Dekat Surga, Dekat Juga dengan Neraka
Tahun 1987, tepat 10 tahun berprofesi sebagai jurnalis, atau 2 tahun sebagai kepala Biro Madiun. Berarti dalam karierku sebagai jurnalis, saya hanya menikmati 8 tahun saja sebagai news hunter.
SelengkapnyaTahun 1987, tepat 10 tahun berprofesi sebagai jurnalis, atau 2 tahun sebagai kepala Biro Madiun. Berarti dalam karierku sebagai jurnalis, saya hanya menikmati 8 tahun saja sebagai news hunter.
SelengkapnyaDjok, saya ada buku bagus tulisan seorang jaksa di Hongkong. Ini buku tentang pemberantasan korupsi.
SelengkapnyaJumat 15 Maret 2013, Menteri BUMN Dahlan Iskan di undang ke Lombok. Salah satu tujuannya adalah peletakan batu bertama pembangkit listerik tenaga air (PLTA) mini di sana.
SelengkapnyaBegitu Jawa Pos dipegang Grafity Press dengan manajemen baru (yang saya pahami honornya naik tikel tekuk), semangat saya dalam memburu berita bagaikan api digrujug bensin, eh….sekarang pertalite ya…hehehe.
SelengkapnyaKata-kata di atas adalah kutipan dari sebuah himne kuno Rig Veda, Water of Life, yang dikutip dari buku Water Wars: Privativation, Pollution, and Profit karya Vandana Shiva. Sebuah penghormatan yang sangat tinggi pada fungsi air bagi umat manusia.
SelengkapnyaSaya tak mengenal Dahlan Iskan secara dekat, selama saya bergabung dengan Jawa Pos sejak 1988, dan kemudian ditugaskan di tabloid NYATA, KOMPETISI, WANITA INDONESIA (supervisi), JPNN, dan majalah LIBERTY.
SelengkapnyaSiang itu di bulan Maret 1982 saya terkaget-kaget saat pak pos menyerahkan pos wesel. Saya memandangi tulisan nominal di wesel itu seolah tak percaya.
SelengkapnyaFluktuasi peringkat akan sering terjadi. Ini menandakan betapa sengitnya persaingan di putaran II, baik di papan atas, papan tengah, dan papan bawah.
SelengkapnyaBisnis minyak dan gas, bukan lagi monopoli Petamina. Swasta pun bebas untuk menjual migas secara bebas.
SelengkapnyaAntara Dahlan Iskan dan Bondet (lanjutan)Sebenarnya aku dan Dahlan iskan kenal sudah lama sekali, sebelum ia menjadi komandan Jawa Pos tahun 1982.
Selengkapnya