Jerman dalam Bayang-bayang Sindrom Cina
Akhir 60an menjadi dekade kesadaran baru dimana dunia mengalami beragam revolusi sosial, kombinasi perang dingin dan perang Vietnam
SelengkapnyaAkhir 60an menjadi dekade kesadaran baru dimana dunia mengalami beragam revolusi sosial, kombinasi perang dingin dan perang Vietnam
SelengkapnyaRupanya dua kamar yang bisa digabung di resto itu hanya cukup untuk 20 orang. Maka hanya pendaftar pertama yang bisa gabung. Cepet-cepetan.
SelengkapnyaPOLISI terus berusaha mencari 16 mayat pengakuan Slamet. Hari ini dan besok, kalau belum ketemu, besoknya
SelengkapnyaSudah dekat Lebaran masih di Tiongkok. Maka duta besar Indonesia di Beijing pun mengundang saya: untuk berlebaran bersama masyarakat Indonesia di kedutaan.
SelengkapnyaTidak datangnya Dito ini bukan pertama kali. Sudah dipanggil dua kali untuk dimintai keterangan sebagai saksi, tapi ia tidak datang. Akhirnya ditetapkan jadi tersangka.
SelengkapnyaSaya sering makan di resto Xinjiang di berbagai kota di RRT. Tapi pilihan Sasa, mahasiswi bisnis internasional asal Bali ini, istimewa. Rasa satenya persis aslinya yang di Xinjiang.
SelengkapnyaAda alat pemeriksaan barang di lorong masuknya. Lalu ada beberapa orang tua duduk di kursi di lorong itu.
SelengkapnyaPengawasan itu berdasar nota dinas pimpinan Ombudsman RI No 209/PC/IV/2023 untuk memastikan Surat Edaran (SE) Menaker No. M/2/HK.04.00/III/2023 tertanggal 28 Maret 2023 tentang Pembayaran THR Keagamaan 2023.
SelengkapnyaSi bocah (B) yang tadinya diam, beringsut ke belakang sopir (S), lalu terdengar dialog di antara mereka.
SelengkapnyaPun bila seluruh kereta cepat di dunia dikumpulkan, belum menyamai separonya jaringan kereta cepat di Tiongkok.
Selengkapnya