Apabila memiliki dua anak, maka username dan password cukup satu. Nanti di sana ada pilihan dua nama anak yang muncul.

Sedikit berbeda dengan Indonesia, rata-rata rapor dibagi saat minggu terakhir sekolah, kemudian libur. Orang tua bisa berkedok memberikan hadiah liburan, karena rapornya bagus. Sedangkan Portugal, rapor baru bisa dilihat tidak langsung di minggu terakhir sekolah. Biasanya 1 – 1,5 minggu setelah hari terakhir sekolah baru orang tua bisa melihat hasil rapor. Unik kaan?? 

ok29c9d3.jpgZirco senang sekali dapat kado

Rapor hanya berbentuk soft file PDF yang bisa di download. Tidak perlu tanda tangan orang tua dan tidak berbentuk buku. Apabila pindah sekolah dan dipertanyakan nilai di sekolah sebelumnya, maka tinggal memberikan soft file PDF tersebut. 

Pertemuan orang tua dengan guru juga akan dijadwalkan terpisah. Ada 2 metode yang sekolah lakukan, yang pertama memberikan range jadwal, kemudian orang tua bisa memilih jadwal yang ditawarkan. Sedangkan yang kedua, pihak sekolah mengundang komunal semua ortu dan memaparkan semua aktifitas pembelajaran yang sudah dilakukan.

Waktu liburan di Eropa bertepatan dengan Hari Natal yang identik dengan tukar kado. Biasanya para anak sudah memiliki wishlist kado natal apa yang diinginkan. 

oki27122b.jpgBakso adalah favorit kita semuaaa

DoubleZ mengenal tradisi ini dari sekolah, seperti yang sudah diceritakan pada edisi minggu lalu. Dan tahun ini DoubleZ juga semangat menanti kado gratis dari KBRI. Tanggal 27 Desember kemarin menjadi ajang tahunan yang dinanti oleh diaspora Indonesia yang tinggal di Portugal.

Acara pagi dimulai dengan ibadah misa untuk umat Christian, dilanjutkan dengan sambutan Ibu Duta Besar, makan siang bersama, pemberian kado untuk anak-anak dibawah 12 tahun, tukar kado untuk para ibu-ibu (yang sudah membawa sebelumnya) dan acara bungkus-bungkus makanan yang sisa. Hahaha. Ini agenda favorit para ibu-ibu. 

oki37c12d.jpg Welcome to Cascais Christmas Village

Bakso, siomay batagor, es cendol, puding buah, nasi putih, ayam woku, iga sapi bumbu rujak, semur hati sapi, capcay, martabak telur, risol mayo, bolu gulung, dan pandan cheese cake menjadi hidangan mewah pada hari itu. Semua menu di KBRI Alhamdulillah gurih dan enak semua. 

Sudah makan kenyang dan juga dapat bungkus. Lumayan 2 hari tidak masak nih.

Menikmati liburan Natal tak lengkap kalau belum ke Christmas Market. Mumpung cuaca cerah DoubleZ menikmati gemerlap indahnya lampu dan asyiknya mainan di Cascais Christmas Village. Mereka naik kereta, ferris wheel mini, Merry merry go round dan juga zip line mini. 

Tak lupa Zygmund minta face painting dengan gambar rusa. Dia senang sekali kalau mukanya di gambar. Hihi.

oki486da0.jpg

Kami juga menikmati main ice skating dengan seru. Zirco masih butuh bantuan alat untuk berjalan. Zygmund lebih memilih duduk dan didorong. Sedangkan mami Okky surprisingly bisa berjalan tanpa bantuan lhoo. Padahal ini baru pertama kali main ice skating di Eropa. Apakah ini pertanda harus lanjut main ski di gunung? Wkwkwkwk.

Selamat Hari Natal untuk seluruh kawan pembaca yang merayakan. Semoga Tuhan memberikan berkat, damai dan suka cita kepadamu dan seluruh keluarga. Aamiin. (*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda