Duka Mendalam Tragedi Al Khoziny: 53 Jiwa Gugur, Harapan dan Doa untuk Keluarga Korban
Sepekan pasca kejadian pada Senin (29/9/2025), proses evakuasi terus digelar dengan penuh harapan menemukan korban yang tertimbun.
Selengkapnya
Sepekan pasca kejadian pada Senin (29/9/2025), proses evakuasi terus digelar dengan penuh harapan menemukan korban yang tertimbun.
SelengkapnyaSatgas NU Peduli untuk Penanganan Musibah Al-Khoziny digandeng Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polda Jatim untuk membantu pelaksanaan shalat jenazah dan mengantar jenazah ke rumah duka menggunakan ambulans Lazisnu Jatim sejak Sabtu
SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjuang tanpa henti. Pada Minggu, 5 Oktober 2025, mereka berhasil mengevakuasi dua korban pada pukul 10.52 dan 11.45 WIB dari sektor A2.
SelengkapnyaPenemuan memilukan ini menambah jumlah korban meninggal menjadi 17 orang, memperlihatkan betapa tragisnya insiden robohnya bangunan tersebut yang telah menimpa para santri saat salat Asyar.
SelengkapnyaProses evakuasi terus berlangsung intensif, namun identifikasi korban menghadapi sejumlah kendala teknis yang mempersulit pekerjaan tim forensik.
SelengkapnyaBeberapa wali santri penyintas memilih mengembalikan santunan yang diberikan kepada mereka, demi pembangunan kembali mushalla yang roboh.
SelengkapnyaHingga Sabtu pagi, 4 Oktober 2025, jumlah korban meninggal mencapai 14 orang, sementara 103 santri dilaporkan selamat, dan 49 lainnya masih dalam pencarian.
SelengkapnyaKepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengungkapkan bahwa operasi penyelamatan akan berlangsung selama 24 jam untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal.
SelengkapnyaDari jumlah 113 itu ada 10 korban meninggal dalam tragedi Al Khoziny pada Jum'at 3 Oktober 2025.
SelengkapnyaJenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi.Meski begitu, pencarian korban yang masih terjebak di reruntuhan belum selesai.
Selengkapnya