Bungur Asih? Pudu Raya Kuala Lumpur Aja Lewaat Broo...
HAMPIR sebulan sekali saya selalu menggunakan bus untuk bepergian. Itu agenda rutin tahunan sejak pensiun dari Jawa Pos.
SelengkapnyaHAMPIR sebulan sekali saya selalu menggunakan bus untuk bepergian. Itu agenda rutin tahunan sejak pensiun dari Jawa Pos.
SelengkapnyaSedan Toyota DX keluaran Tahun 1970-an itu teronggok di bawah pohon besar. Kondisinya sangat memprihatinkan. Cat warna coklat yang menyelimutinya sudah memudar.
SelengkapnyaDi samping itu Prof. Hung juga mengemukakan bahwa mengapa pintu kematian sekarang ini semakin ternganga bagi mereka yang masih menapaki usia 50 atau setengah dari usia yang seyogyanya yakni 99 tahun. Misteri apa sehingga kita atau manusia pada umumnya tak
SelengkapnyaSaya tidak tahu. Benar-benar saya tidak tahu. Mengapa "bayi" BUMD (badan usaha milik daerah) yang namanya PDAU (perusahaan daerah Aneka Usaha) dilahirkan? Kenapa dia harus ada, bila kemudian dibiarkan merana?
SelengkapnyaSiapa yang tidak mengenal sosok yang satu ini, Suradi. Saya dan rekan-rekan lainnya biasa memanggil dengan nama Pak Radi.
SelengkapnyaTak pernah terbayang dalam benak saya kalau suatu ketika bakal bekerja di perusahaan yang bergerak dalam bidang minyak dan gas (migas).
SelengkapnyaAKHIR Januari dan awal Februari tahun ini bagai hari melelahkan. SiKempit dan SiKempot aktivitasnya luar biasa sibuk.
SelengkapnyaMasih hangat di telinga kita, Djoko Susilo ( 54 ), mantan Dubes Swiss, meninggal akibat serangan jantung, Selasa 26 Januari pekan lalu. Memang,
SelengkapnyaAda yang terasa aneh saat memasuki area ruang tunggu Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (SHIA) Jakarta. Koridor pintu boardingnya terasa lapang dan nyaman.
SelengkapnyaSepulang dari Amerika Serikat, saya langsung mendapat pekerjaan istimewa. Menjadi Tenaga Ahli (TA) anggota DPR RI. TA menempati strata kedua, setelah anggota DPR itu sendiri dalam lingkungan kantor wakil rakyat.
Selengkapnya